Kedaruratan Malaya

perang gerilya di Malaya Britania (1948–1960)
Revisi sejak 25 Juni 2024 06.20 oleh 2001:4455:6c2:5500:3087:d503:af77:6689 (bicara) (Indonesia bukanlah dan gak ada bukti bahawah ia dukung Malaya)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Kedaruratan Malaya adalah keadaan darurat (state of emergency) yang dinyatakan oleh pemerintahan kolonial Britania di Malaya tahun 1948 dan diberhentikan tahun 1960. Pertempuran terjadi antara tentara gerilya dan tentara pemerintah.

Kedaruratan Malaya
Darurat Malaya
馬來亞緊急狀態
மலாயா அவசரகாலம்
Bagian dari Dekolonisasi Asia and Perang Dingin
Searah jarum jam dari kiri:
  • British Royal Marine berpose dengan kepala terpenggal.
  • Pemimpin komunis Lee Meng
  • Armourers RAF memuat amunisi untuk digunakan melawan teroris komunis.
  • Pertemuan pengukuhan masyarakat kooperatif yang dibentuk oleh warga sipil Tionghoa yang dimukimkan kembali. Bersama mereka adalah pejabat dari Departemen Federal Koperasi Masyarakat, pekerja kesejahteraan dan polisi.
  • Senapan Raja Afrika cari gubuk yang ditinggalkan
Tanggal16 Juni 1948 – 31 Juli 1960
(12 tahun, 1 bulan, 2 minggu dan 1 hari)
LokasiMalaya Britania
Hasil
Pihak terlibat

Kekuasaan Persemakmuran Bangsa-Bangsa:
 Britania Raya

 Australia
 Selandia Baru
Didukung oleh:
 Thailand
(Perbatasan Thailand–Malaysia)

 Amerika Serikat

Kekuasan Komunis :
Partai Komunis Malaya

Tokoh dan pemimpin

Britania Raya:

Malaya

Singapura

Australia

Selandia Baru

Partai Komunis Malaya

Tentara Pembebasan Nasional Melayu (MNLA)

Kekuatan

Lebih dari 451.000 pasukan.

Lebih dari 7.000 tentara.

  • + 7,000 pasukan penuh waktu MNLA (1951).
  • + Diperkirakan 1.000.000 simpatisan.
  • Jumlah sekutu Orang Asli yang tidak diketahui.
  • Jumlah pendukung sipil Min Yuen yang tidak diketahui.
Korban
1,346 tewas
519 tewas
2,406 terluka
39 tewas
15 tewas
6,710 tewas
1,289 terluka
1,287 tertangkap
2,702 menyerah
Penduduk tewas: 2,478
Penduduk hilang: 810
Korban sipil: 5,000+
Total tewas: 11,107

Pranala luar