Indosiar

Jaringan televisi di Indonesia

Indosiar adalah salah satu stasiun televisi swasta nasional di Indonesia. Stasiun televisi ini beroperasi dari Daan Mogot, Jakarta Barat. Indosiar awalnya didirikan dan dikuasai oleh PT. Prima Visualindo melalui PT. Indosiar Karya Media Tbk. (sebelumnya PT. Indovisual Citra Persada) yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta). Pada 13 Mei 2011, mayoritas saham PT. Indosiar Karya Media Tbk. dibeli oleh PT. Elang Mahkota Teknologi Tbk., pemilik SCTV (melalui SCM) dan O Channel, menjadikan ketiga stasiun televisi berada dalam satu pengendalian.[1][2]

Indosiar
Wilayah siaranNasional

Dalam siarannya, Indosiar banyak menekankan kebudayaan. Salah satu program kebudayaan yang selalu ditayangkan adalah acara pertunjukan wayang pada malam minggu.

Bentuk logo Indosiar yang sangat mirip dengan bentuk logo Television Broadcasts Limited, Hongkong. Awalnya, Indosiar memang banyak menayangkan drama-drama Hongkong. Seperti misalnya serial Return of The Condor Heroes yang dibintangi oleh Andy Lau, To Liong To yang dibintangi oleh Tony Leung yang keduanya cukup populer di kalangan penonton.

Selain itu, Indosiar juga memopulerkan sinetron-sinetron Indonesia yang bertemakan cinta dan keluarga (dimulai sejak munculnya Tersanjung), acara-acara realitas yang melibatkan emosi penonton dan SMS secara langsung (dimulai sejak munculnya AFI), infotainment KISS (Kisah Seputar Selebritis). Indosiar juga menayangkan acara anak-anak atau kartun yang cukup banyak setiap hari minggu yaitu dari pukul 06.30 sampai 12.00 WIB, Acara-acara anak yang pernah populer di Indosiar adalah, Dragon Ball, Digimon, Pokemon, Bleach, Naruto, Gundam, dan lain-lain.

Direktur Utama Indosiar saat ini adalah Lie Halim yang menggantikan Anky Handoko.

Pada 22 Desember 2011, Indosiar berhasil memperoleh hak siar UEFA Champions League untuk musim kompetisi 2012-2013 hingga 2014-2015 bersama SCTV.

Logo Indosiar pada awalnya menggunakan logo yang mirip dengan Television Broadcasts Limited, Hongkong karena Indosiar dalam kenyataan yang sebenarnya banyak menyiarkan drama Asia dari Hongkong dan Korea.

Logo yang sekarang digunakan kembali oleh Indosiar awalnya digunakan pada tahun 1995-2004. Namun logo tersebut menimbulkan kontroversi karena logo tersebut di sebelah kiri atas layar TV tabung disinyalir merusak layar TV Tabung pada saat itu. Akibatnya layar-layar pada TV tabung di bagian pojok kiri atas jadi berbekas logo Indosiar, apabila diganti ke channel lain.

Namun sejak tahun 2012, logo tersebut kembali digunakan. Akan tetapi, logo tersebut diberi efek mengkilap.

Daftar direktur utama

No. Nama Awal jabatan Akhir jabatan
1 Eko Santoso 1995 1996
2 Anky Handoko 1996 2011
3 Lie Halim 2011 sekarang

Daftar Direksi

Nama[3] Jabatan
Lie Halim Direktur Utama
Rd. Alvin W. Sariaatmadja Direktur
E. Loei Soei Kim Direktur
Indra Yudhistira R. Direktur

Pengunduran Diri

Seluruh direksi saat dipimpin oleh Handoko melakukan pengunduran diri. Pengunduran diri ini dilakukan atas penolakan akuisisi dari IDKM oleh PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), selaku induk usaha PT Surya Citra Media Tbk (SCMA/SCTV).<ref name= id>

Transmisi

Indosiar memiliki 33 stasiun transmisi yang mampu menjangkau lebih dari 133 juta penonton televisi di Indonesia.

Indosiar memiliki 6 stasiun transmisi yang mampu menjangkau lebih dari 2 juta penonton televisi di Malaysia.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Pemberitahuan Pengambilalihan PT Indosiar Karya Media Tbk oleh PT Elang Mahkota Teknologi Tbk
  2. ^ Indosiar-SCTV Merger - Diakses tanggal 21 Februari 2011
  3. ^ (Indonesia) [http://https://finance.detik.com/ read/2011/06/29/120458/1671131/6/direksi- komisaris-mundur-indosiar-tunjuk-dirut-baru "Direksi & Komisaris Mundur, Indosiar Tunjuk Dirut Baru"] Periksa nilai |url= (bantuan). Diakses tanggal 31 Desember 2011.  line feed character di |url= pada posisi 34 (bantuan); line feed character di |title= pada posisi 44 (bantuan)

Pranala luar