Dan kalian menggantung Orang Negro

"Dan kalian menggantung orang Negro" (dalam bahasa Rusia ditulis "А у вас негров вешают", A u vas negrov veshaut; yang juga berarti "Dan di negara Anda sendiri, kalian menggantung orang Negro") adalah sebuah sindiran untuk menggambarkan tanggapan Soviet terhadap kritik Amerika Serikat tentang pelanggaran HAM di Uni Soviet.[1]

Media di Uni Soviet memang sering menyoroti diskriminasi rasial, krisis keuangan, dan pengangguran di Amerika Serikat, yang dianggap sebagai kegagalan sistem kapitalis, untuk mengalihkan perhatian dari masalah dalam negeri mereka sendiri. Media juga menyinggung peristiwa seperti penggantungan terhadap warga Afrika-Amerika sebagai "kerangka sejarah memalukan yang tersembunyi di balik lemari baju" bagi AS, yang pakai sebagai retorika balasan untuk menangkis kritik terhadap kegagalan sosial dan ekonomi Uni Soviet. Setelah keruntuhan Uni Soviet pada tahun 1991, frasa ini menjadi terkenal sebagai referensi terhadap taktik perang informasi yang dilakukan Rusia dan kemudian digunakan secara luas untuk mengkritik kebijakan AS.[2]

Presiden Ceko sekaligus penulis Václav Havel menyebut frasa ini sebagai salah satu "trik demagogis yang sering dipakai". Majalah The Economist menggambarkannya sebagai bentuk whataboutisme yang menjadi sangat lazim setelah Uni Soviet runtuh. Buku "Exit from Communism" karya Stephen Richards Graubard menuding frasa ini sebagai simbol dari pemutusan dengan kenyataan yang tidak sanggup diterima Uni Soviet maupun Rusia.[3]

Sejarah awal

Frasa ini awalnya digunakan sebagai sebuah Humor politik ala Rusia mengenai perdebatan antara seorang pria Amerika dan pria Uni Soviet.[4][5]

Setelah diserang habis-habisan oleh kritik atas negaranya karena kematian yang disebabkan oleh program anti semit pogrom Kishinev 1903, Menteri Dalam Negeri Rusia Vyacheslav von Plehve menuding balik bahwa "Petani Rusia dibawa ke dalam kegilaan. Sekalipun mereka bergembira saat dipicu oleh kebencian rasial dan agama, serta di bawah pengaruh alkohol, tetap saja kondisi mereka lebih buruk daripada orang-orang di Negara-Negara Bagian Selatan Amerika ketika mereka menggantung orang Negro."[6][7][8]

Seniman Soviet Dmitri Moor sendiri pernah memproduksi lithograf Freedom to the Prisoners of Scottsboro!, setelah pengadilan tahun 1931 terhadap Scottsboro Boys dari Alabama.[9] Perlakuan terhadap Scottsboro Boys membuat frasa ini jadi sering digunakan oleh Uni Soviet untuk melawan AS sebagai bentuk kritik balik terhadap mereka yang juga melakukan pelanggaran hak asasi manusia.[9][10] Dalam bukunya tahun 1934 Russia Today: What Can We Learn from It?, Sherwood Eddy menulis bahwa, "Di desa-desa paling terpencil di Rusia hari ini, orang Amerika sering ditanya apa yang akan mereka lakukan terhadap anak-anak Negro Scottsboro dan mengapa mereka menggantung orang Negro."[11][12][13]

Dalam perdebatan pada tahun 1930-an dengan seorang mahasiswa kulit hitam, Pierre Kalmek, politikus Bolshevik Dmitry Manuilsky mengatakan bahwa di Amerika Serikat "orang kulit putih memiliki hak istimewa untuk menggantung orang Negro, tetapi orang Negro tidak memiliki hak istimewa untuk menggantung orang kulit putih."[14] Ia menyebut ini sebagai bentuk chauvinisme kulit putih, lalu bertanya, "Apakah kita memiliki perbedaan di sini antara gaji pekerja Negro dan pekerja kulit putih? Apakah kita memiliki hak untuk menggantung warga negara Negro?"[14]

Selama era Stalin, pujian apapun terhadap kondisi positif di Amerika Serikat akan langsung dibalas dengan jawaban, "Ya, tetapi mereka menggantung orang Negro, bukan?"[15][16] Selama era 1930-an, pria kulit putih yang bepergian dari AS ke Uni Soviet dalam urusan bisnis melaporkan kepada konsulat AS di Riga, Latvia, bahwa penduduk setempat bertanya kepada mereka tentang dikotomi antara kehidupan bebas dan "fakta penggantungan orang kulit hitam."[14][17]

Istilah ini bahkan masuk ke dalam literatur fiksi yang ditulis di Uni Soviet, dan dipandang sebagai kritik terhadap orang asing.[18]

Penggunaan saat Perang Dingin

Selama Perang Dingin penggunaan frase ini mencapai puncaknya, dimulai dari penerbitan berita oleh media sayap kiri Prancis Combat yang nenggunakannya untuk mengkritik operasi House Un-American Activities Committee, dengan menuding bahwa aktivitas tersebut dilakukan oleh "sebuah bangsa yang menggantung orang kulit hitam dan memburu siapa saja yang dituduh melakukan aktivitas 'anti-Amerika'."[19][20]

Penggunaannya sebagai sebuah kekeliruan logika tu quoque semakin mencapai puncaknya pada periode 1960-an, dan digunakan secara luas sebagai lelucon di antara sesama warga negara Rusia.[21] Dalam sebuah versi lelucon, seorang penjual mobil Amerika Serikat dan Uni Soviet berdebat tentang negara mana yang memproduksi mobil yang lebih baik. Akhirnya, orang Amerika bertanya, "Berapa dekade yang dibutuhkan seorang pria Soviet rata-rata untuk menghasilkan cukup uang untuk membeli mobil Soviet?" Setelah berpikir sejenak, untuk menghilangkan rasa malunya karena disindir tentang permasalah ekonomi negara mereka, orang Uni Soviet menjawab, "Dan kalian menggantung orang Negro!"[21][22][23]

Referensi

  1. ^ Ioffe, Julia (2 March 2014), "Kremlin TV Loves Anti-War Protests—Unless Russia Is the One Waging War - Studies in 'whataboutism'", The New Republic, diarsipkan dari versi asli tanggal 22 September 2015, diakses tanggal 17 December 2016 
  2. ^ Ciment, James; Hill, Kenneth (1999), "Czechoslovakia: Soviet Invasion, 1968", Encyclopedia of Conflicts since World War II, Routledge, hlm. 533–535, ISBN 978-1-57958-181-7 
  3. ^ Graubard, Stephen Richards, ed. (1993), "Ashes, Ashes ... Central Europe after Forty Years", Exit from Communism, Transaction Publishers, hlm. 202–204, ISBN 978-1-4128-2318-0 
  4. ^ Стреляный, Анатолий (2001-03-28). "Ваши письма". Радио Свобода (dalam bahasa Rusia). Radio Liberty. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-11-26. 
  5. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama beckmann
  6. ^ "The Kishineff Murders and Lynching". The Independent. LV (2846). 1903-06-18. hlm. 1476. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-01. Diakses tanggal 2018-02-02. 
  7. ^ Lindemann, Albert S. (2000), Esau's Tears, Modern Anti-Semitism and the Rise of the Jews, Cambridge University Press, hlm. 378, ISBN 978-0-521-79538-8 
  8. ^ Lindemann, Albert S. (1991), The Jew Accused: Three Anti-Semitic Affairs (Dreyfus, Beilis, Frank) 1894–1915, Cambridge University Press, hlm. 219, ISBN 978-0-521-44761-4 
  9. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama thediplomat
  10. ^ Spires, Robert C. (1996), Post-totalitarian Spanish Fiction, University of Missouri Press, hlm. 62, ISBN 978-0-8262-1071-5 
  11. ^ Eddy, Sherwood (1934), Russia Today: What Can We Learn from It?, New York: Farrar & Rinehar, hlm. 73, 151, OCLC 1617454 
  12. ^ "Sanctions against Putin? Sounds like a good old Soviet joke", Pravda Report, 3 October 2016, diarsipkan dari versi asli tanggal 1 August 2016, diakses tanggal 17 December 2016 
  13. ^ Ponsford, Dominic (22 October 2007), "Why the Russians like being gagged", Press Gazette, ISSN 0041-5170, diakses tanggal 17 December 2016 
  14. ^ a b c Roman, Meredith L. (2012), Opposing Jim Crow: African Americans and the Soviet Indictment of U.S. Racism, 1928–1937, Justice and Social Inquiry, University of Nebraska Press, hlm. 121, 183–184, ISBN 978-0-8032-1552-8 
  15. ^ Komulainen, Tuomas; Korhonen, Iikka (2000), Russian Crisis and Its Effects, Helsinki University Press, hlm. 92, ISBN 978-951-45-9100-6, in Stalin's USSR any positive example of American life was proudly met with the retort 'Yes, but they lynch Blacks, don't they?' 
  16. ^ Mau, Vladimir Aleksandrovich (2000), Russian Economic Reforms as Seen by an Insider: Success Or Failure?, Royal Institute of International Affairs, hlm. 1, ISBN 978-1-86203-108-1 
  17. ^ Roman, Meredith L. (2013), "U.S. Lynch Law and the Fate of the Soviet Union: The Soviet Uses of American Racial Violence", dalam Carrigan, William D.; Waldrep, Christopher, Swift to Wrath: Lynching in Global Historical Perspective, University of Virginia Press, hlm. 215–236, ISBN 978-0-8139-3414-3 
  18. ^ Dunham, Vera Sandomirsky (1990), In Stalin's Time: Middleclass Values in Soviet Fiction, Studies of the Harriman Institute, Duke University Press, hlm. 122–124, ISBN 978-0-8223-1085-3 
  19. ^ Berghahn, Volker R. (2002), America and the Intellectual Cold Wars in Europe, Princeton University Press, hlm. 136, ISBN 978-0-691-10256-6 
  20. ^ Kuisel, Richard F. (1993), Seducing the French: The Dilemma of Americanization, University of California Press, hlm. 28, ISBN 978-0-520-07962-5 
  21. ^ a b Dobson, Michael (7 June 2011), "Ad hominem tu quoque", Pot, Meet Kettle (Fallacies, Part 3), The Sideways Institute, diarsipkan dari versi asli tanggal 9 November 2016, diakses tanggal 17 December 2016 
  22. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama kevindwilliamson
  23. ^ Shturman, Dora; Tiktin, Sergei (1985). Советский Союз в зеркале политического анекдота [Soviet Union in the Mirror of the Political Joke] (dalam bahasa Rusia). Overseas Publications Interchange Ltd. hlm. 58. ISBN 978-0-903868-62-4. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-03-06. Diakses tanggal 2019-01-28.