Hasan Basri Agus
H. Hasan Basri Agus, MM (lahir 30 Agustus 1953) adalah Gubernur Jambi yang menjabat sejak 2010 menggantikan Zulkifli Nurdin. Ia sebelumnya menjabat sebagai Bupati Sarolangun.
Hasan Basri Agus | |
---|---|
Berkas:HasanBasriAgus.jpg | |
[[Gubernur Jambi]] 7 | |
Mulai menjabat 3 Agustus 2010 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono Joko Widodo |
[[Wakil Gubernur Jambi|Wakil]] | Fachrori Umar |
Pengganti Petahana | |
Bupati Sarolangun | |
Masa jabatan 2000 – 2010 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Gubernur | Zulkifli Nurdin |
Pendahulu Tidak diketahui Pengganti Drs. H. Cek Endra | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Sarolangun, Karesidenan Jambi, Sumatera Tengah | 30 Agustus 1953
Sunting kotak info • L • B |
Hasan Basri Agus (HBA) merupakan putra keturunan Merangin. Nenek HBA berasal dari desa Sekancing, kecamatan Tiang pumpung, Kabupaten Merangin. Neneknya merantau ke sarolangun untuk mencari nafkah di Sarolangun.
Pencalonan Kembali Sebagai Gubernur
Setelah melalui orientasi calon kepala daerah di DPP PDIP sebagai satu-satunya calon dari Jambi, Megawati Soekarnoputri memutuskan langsung bahwa Edi Purwanto akan menjadi pasangan Hasan Basri Agus[1]. Pendaftaran pasangan ini ke KPU sangat unik karena menaiki sado dan diiringi 2.783 orang dan 100 kendaraan.[2] Sementara wakil gubernurnya, Fachrori Umar, berpasangan dengan Zumi Zola. [3]
Pendidikan
- Pendidikan SD Sungai Abang (1968)
- MTs Pesantren As'ad Olak Kemang Jambi (1975)
- SMA Muhammadiyah Jambi (1977)
- APDN Jambi (1980)
- S1 Universitas Sumatera Utara (1988)
- S2 LPMI Jakarta (2000)
Program dan Kinerja
Satu Miliar Satu Kecamatan
Satu Miliar Satu Kecamatan, atau dikenal juga dengan singkatan SAMISAKE, adalah program pengentasan kemiskinan di Provinsi Jambi. Program ini bertujuan mengakselerasi percepatan pembangunan di Provinsi Jambi dengan basis kegiatan di kecamatan dengan alokasi dana sebesar 1 milyar rupiah bertujuan mengurangi ketimpangan pembangunan antar wilayah, meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan denyut perekonomian di desa.[4] Salah satu bentuk penyalurannya adalah program bedah rumah, beasiswa, Jamkesmas dan sertifikasi tanah milik masyarakat. [5]
Program Bedah Rumah
Provinsi Jambi memiliki program yang cukup rutin untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat tak mampu agar bisa memiliki hunian layak melalui bedah rumah, yang bisa berasal dari dana CSR dari perusahaan sekitar atau melalui program samisake. Pada bulan Maret 2013, misalnya, sebanyak 267 rumah tak layak mendapat bantuan bedah rumah. Setiap tahun, sebenarnya Provinsi Jambi menargetkan perbaikan kualitas atas 5.000 rumah. [6]
Jalan Khusus Batubara
Atas dorongan dan desakan dari pemerintah daerah dan masyarakat, mulai tahun 2015, PT SAS akhirnya bersedia membangun jalan khusus untuk pembangunan jalan khusus dari Sarolangun melalui Muaro Jambi dan dari Muaro jambi ke Kota Jambi. Dan, jalan khusus dimaksud melewati 4 kecamatan, 12 desa, dengan lebar 30 Km. Selama ini, jalan umum sering rusak karena dilalui oleh kendaraan bertonase besar, terutama dari pertambangan batubara, sehingga diharapkan pembangunan jalan ini bisa mengurangi beban di jalan umum, sekaligus membuka akses baru yang nantinya bisa dikembangkan menjadi jalan tol ataupun kereta api. pembangunan jalan khusus ini ditargetkan selesai pada akhir tahun 2016, dan awal tahun 2017 sudah bisa dioperasionalkan.[7]
Jambi Emas Expo
Pekan Promosi Indonesia Jambi Emas Expo adalah ajang Pemerintah Provinsi Jambi dalam rangka memperkuat dan memperluas percepatan pengembangan sektor Teknologi, Informasi dan Komunikasi. Ajang ini sangat efektif dan mendapat sambutan yang positif dari berbagai pihak dan masyarakat luas. [8][9]
Pilot Project Pengembangan Pertanian Modern
Pada 14 Oktober 2014, Provinsi Jambi ditunjuk Kementerian Pertanian menjadi salah satu daerah percontohan (pilot project) pengembangan pertanian modern program pemerintah pusat yang akan digulirkan pada tahun 2015 mendatang. Pada program ini, pemerintah pusat membiayai dari teknologi hingga peralatan pertanian, sementara Provinsi Jambi harus menyediakan hamparan sawah yang luasnya 100 hektar untuk pengembangan program yang bertujuan meningkatkan kedaulatan pangan nasional ini. [10] Beberapa daerah yang dinilai HBA cocok untuk program tersebut, yaitu, Kabupaten Kerinci, Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabung Barat. Akan tetapi, Provinsi Jambi masih akan melakukan survei terlebih dahulu sebelum menentukan lokasinya. [11]
Pengembangan Kapasitas Bandara Sultan Thaha Jambi
Mulai 15 November 2010, sebanyak Rp 300 Miliar dikucurkan untuk memperlebar dan meningkatkan kapasitas Bandara Sultan Thaha Jambi. Seluruh kebutuhan dana tersebut akan ditutup oleh PT Angkasa Pura II. Adapun, pemerintah Provinsi Jambi akan bertanggung jawab untuk menyediakan lahan dengan anggaran sekitar Rp 3 miliar. Dengan peningkatan ini, diharapkan bandara dapat meningkatkan pelayanan, sekaligus menampung pesawat berbadan lebar. [12] Lokasi bandara Sultan Thaha berkonsep unik ini terletak di dekat Kebun Binatang Taman Rimbo milik negara. Rencananya, kebun binatang akan diperbesar hingga menyatu dengan bandara, sehingga setelah perluasan, bandara akan menyatu dengan kebun binatang. Hal ini menguntungkan bagi penumpang karena bisa sekaligus berwisata. Bandara akan diresmikan pada November 2014 dan bila sesuai rencana akan memulai aktivitas pada tahun 2015. [13]
Penghargaan
Selama dipimpin oleh Hasan Basri Agus, Provinsi Jambi mengalami kemajuan pesat dan memperoleh berbagai penghargaan. Beberapa contoh yang paling menonjol di antaranya adalah lima kali berturut-turut meraih Sikompak Award, sebagai penghargaan tertinggi dalam PNPM Mandiri Perdesaan. Gubernur Jambi H. Hasan Basri Agus sendiri pada tahun 2014 dinobatkan sebagai Pembina Terbaik Nasional. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia. [14]
Ia juga meraih dua penghargaan bergengsi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada akhir tahun 2014, yaitu Terbaik Ketiga Sub Bidang Sumber Daya Air dan Terbaik Ketiga Sub Bidang Bina Marga se Nasional.[15]
Ia mendapat penghargaan Bintang Mahaputra Utama, yang merupakan penghargaan sipil tertinggi di Indonesia, pada 13 Agustus 2013. Penghargaan ini diberikan atas jasa luar biasa di berbagai bidang yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan serta kemakmuran bangsa dan negara.
Hasan Basri Agus juga dua kali mendapat penghargaan tingkat internasional, yaitu penyematan Bintang Seri Maharaja Lela Pengakap dari Malaysia pada tahun 2012 dan 2014. Penghargaan yang dianugerahkan ini merupakan penghargaan bagi warga negara asing yang dianggap telah berjasa dan mengharumkan nama daerahnya. Penghargaan diberikan langsung oleh Sultan Perak Darul Ridzuan, Malaysia. [16]
Pranala Luar
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Zulkifli Nurdin |
Gubernur Jambi 2010–sekarang |
Petahana |
Didahului oleh: Tidak diketahui |
Bupati Sarolangun 2000 – 2010 |
Diteruskan oleh: Drs. H. Cek Endra. |
- ^ Sah! Mega Setuju Edi Jadi Pasangan HBA
- ^ HBA-Edi Purwanto ke KPU Naik Sado
- ^ HBA dan Zumi Zola Diperkirakan akan Bersaing Ketat
- ^ Sekilas Program SAMISAKE (Satu Milyar Satu Kecamatan
- ^ Program Bedah Rumah di Jambi, Satu Miliar Satu Kecamatan
- ^ Program Bedah Rumah di Jambi, Satu Miliar Satu Kecamatan
- ^ Akhirnya Pembangunan Jalan Khusus Batubara di Jambi Dimulai
- ^ Jambi Emas Expo 2013
- ^ Pameran Cagar Budaya di Jambi Emas Expo 2015
- ^ Jambi Jadi Pilot Project Pertanian Modern
- ^ Pilot Project Pertanian: Kerinci Paling Berpotensi
- ^ [http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/11/15/12100035/Rp.300.Miliar.untuk.Bandara.Sultan.Thaha Rp 300 Miliar untuk Bandara Sultan Thaha
- ^ Ada Kebun Binatang di Bandara Sultan Thaha Jambi
- ^ Lima Tahun Berturut-turut Jambi Terima Penghargaan Tertinggi dalam PNPM Mandiri Perdesaan
- ^ HBA Raih Dua Penghargaan PU Tingkat Nasional
- ^ Gubernur Jambi HBA Terima Penghargaan