Aljazair

negara di Afrika Utara

[[Berkas:|right|300px|thumb|Aljazair]] Ag-map.png Aljazair (الجزائر) terletak di barat-laut Afrika dengan pantai sepanjang Laut Tengah di sebelah utara, berbatasan dengan Tunisia di timur laut, Libya di timur, Niger di sebelah tenggara, Mali dan Mauritania di barat laut, dan Maroko di barat. Nama negara ini yang berarti kepulauan (al-jazā’ir, dalam bahasa Arab) mungkin mengacu kepada 4 buah pulau yang terletak berdekatan dengan ibukota negara ini, Aljir. Aljazair merupakan negara kedua terbesar di benua Afrika.

Republik Demokratik Rakyat Aljazair

الجمهورية الجزائرية الديمقراطية الشعبية
Al-Jumhūrīyah al-Jazā'irīyah ad-Dīmuqrāṭīyah asy-Sya‘bīyah (bahasa Arab)
ⵜⴰⴳⴷⵓⴷⴰ ⵜⴰⵎⴳⴷⴰⵢⵜ ⵜⴰⵖⵔⴼⴰⵏⵜ ⵜⴰⴷⵣⴰⵢⵔⵉⵜ
Tagduda tamegdayt taɣerfant tazzayrit (bahasa Berber)
République démocratique populaire d'Algérie (bahasa Prancis)
Semboyanبالشّعب وللشّعب
Bil-syaʿb wa lil-syaʿb
("Oleh rakyat dan untuk rakyat") [1][2]
Lagu kebangsaanقسمًا
Qassaman
("Ikrar")
Lokasi  Aljazair  (hijau tua)

– di Afrika  (biru muda & kelabu tua)
– di Uni Afrika  (biru muda)

Lokasi Aljazair
Ibu kota
Aljir
36°42′N 3°13′E / 36.700°N 3.217°E / 36.700; 3.217
Bahasa resmiArab[3] dan Berber[4]
Bahasa lainnya[5]Prancis
Agama
99% Islam
1 % lainnya (misalnya Kekristenan dan Yudaisme)
PemerintahanRepublik semi-presidensial
• Presiden
Abdelmadjid Tebboune
Aymen Benabderrahmane
LegislatifParlemen
مجلس الامة
Majlis al-'Ummah
المجلس الشعبي الوطني
Al-Majlis asy-Sya'abi al-Waṭani
Kemerdekaan 
dari Prancis
• Diakui
3 Juli 1962
• Diumumkan
5 Juli 1962
Luas
 - Total
2.381.741 km2 (10)
 - Perairan (%)
dapat diabaikan
Populasi
 - Perkiraan 2021
44.700.000[6] (32)
17,7/km2 (168)
PDB (KKB)2022
 - Total
Kenaikan $581,189 miliar[7] (43)
Kenaikan $13.002[7] (111)
PDB (nominal)2022
 - Total
Kenaikan $191,941 miliar[7] (58)
Kenaikan $4.294[7] (130)
Gini (2011)27,6[8][9]
rendah
IPM (2021)Kenaikan 0,745[10]
tinggi · 91
Mata uangDinar Aljazair (دج)
(DZD)
Zona waktuCET
(UTC+1)
Lajur kemudikanan[11]
Kode telepon+213
Kode ISO 3166DZ
Ranah Internet.dz dan الجزائر.
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Sejarah

Penduduk asli Berber di Aljazair telah di bawah kekuasaan asing selama lebih dari 3000 tahun terakhir. Orang-orang Fenisia (1000 SM) dan Republik Romawi (200 SM) ialah yang terpenting, sampai datangnya orang-orang Arab di abad ke-8. Bagaimanapun, aliran penaklukan tak seluruhnya satu arah; di masa pertengahan Fatimiyah Berber, berasal dari Aljazair, mengambil alih Mesir, walaupun segera setelah itu meninggalkan Afrika Utara.

Aljazair masuk wilayah Turki Utsmani oleh Khair ad-Din dan saudaranya Aruj yang membuat pesisirnya basis corsair; [privateering] mereka yang dicapai puncaknya di Aljir pada 1600an, setelah pusat kegiatan dipindahkan ke Tripoli di Libya. Dengan dalih mengabaikan konsul-konsul mereka, Perancis menyerang Aljir pada 1830; bagaimanapun, perlawanan hebat dari sejumlah tokoh seperti Emir Abdelkader yang dibuat untuk penaklukan pelan-pelan di Aljazair, tak secara teknis selesai sampai awal 1900an saat Tuareg terakhir ditaklukkan.

Sementara itu, bagaimanapun, Perancis telah membuat Aljazair bagian integral metropolitannya, status status yang akan mengakhiri jatuhnya Republik Keempat. Puluhan ribu pemukim dari Perancis, Italia, Spanyol, dan Malta pindah menyeberangi Laut Tengah untuk bertani di Algerian daratan pesisir dan menduduki bagian yang paling berharga dari kota-kota Aljazair, mendapatkan keuntungan dari penyitaan tanah bersama yang dipunyai pemerintah Perancis. Orang-orang Eropa beranak pinak di Aljazair (yang disebut pied-noir), seperti penduduk asli Yahudi Aljazair, merupakan warga negara Perancis penuh yang sedang mulai dari akhir abad ke-19; dengan memperlihatkan perbedaan menyolok, kebanyakan Muslim Aljazair tetap di luar hukum Perancis, dan tak memiliki kewarganegaraan Perancis ataupun hak suara. Susunan sosial Aljazair diperlunak untuk maksud yang berubah selama masa ini: tingkat melek huruf jatuh secara hebat, sedangkan penyerobotan tanah menumbangkan kebanyakan penduduk.

Pada 1954, Front Pembebasan Nasional (FLN) melancarkan perang gerilya; setelah hampir 1 dekade perang di kota dan desa, mereka berhasil memaksa Perancis keluar pada 1962. Pada 25 September 1962, Ferhat Abbas terpilih menjadi presiden dari pemerintahan provinsional, dengan Ahmed Ben Bella sebagai perdana menteri. Kebanyakan 1.025.000 pied-noir, seperti 91.000 harki (Muslimin Aljazair pro-Perancis), atau hampir 10% penduduk Aljazair pada 1962, pergi dari Aljazair ke Perancis hanya sekian bulan dalam pertengahan tahun itu.

Presiden pertama Aljazair, pemimpin FLN Ahmed Ben Bella, didepak oleh mantan sekutunya dan juga PM, Houari Boumédiènne pada 1965. Negara itu kemudian menikmati hampir 25 tahun yang relatif stabil 1 partai sosialis milik Boumedienne dan para penggantinya.

Pada 1990-an, Aljazair dilanda perang saudara penuh kekerasan dan berkepanjangan setelah militer menghalangi ParPol Islam, Front Keselamatan Islam mengambil kekuasaan menyusul pemilihan multipartai pertama di negeri itu. Lebih dari 100.000 orang terbunuh, kebayakan dalam pembantaian penduduk sipil yang tak beralasan, oleh kelompok gerilyawan seperti Kelompok Islam Bersenjata.

Pada bulan Desember 1990, Majelis Rakyat Nasional mengesahkan aturan penggunaan bahasa Arab sebagai bahasa resmi Aljazair dan melarang perusahaan-perusahaan swasta dan partai politik menggunakan bahasa Perancis dan Berber. Undang-undang baru ini dianggap sebagai sikap tidak toleran pemerintah terhadap sejumlah masyarakat yang berlatar pendidikan Barat serta masyarakat Berber. Hal ini kemudian menyebabkan sekitar 500.000 orang turun ke jalan untuk memprotes diskriminasi agama dan politik

Politik

Kepala negara ialah Presiden, yang dipilih untuk masa 5 tahun, dapat diperpanjang sekali lagi. Aljazair memiliki hak pilih bersama. Presiden ialah kepala Dewan Menteri dan Dewan Keamanan Tinggi. Ia mengangkat PM yang merupakan kepala pemerintahan. PM mengangkat Dewan Menteri.

Parlemen Aljazair bikameral, terdiri dari majelis rendah, Majelis Rakyat Nasional (APN), dengan 380 anggota dan majelis tinggi, Dewan Negara, dengan 144 anggota. APN dipilih tiap 5 tahun.

Pendidikan

Pendidikan wajib untuk anak-anak usia enam sampai lima belas tahun. Pada tahun 1997, pendidikan aljazair memiliki jumlah guru dan siswa yang sangat besar di sekolah dasar. Sekitar 30% dari populasi orang dewasa di Aljazair buta huruf.

Di Aljazair terdapat 43 universitas, 10 akademi, dan 7 lembaga-lembaga untuk pendidikan tinggi. University of Aljir (didirikan pada 1909) memiliki sekitar 267.142 mahasiswa. Sistem pendidikan Aljazair terstruktur dari pedidkan Dasar, Menengah Umum, dan Teknis tingkat Sekunder, seperti dijelaskan sebagai berikut:

Pendidikan Dasar

  • Ecole fondamentale (Fundamental School)
  • Panjang program: sembilan tahun
  • Rentang usia: 6-15tahun
  • Sertifikat / diploma diberikan: Brevet d'enseignement Moyen BEM

Pendidikan Umum Sekunder

  • Lycée d'enseignement général (Sekolah Jenderal Pengajaran), Lycée polyvalents (General-Purpose Sekolah)
  • Panjang program: tiga tahun
  • Rentang usia: 15-18 tahun
  • Sertifikat / diploma diberikan: baccalauréat de l'enseignement secondaire
  • (Bachelor's Degree Sekolah Menengah)

Pendidikan Teknis Sekunder

  • Lycée d'enseignement teknik (Sekolah Teknik)
  • Panjang program: tiga tahun
  • Sertifikat / diploma diberikan: baccalauréat teknik (Technical Bachelor's Degree)

Pembagian administratif Aljazair

 
Peta wilayah-wilayah Aljazair

Aljazair terbagi menjadi 48 wilayah/provinsi (ولاية):

  1. Adrar
  2. Ain Defla
  3. Ain Temouchent
  4. Aljir
  5. 'Annabah
  6. Batnah
  7. Bechar
  8. Bajayah
  9. Biskirah
  10. Bulidah
  11. Bordj Bou Arreridj
  12. Bouira
  13. Boumerdes
  14. Syilf
  15. Qusnathinah
  16. Jalfah
  17. El Bayadh
  18. El Oued
  19. El Tarf
  20. Ghardaia
  21. Guelma
  22. Illizi
  23. Jijel
  24. Khenchela
  25. Laghouat
  26. Mascara
  27. Medea
  28. Mila
  29. Mostaganem
  30. M'Sila
  31. Naama
  32. Wahran
  33. Ouargla
  34. Oum el Bouaghi
  35. Relizane
  36. Saida
  37. Sathif
  38. Sidi Bil'abbas
  39. Skikda
  40. Souk Ahras
  41. Tamanghasset
  42. Tebessa
  43. Tiaret
  44. Tindouf
  45. Tipaza
  46. Tissemsilt
  47. Tizi Ouzou
  48. Tilimsan

Olahraga

All-Africa Games 2007 (ke-9) diadakan di Aljir, Aljazair dari 11-23 Juli 2007. Sebelumnya Aljazair pernah menjadi tuan rumah All-Africa Games 1973 (ke-3) dan diadakan di kota yang sama di Aljir.

Lihat pula

Pranala luar

  1. ^ "Konstitusi Aljazair, Artikel 11" (dalam bahasa Arab). El-mouradia.dz. Diakses tanggal 17 Januari 2013. 
  2. ^ "Konstitusi Aljazair; Artikel 11". Apn-dz.org. 28 November 1996. Diakses tanggal 17 Januari 2013. 
  3. ^ "Konstitusi Aljazair; Artikel 3". Apn-dz.org. 28 November 1996. Diakses tanggal 17 Januari 2013. 
  4. ^ "APS" (PDF). Algeria Press Service. 6 Januari 2016. Diakses tanggal 6 Januari 2016. 
  5. ^ "The World Factbook – Algeria". Central Intelligence Agency. 4 December 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 October 2012. Diakses tanggal 24 December 2013. 
  6. ^ "Démographie" [Demography] (PDF). Office National des Statistiques (dalam bahasa Prancis). 18 May 2020. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 21 July 2020. Diakses tanggal 3 October 2020. 
  7. ^ a b c d "World Economic Outlook Database". IMF.org. International Monetary Fund. Diakses tanggal 22 October 2021. 
  8. ^ "Distribution of Family Income – Gini Index". The World Factbook. Central Intelligence Agency. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 June 2007. Diakses tanggal 1 September 2009. 
  9. ^ "GINI index (World Bank estimate)". World Bank. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 November 2018. Diakses tanggal 24 February 2019. 
  10. ^ Human Development Report 2021-22 Uncertain Times, Unsettled Lives: Shaping Our Future in an Uncertain World (PDF). United Nations Development Programme. 8 September 2022. hlm. 289–292. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2022-10-09. Diakses tanggal 10 September 2022. 
  11. ^ Geoghegan, Tom (7 September 2009). "Could the UK drive on the right?". BBC News. Diakses tanggal 14 Januari 2013.