Sembap atau edema berarti meningkatnya volume cairan di luar sel (ekstraseluler) dan di luar pembuluh darah (ekstravaskular) disertai dengan penimbunan di jaringan serosa.

Kondisi kaki yang bengkak oleh karena edema.

Pada manusia yang tidak mengalami obesitas, pada umumnya 60% massa tubuh berupa air dengan dua per tiga bagian terkandung di dalam sel. Sepertiganya berada di luar sel dengan distribusi 70% berada pada interstitium, 20% di dalam vaskulatura, 10% pada sistem sarah pusat, mata, rongga serosa dan dinding saluran pencernaan.[1] Mengenali edema merupakan langkah penting ditinjau dari aspek klinis, oleh karena rasa sakit yang diderita pasien dapat berawal dari simtoma yang diinduksi oleh cairan tubuh seperti nokturia, dispnea nokturnal paroksimal, angina nokturnal, defisiensi tiamina, hipertensi portal dan kekukarangan hepatoselular, selain :[2]

Lihat pula

Rujukan

  1. ^ (Inggris)H Kenneth Walker, MD, W Dallas Hall, MD, dan J Willis Hurst, MD. (1990). Clinical Methods - The History, Physical, and Laboratory Examinations. Emory University School of Medicine, Atlanta, Georgia (edisi ke-3). Butterworths Publishers, a division of Reed Publishing. hlm. Chapter 29 Edema. ISBN 0-409-90077-X. Diakses tanggal 2011-05-02. 
  2. ^ (Inggris)H Kenneth Walker, MD, W Dallas Hall, MD, dan J Willis Hurst, MD. (1990). Clinical Methods - The History, Physical, and Laboratory Examinations. Emory University School of Medicine, Atlanta, Georgia (edisi ke-3). Butterworths Publishers, a division of Reed Publishing. hlm. Table 29.1 Clauses of Peripheral Edema. ISBN 0-409-90077-X. Diakses tanggal 2011-05-02.