Apokatastasis

Revisi sejak 5 April 2013 12.45 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 15 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q947823)

Apocatastasis adalah penyusunan kembali atau penggantian, perbaikan ke dalam kondisi asal atau awal.[1] Apocatastasis (pengucapannya /æpoʊkəˈtæstəsɨs/; berasal dari bahasa Yunani: ἀποκατάστασις) dan sering juga diungkapkan apokatastasis.[1] Istilah ini pertama kali digunakan di dalam pemikiran Stoik awal.[1] Biasanya istilah ini digunakan di dalam eskaltologi.[1] Kata apokatastasis, hanya muncul pertama kali di Alkitab dalam kitab Kisah Rasul 3:21.[1] Istilah ini juga diambil dari perkataan Petrus apokatastasis dari segala sesuatu yang dikatakan oleh Allah.[1] Istilah ini digunakan untuk pembangunan kembali Kerajaan Israel dan Taman Eden.[1] Dalam tradisi Perjanjian Lama, bentuk kata kerja apokatastasis ini ditemukan di dalam Septuaginta, pada Kitab Maleaki 3:23.[2] Kitab ini menjelaskan bahwa nabi Elia mengembalikan (Inggris; turning back) hatinya, maksudnya memaafkan kepada ayah mereka.[2] Selain itu, di Kitab Matius juga menggunakan kata ini, yang berarti memugar kembali (Inggris; restored).[2] Sekalipun ada di dalam Perjanjian Lama, Kitab Perjanjian Baru tetap lebih banyak dalam penggunaan istilah ini. Apalagi berkaitan dengan Eskatologi.[2]

Konsep Kekristenan tentang apocatastasis termasuk perbaikan dunia seperti semula seperti di Taman Eden


Rerensi

  1. ^ a b c d e f g Michael Löwy.Redemption and utopia: Jewish libertarian thought in Central Europe : a study in elective affinity.Stanford University Press.1992.64.
  2. ^ a b c d J. R. Root.2001.“Universalism,” in EDT, ed. WA Elwell, 2nd ed. Grand Rapids.Baker.