Keresidenan
Karesidenan adalah sebuah pembagian administratif dalam sebuah provinsi di Hindia Belanda dan kemudian Indonesia hingga tahun 1950-an. Sebuah karesidenan terdiri atas beberapa afdeeling (kabupaten). Tidak di semua provinsi di Indonesia pernah ada karesidenan. Hanya di pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali, Lombok dan Sulawesi saja. Biasanya ini daerah-daerah yang penduduknya banyak.
Kata karesidenan berasal dari Bahasa Belanda Residentie. Sebuah karesidenan dikepalai oleh residen, yang berasal dari Bahasa Belanda Resident. Di atas residen adalah gubernur jenderal, yang memerintah atas nama Raja dan Ratu Belanda.
Semenjak krisis pada tahun 1950-an, sudah tidak ada karesidenan lagi dan yang muncul faktor kekuasaannya adalah kabupaten. Karesidenan kemudian dikenal dengan istilah "Pembantu Gubernur" (istilah ini sekarang tidak digunakan lagi). Namun demikian, sebutan "eks-karesidenan" masih dipakai secara informal.
Sebuah sisa pemakaian karesidenan adalah tanda kendaraan bermotor (pelat nomor). Pembagiannya, terutama di pulau Jawa masih banyak berdasarkan karesidenan.
Daftar Karesidenan di Hindia Belanda (urutan menurut abjad)
- Karesidenan Aceh (Atjeh en Onderhoorigheden)
- Karesidenan Bangka-Belitung (Bangka en Biliton)
- Karesidenan Bengkulu (Benkoelen)
- Karesidenan Jambi
- Karesidenan Lampung (Lampoengsche Districten)
- Karesidenan Palembang
- Karesidenan Riau (Riouw en Onderhoorigheden)
- Karesidenan Sumatra Barat (Westkust van Sumatra)
- Karesidenan Sumatra Timur (Oostkust van Sumatra)
- Karesidenan Tapanuli
- Karesidenan Bagelen, dihapus pada tahun 1901 dan digabungkan dengan Karesidenan Kedu
- Karesidenan Banten (Bantam)
- Karesidenan Banyumas
- Karesidenan Besuki (Basoeki)
- Karesidenan Bogor (Buitenzorg)
- Karesidenan Cirebon (Tjirebon)
- Karesidenan Jakarta (Batavia)
- Karesidenan Karawang (Kerawang)
- Karesidenan Kediri
- Karesidenan Kedu
- Karesidenan Madiun (Madioen)
- Karesidenan Madura (Madoera)
- Karesidenan Malang (Pasoeroewan)
- Karesidenan Pati (Djapara)
- Karesidenan Priangan (Preanger)
- Karesidenan Pekalongan
- Karesidenan Rembang
- Karesidenan Semarang (Samarang)
- Karesidenan Surabaya
- Karesidenan Surakarta (Soerakarta), statusnya dinaikkan menjadi provinsi
- Karesidenan Tegal
- Karesidenan Yogyakarta (Jogjakarta), statusnya dinaikkan menjadi provinsi pada tahun 1928
- Karesidenan Kalimantan Barat (Westerafdeeling van Borneo)
- Karesidenan Kalimantan Tengah
- Karesidenan Kalimantan Timur (Zuider en Oostafdeeling van Borneo)
- Karesidenan Sulawesi Selatan (Celebes en Onderhoorigheden)
- Karesidenan Sulawesi Utara (Manado)
- Karesidenan Bali-Lombok (Bali en Lombok)
- Karesidenan Timor (Timor en Onderhoorigheden)
- Karesidenan Maluku (Molukken)
Lihat pula
Pranala luar
- Goverment of the Netherlands East-Indies, Political division of territories in N.E.Indies, Dirk Teeuwen, 2007 [1]