Syldavia
Syldavia adalah sebuah negara fiksi di Balkan yang muncul di serial petualangan Tintin yang ditulis oleh Hergé. Bahasa yang dipertuturkan adalah bahasa Syldavia. Kemungkinan besar negara ini terletak di sekitar Celje sebelah utara Slovenia.
- Syldavia adalah sebuah monarki, dipimpin semasa kisah Tongkat Raja Ottokar oleh Muskar XII.
- Ibukotanya adalah Klow, sebelumnya adalah Zileheroum, di tempat sungai Moltus dan Wladir bersatu.
- Kota-kota lain adalah Niedzdrow, Istow, Dbrnouk, dan Zlip.
- Penduduk Syldavia berjumlah 642.000 di mana 122.000 jiwa tinggal di Klow. Bendera negara ini mirip Albania.
Bagaimana daerah pedesaan digambarkan dalam buku komik menunjukkan bahwa negara ini sebenarnya terletak lebih ke selatan di semenanjung Balkan. Tanahnya terlihat kering dan gersang, mirip Montenegro, Albania, Masedonia atau bahkan Bulgaria. Disebut-sebutnya orang Turki dan burung pelikan juga menunjukkan negeri terletak lebih ke selatan.
Maskapai penerbangan negara ini adalah Syldair.
Syldavia juga disebut sebagai “Wilayah Pelkan Hitam” (The Realm of the Black Pelican). (Negara ini juga pernah disebut sebagai "Belgia yang disamarkan sebagai negara Slavia".) Orang Syldavia terlihat senang minum air mineral, yang tidak cocok dengan kebiasaan Kapten Haddock, salah seorang teman Tintin yang suka minum whisky.
- Asal-usul orang Syldavia tidaklah pasti.
- Negara Syldavia modern dibentuk pada tahun 1127 oleh seorang kepala suku bernama Hveghi yang mengusir para penakluk Turki dan mengambil nama Muskar.
- Borduria menduduki negara ini pada 1195 sampai Raja Ottokar I mengusir mereka pada 1275.
- Raja Ottokar IV mengeluarkan dekrit bahwa setiap penguasa Syldavia harus memiliki tongkat kerajaan yang melambangkan kekuasaan. Jika ia tidak memegangnya maka ia kehilangan kekuasaannya.
- Kebiasaan ini masih memiliki kekuasaan hukum sampai 1939.
- Agama orang Syldavia tidaklah diketahui pasti. Tetapi dalam komik ini, menara-menara masjid diperlihatkan. Meski demikian Syldavia merayakan hari raya Ortodoks Santo Vladimir (atau Wladimir) di mana sang raja memperlihatkan tongkatnya. Dan para polisi sering menyebut nama Wladimir. Kemungkinan kaum elite beragama Kristen Ortodoks sedangkan rakyat beragama Islam. Hal ini mungkin alasannya mengapa orang Syldavia tidak suka minum minuman beralkohol dan lebih suka minum air.
Pada tahun 1939, Syldavia memiliki masalah perbatasan dengan negara jiran Borduria ketika ada sebuah komplot untuk menjatuhkan Raja Muskar XII.
Situasi ini sangat mirip dengan kasus Anschluss di Austria pada 1938 (meski akhirnya tidak sama). Tintin memiliki peran pada situasi ini.
Pada dasawarsa 1950-an Syldavia juga memiliki program luar angkasa yang sukses di daerah Sbrojd.
Dalam buku mereka Tintin Ketje de Bruxelles (Casterman, 2004 ISBN 2-203-01716-3), Daniel Justens dan Alain Préaux menunjukkan bahwa bahasa Syldavia sebagian besar berdasarkan dialek Marols atau Marollien, bahasa gaul rakyat Brusel yang Hergé pelajari dari neneknya. Bahasa Marols sebenarnya adalah sebuah dialek bahasa Belanda (atau Flandria) yang dipengaruhi bahasa Perancis.
Cerita Tintin dengan Syldavia:
Lihat pula
Pranala luar
- (Inggris) Bahasa Syldavia oleh Mark Rosenfelder (bahasa Inggris).
Ada pula sebuah lagu kelompok penyanyi Spanyol La Unión yang berjudul Syldavia, mengenai negara fiktif ini.