Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Timur adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di tenggara Indonesia. Provinsi ini terdiri dari beberapa pulau, antara lain Flores, Sumba, Timor, Alor, Lembata, Rote, Sabu, Adonara, Solor, Komodo dan Palue. Ibukotanya terletak di Kupang, Timor Barat.
Nusa Tenggara Timur | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Dasar hukum pendirian | UU 64/1958 |
Ibu kota | Kupang |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Gubernur | Frans Lebu Raya |
Luas | |
• Total | 48.718,10 km2 (18,810,16 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 4.683.827 |
• Kepadatan | 96/km2 (250/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Katolik Roma (54.14%), Protestan (34,74%), Islam (9.05%), Hindu (0,11%) Budha (0,01%) Lainnya (1,73%)[1] |
• Bahasa | Bahasa Indonesia |
Kode Kemendagri | 53 |
Kode BPS | 53 |
DAU | Rp. 940.646.764.000,- |
Lagu daerah | Moree |
Situs web | www.nttprov.go.id |
Provinsi ini terdiri dari kurang lebih 550 pulau, tiga pulau utama di Nusa Tenggara Timur adalah Flores, Sumba dan Timor Barat.
Provinsi ini menempati bagian barat pulau Timor. Sementara bagian timur pulau tersebut adalah bekas provinsi Indonesia yang ke-27, yaitu Timor Timur yang merdeka menjadi negara Timor Leste pada tahun 2002.
Arti lambang
Arti lambang Kabupaten Nusa Tenggara Timur adalah sebagai berikut:
- Berbentuk perisai dengan sudut lima dengan maksud, selain melambangkan makna perlindungan rakyat juga melambangkan Pancasila.
- Dalam perisai terBerkas: bintang, komodo, padi dan kapas, tombak dan pohon Beringin.
- Bintang melambangkan keagungan Tuhan yang Maha Esa, komodo (buaya darat) satu-satunya reptil prasejarah yang hingga kini masih lestari. Binatang purba ini merupakan reptil raksasa yang oleh dunia dinyatakan dilindungi karena jenis hewan ini hanya terdapat di Nusa Tenggara Timur, tepatnya di pulau komodo. Banyak wisatawan dari seluruh dunia datang ke pulau ini hanya untuk melihat komodo.
- Padi-kapas melambangkan kemakmuran.
- Tombak melambangkan keagungan dan kejayaan.
- Pohon beringin melambangkan persatuan dan kesatuan yang tetap terpelihara.
- Hari terbentuknya provinsi Nusa Tenggara Timur dilukiskan melalui jumlah padi (14) dan tahun 1958 tertera langsung pada sudut bawah lambang.
Pemerintahan
Kabupaten dan Kota
Daftar gubernur
Gubernur Nusa Tenggara Timur | ||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
# | Potret | Nama (masa hidup) |
Mulai menjabat | Selesai menjabat | Jabatan Sebelumnya | Wakil Gubernur | Periode | Ket. | ||
sebelum dilakukan pemilihan gubernur defenitif oleh DPRD Prov. NTT, William Johanes Lalamentik yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Flores, ditunjuk menjadi Pejabat Sementara Gubernur NTT (20 Desember 1958–4 Februari 1960)[4] | ||||||||||
1 | William Johanes "Hein" Lalamentik[5] (1913–1985) |
4 Februari 1960 | 12 Juli 1966 | Pejabat Sementara Gubernur NTT | Tidak Ada | I | ||||
Elias Tari (sejak 18 Juli 1965) | ||||||||||
selama masa peralihan ini, Wakil Gubernur NTT, Elias Tari menjabat sebagai Penjabat Gubernur NTT (12 Juli–Desember 1966) | ||||||||||
2 | Elias "El" Tari (1926–1978) |
Desember 1966 | Agustus 1972 | Penjabat Gubernur NTT | Tidak Ada | II | [ket. 1] | |||
selama masa peralihan ini, Gubernur NTT sebelumnya, Elias Tari menjabat sebagai Penjabat Gubernur NTT (Agustus 1972–15 Februari 1973) | ||||||||||
(2) | Elias "El" Tari (1926–1978) |
15 Februari 1973 | 29 April 1978† | Penjabat Gubernur NTT | Tidak Ada | III | [ket. 2] | |||
selama masa peralihan ini, Direktur Jenderal Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah Depdagri, Wang Suwandi menjabat sebagai Penjabat Gubernur NTT (5 Mei–1 Juli 1978) | ||||||||||
3 | Aloysius Benedictus "Ben" Mboi (1935–2015) |
1 Juli 1978 | 1 Juli 1983 | Kepala Ladokprev AD merangkap SPRI Waka BAKIN |
Tidak Ada | IV | ||||
1 Juli 1983 | 1 Juli 1988 | V | ||||||||
Godlief Boeky (sejak 1986) | ||||||||||
4 | Hendrikus "Endi" Fernandez (1932–2014) |
1 Juli 1988 | 1 Juli 1993 | Ketua DPRD Provinsi NTT | Godlief Boeky (sampai 1991) |
VI | ||||
Samuel Hermanus Michiel Lerrick (sejak 1991) | ||||||||||
5 | Herman Musakabe[6] (l.1940) |
1 Juli 1993 | 15 Juli 1998 | Komandan Seskoad | Samuel Hermanus Michiel Lerrick (sampai 1996) |
VII | ||||
Pieter Alexander Tallo (sejak 1996) | ||||||||||
6 | Pieter Alexander "Piet" Tallo (1942–2009) |
15 Juli 1998 | 16 Juli 2003 | Wakil Gubernur NTT | Lowong | VIII | ||||
Johanes Pake Pani (sejak 1999) | ||||||||||
16 Juli 2003 | 16 Juli 2008 | Frans Lebu Raya | IX | |||||||
7 | Frans Lebu Raya (1960–2021) |
16 Juli 2008 | 16 Juli 2013 | Wakil Gubernur NTT | Esthon Leyloh Foenay | X | [ket. 3] | |||
16 Juli 2013 | 16 Juli 2018 | Benny Alexander Litelnoni | XI | |||||||
selama masa peralihan ini, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, Robert Simbolon menjabat sebagai Penjabat Gubernur NTT (17 Juli–5 September 2018) | ||||||||||
8 | Viktor Bungtilu Laiskodat (l.1965) |
5 September 2018 | 5 September 2023 | Anggota DPR-RI | Josef Nae Soi | XII
(2018) |
||||
selama masa peralihan ini, Sekretaris Kemenkomarves, Ayodhia G. L. Kalake bertugas sebagai Penjabat Gubernur NTT (5 September 2023–5 September 2024) | ||||||||||
selama masa peralihan ini, Deputi III Badan Pangan Nasional, Andriko Noto Susanto bertugas sebagai Penjabat Gubernur NTT (6 September 2024–sekarang) |
Legenda
Populasi
Jumlah penduduk di provinsi ini adalah 4.683.827 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 2,07%. Jumlah penduduk laki-laki sebanyak 2.326.487 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 2.357.340 jiwa (2010). Kepadaan penduduk di Nusa Tenggara Timur sebesar 96 jiwa/km2, dengan proseentasi penduduk yang tinggal di perkotaan kurang lebih 20%, dan sisanya sebesar 80% mendiami kawasan pedesaan. Sebagian besar penduduk beragama Kristen dengan rincian persentase kurang lebih sebagai berikut Katolik 54,14% Protestan 34,74%, Islam 9,05% , Hindu 0,11% Buddha 0,01% dan sebanyak 1,73% menganut agama dan kepercayaan lainnya.[1]
Nusa Tenggara Timur menjadi tempat perlindungan untuk kalangan Kristen di Indonesia yang menjauhkan diri dari konflik agama di Maluku dan Irian Jaya.
Tingkat pendaftaran sekolah menengah adalah 39% yang jauh dibawah rata-rata Indonesia, yaitu 80.49% tahun 2003/04 (menurut UNESCO). Minuman berupa air bersih, sanitasi dan kurangnya sarana kesehatan menyebabkan terjadinya kekurangan gizi anak (32%) dan kematian bayi (71 per 1000) juga lebih besar dari kebanyakan provinsi Indonesia lainnya.
Ekonomi
Menurut berbagai standar ekonomi, ekonomi di provinsi ini lebih rendah dari pada rata-rata Indonesia, dengan tingginya inflasi (15%), pengangguran (30%) dan tingkat suku bunga (22-24%).
Kepulauan
Seperti halnya Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur merupakan provinsi yang didominasi oleh kepulauan, tiga pulau utama di wilayah ini adalah Flores, Sumba, dan Timor Barat.
Sedangkan pulau-pulau lain diantaranya adalah Pulau Adonara, Alor, Babi, Besar, Bidadari, Dana, Komodo, Rinca, Lomblen, Loren, Ndao, Palue, Pamana, Pamana Besar, Pantar, Rusa, Raijua, Rote (pulau terselatan di Indonesia), Sawu, Semau dan Solor.
Batas wilayah
Utara | Laut Flores |
Timur | Timor Leste, Provinsi Maluku, dan Laut Banda |
Selatan | Samudra Hindia |
Barat | Provinsi Nusa Tenggara Barat |
Lihat pula
Pranala luar
- (Indonesia) Waingapu.Com | Portal Komunitas Orang Sumba
- (Indonesia) Situs resmi pemerintah provinsi
- (Indonesia) Informasi Lengkap Seputar Nusa Tenggara Timur
- (Indonesia) Profil Demografi NTB
- (Indonesia) Profil Ekonomi NTB
- (Indonesia) Profil Wisata NTB
- (Indonesia) Ekonomi Regional NTB
- (Indonesia) Statistik Regional NTB
- (Inggris) Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Timur
- (Inggris) Situs resmi Dinas Pariwisata NTT
- (Inggris) Resort di Sumba Timur
- (Inggris) Trilateral Relationship - Kupang, Darwin dan Dilli
- (Indonesia) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)
- (Inggris) Kalender Budaya NTT
Referensi
- ^ a b Badan Pusat Statistik Hasil sensus penduduk BPS Tahun 2010.
- ^ "Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan (Permendagri No.137-2017) - Kementerian Dalam Negeri - Republik Indonesia". www.kemendagri.go.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-29. Diakses tanggal 2018-07-10.
- ^ "Jumlah Penduduk Hasil SP menurut Wilayah dan Jenis Kelamin, Provinsi Nusa Tenggara Timur 2020". Badan Pusat Statistik. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-21. Diakses tanggal 27 Juni 2021.
- ^ Uly, Nicky (2023-02-02). "William Johanis Lalamentik". nicky write history. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-08. Diakses tanggal 2023-03-09.
- ^ Marho, Maxi (2018-10-28). "Begini Biografi Mantan Gubernur NTT, WJ Lalamentik Menurut Ketiga Putrinya". Teropong Nusa Tenggara Timur. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-17. Diakses tanggal 2023-02-17.
- ^ "Di Usia 78 Tahun, Herman Musakabe Menerbitkan buku Ziarah Kehidupan". ExpoNTT.com. 2019-04-15. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-17. Diakses tanggal 2023-02-17.
9°24′S 122°4′E / 9.400°S 122.067°E
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "ket.", tapi tidak ditemukan tag <references group="ket."/>
yang berkaitan