Buya Hamka (film)
Buya Hamka adalah film drama biografi Indonesia tentang Abdul Malik Karim Amrullah atau Hamka, seorang ulama Indonesia yang dikenal sebagai penulis, pujangga, dan politisi. Film ini disutradarai oleh Fajar Bustomi dan dibintangi oleh Vino Bastian sebagai Hamka. Buya Hamka telah memulai pengambilan gambar pada 1 April 2019 dan menurut rencana akan ditayangkan pada awal 2020. Film ini didukung oleh sederet pemeran di antaranya Laudya Cynthia Bella, Desy Ratnasari, Donny Damara, Ayudia Bing Slamet, dan Ben Kasyafani.[1]
Buya Hamka | |
---|---|
Sutradara | Fajar Bustomi |
Produser | Chand Parwez Servia Frederica HB Naveen Dallas Sinaga |
Ditulis oleh | Alim Sudio Cassandra Massardi |
Pemeran | Vino Bastian Laudya Cynthia Bella Desy Ratnasari Donny Damara Ayudia Bing Slamet Mawar de Jongh Ben Kasyafani Verdi Solaiman Teuku Rifnu Wikana Rey Bong Marthino Lio Alfie Alfandy Yoga Pratama Ayu Laksmi Ade Firman |
Perusahaan produksi | |
Tanggal rilis | |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Indonesia Minang Arab |
Berawal dari gagasan Majelis Ulama Indonesia (MUI), rencana pembuatan film Buya Hamka terungkap pada 2015. Chand Parwez bertindak sebagai produser. Penulisan naskah ditangani oleh Alim Sudio dan rampung setelah pengerjaan selama tiga tahun. Pada Maret 2019, para pemeran Buya Hamka diumumkan secara resmi. Film ini digarap oleh rumah produksi Falcon Pictures dan Starvision Plus, bekerja sama dengan MUI selaku penasihat pembuatan film.[2]
Alur
Buya Hamka akan mengisahkan kehidupan Hamka sejak lahir sampai meninggal dunia. Sebelum menjadi sosok yang dikenal banyak orang, Hamka telah melewati beberapa perubahan, mulai dari kanak-kanak, remaja, hingga berkeluarga. Sebagai ulama, film ini menyoroti bagaimana cara Hamka menyampaikan dakwahnya secara santun. Selain itu, Buya Hamka menyoroti aspek humanis Hamka dan prosesnya menggapai semua pencapaian.[2]
Pemeran
- Vino Bastian sebagai Abdul Malik Karim Amrullah "Hamka"
- Rey Bong sebagai Malik, Hamka kecil
- Laudya Cynthia Bella sebagai Sitti Raham, istri Hamka
- Izzati Khanza sebagai Sitti Raham kecil
- Beby Tsabina sebagai Sitti Raham remaja
- Desy Ratnasari sebagai Safiyah, ibu Hamka
- Donny Damara sebagai Abdul Karim Amrullah, ayah Hamka
- Ayudia Bing Slamet sebagai Maryam
- Mawar de Jongh sebagai Kulsum
- Mellya Baskarani sebagai Aminah
- Ben Kasyafani sebagai Zainuddin Labay
- Verdi Solaiman sebagai sebagai Abdul Karim Oei
- Teuku Rifnu Wikana sebagai paman Hamka
- Marthino Lio sebagai Amir
- Alfie Alfandy sebagai Dadang, sipir ketika Hamka dipenjara
- Yoga Pratama sebagai Zaki, putra Hamka
- Ayu Laksmi sebagai "andung", nenek Hamka
- Wafda Saifan sebagai Rozak, suami Kulsum[3]
- Ade Firman sebagai Karta
- Resha Putri sebagai Farida
- Mathias Muchus sebagai Sutan Mansur
- Pritt Timothy sebagai Agus Salim
- Cok Simbara sebagai Hamid
- Ajil Ditto sebagai Fahri
- Roy Sungkono sebagai Rusydi, putra Hamka
- Donny Kesuma sebagai ayah Kulsum
- Chew Kin Wah sebagai Tan Ban Kie
Produksi
Ide pembuatan film Buya Hamka pertama kali digagas oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 2014 saat Din Syamsuddin menjabat sebagai Ketua MUI.[4] Gagasan MUI terungkap ke publik dalam pemberitaan Republika pada Maret 2014. Disebutkan, MUI telah bertemu dengan keluarga Buya Hamka dan menyampaikan rencana pembuatan film. MUI berperan sebagai pemilik ide, merencanakan, membentuk tim, mencari produser yang layak, mencari sponsor, investor, dan sutradara.[5]
Pada 4 November 2014, Din menawarkan kepada Chand Parwez, produser Starvision untuk membuat film tentang Buya Hamka.[1] Merespons tawaran MUI, Chand Parwez menghadiri pertemuan di Kantor MUI. Pada 6 Januari 2015, MUI dan Starvision menandatangani nota kesepahaman. Chand Parwiz mengatakan untuk pemilihan judul maupun kru film, Star Vision akan berdiskusi dengan MUI sebagai penasihat pembuatan film. Menurutnya, ini merupakan film Indonesia pertama di mana rumah produksinya bekerja sama dengan MUI.[6]
Chand mempercayakan penulisan naskah pada Alim Sudio. Ia dikenal sebagai penulis naskah untuk Surga yang Tak Dirindukan, Ayat-ayat Cinta 2, dan Guru Ngaji. Diceritakan Chand, pengerjaan naskah harus direvisi berkali-kali karena dirasa belum pas. Naskah Buya Hamka menghabiskan waktu penggarapan selama tiga tahun dengan total 12 rancangan naskah. Alim Sudio mengatakan, masa tersebut merupakan proses terlama dirinya membuat skenario film. Dalam naskah yang ia tulis, Alim merangkum kecintaan Hamka "yang amat sangat besar terhadap Indonesia, terhadap Islam, terhadap keluarga, dan terhadap kemanusiaan".[2]
Pada 2016, keluarga Hamka telah menandatangani dan menyerahkan surat kuasa untuk membuat film Buya Hamka. Pada 17 November 2016, putra Hamka, Afif menyerahkan surat kuasa dari keluarga kepada MUI.[7]
Dalam pemberitaan Media Indonesia pada September 2018, proses pengerjaan film disebutkan sudah menyelesaikan tahap penulisan skenario dan pemilihan para pemain.[8] Sebagai sutradara, dipercayakan kepada Fajar Bustomi, yang sukses menggarap Dilan 1990 dan sekuelnya Dilan 1991. Fajar ikut melakoni riset mengenai Hamka, termasuk hal mendetail mengenai cara bicara almarhum dengan keluarga. Walaupun tidak pernah berjumpa langsung dengan Hamka semasa hidupnya, ia merasa dekat karena membaca karya-karyanya.[2]
Daftar pemeran Buya Hamka diumumkan secara serentak ke publik dalam jumpa media pada 25 Maret 2019 di Kantor Falcon Pictures, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Karakter utama dalam film yakni Hamka diperankan oleh Vino G. Bastian.[9] Vino mengaku sudah menerima tawaran peran pada 2017, tetapi saat itu dirinya sudah lebih dulu menerima peran untuk Chrisye.[10] Demi bisa mendalami karakter Hamka, Vino tidak mengambil tawaran film setelah menyelesaikan syuting untuk Wiro Sableng.[11] Ia bertemu keluarga Hamka dan melewati proses casting.[12][13] Untuk riset perannya, ia membaca buku-buku Di Bawah Lindungan Ka'bah dan Tenggelamnya Kapal Van der Wijck.
Laudya Cynthia Bella mendapatkan peran sebagai Sitti Raham, istri Hamka. Menurut Bella, karakter Sitti Raham adalah seorang "pemberi, penyayang, dan kuat". Film ini menyoroti kondisi sulit dan perjuangan Sitti Raham ketika Hamka diasingkan pada zaman Soekarno. Mengomentari naskah dialog, Bella mengaku "sangat dihargai" karena di setiap adegannya "tidak ada sentuhan dengan lawan jenis".[14]
Di Buya Hamka, salah satu tantangan yang harus dihadapi Vino dan Bella adalah bahasa. Dalam naskah, Vino akan berdialog dalam bahasa Arab. Untuk bahasa Arab, Vino belajar selama dua bulan.[15] Sementara itu, Bella harus fasih berbicara Minang. "Kalau bahasa dihapal mudah yah, tapi ini bahasa dibuat dialog sulit. Untuk jadi rasa ke hati itu harus connect, itu butuh waktu yang panjang dan butuh waktu yang banyak," katanya. Bella mengaku menjalani latihan peran selama 23 hari.[16]
Desy Ratnasari tampil sebagai ibu Hamka bernama Safiyah dan Donny Damara berperan sebagai ayah Hamka bernama Abdul Karim Amrullah. Desy Ratnasari diketahui terakhir berakting film Kun Fayakuun pada 2008 dan setelahnya lebih sering tampil di beberapa judul film televisi (FTV). Selain itu, Buya Hamka didukung oleh sederet pemeran di antaranya Ayudia Bing Slamet, Mawar de Jongh, Mellya Baskarani, Ben Kasyafani, Verdi Solaiman, Rifnu Wikana, Rey Bong, Marthino Lio, Alfie Alfandy, Yoga Pratama, Ayu Laksmi, Wafda Saifan, dan Ade Firman.[17]
Pengambilan gambar film Buya Hamka menurut rencana akan dimulai pada April 2019 di beberapa kota dan daerah Indonesia, termasuk kampung halaman Hamka.[18] Di Sumatera Barat, lokasi pengambilan gambar dilakukan di Danau Maninjau, Bukittinggi, Lembah Harau, dan Bukik Bulek, Nagari Taram.[19][20] Selain di Indonesia, Buya Hamka akan syuting di Kairo, Mesir dengan melibatkan mahasiswa-mahasiswa Mesir.[21] Direncanakan, syuting akan selesai dalam waktu 62 hari.[1]
Penayangan
Film Buya Hamka direncanakan akan ditayangkan pada 2020.[1]
Rujukan
- ^ a b c d M. Andika Putra (25 Maret 2019). "Kehidupan Buya Hamka Diangkat Jadi Film". CNN Indonesia. Diakses tanggal 28 Maret 2019.
- ^ a b c d Shelbi Asrianti (26 Maret 2019). "Skenario Film Buya Hamka Rampung Setelah 3 Tahun". Republika. Diakses tanggal 28 Maret 2019.
- ^ "Siapa Sosok Rozak yang Diperankan Wafda Saifan Lubis di Film 'Buya Hamka'?". Tribunnews.com. 27 Maret 2019. Diakses tanggal 28 Maret 2019.
- ^ Indira Rezkisari (25 Maret 2019). "Starvision dan Falcon Garap Film Buya Hamka". Republika. Diakses tanggal 28 Maret 2019.
- ^ Ani Nursalikah (29 Maret 2014). "MUI Gagas Film tentang Buya Hamka". Republika. Diakses tanggal 28 Maret 2019.
- ^ "MUI Berencana Filmkan Kehidupan Buya Hamka". Republika. 6 Januari 2015. Diakses tanggal 28 Maret 2019.
- ^ Fuji E. Permana (18 November 2016). "MUI Gagas Buat Film Buya Hamka". Republika. Diakses tanggal 28 Maret 2019.
- ^ Ardi Teristi Hardi (16 September 2018). "Fajar Bustomi Garap Film Biopik Buya Hamka". Media Indonesia. Diakses tanggal 28 Maret 2019.
- ^ Indira Rezkisari (25 Maret 2019). "Alasan Fajar Bustomi Pilih Vino Sebagai Buya Hamka". Republika. Diakses tanggal 28 Maret 2019.
- ^ Rezka Aulia (26 Maret 2019). "Biopik 'Buya Hamka' Siap Syuting April, Kenapa Prosesnya Butuh Bertahun-Tahun?". KapanLagi.com. Diakses tanggal 28 Maret 2019.
- ^ "Cara Vino G Bastian Dalami Karakter Buya Hamka". Detik.com. 26 Maret 2019. Diakses tanggal 28 Maret 2019.
- ^ Tri Susanto Setiawan (26 Maret 2019). "Vino G Bastian Berulang Kali Temui Keluarga Buya Hamka demi Mendalami Karakter". Kompas.com. Diakses tanggal 28 Maret 2019.
- ^ Vania Ika Aldida (25 Maret 2019). "Perankan Tokoh Buya Hamka, Vino G Bastian Dites Baca Alquran". Okezone.com. Diakses tanggal 28 Maret 2019.
- ^ "Alasan Laudya Cynthia Bella Ambil Peran di Film Buya Hamka". Detik.com. 26 Maret 2019. Diakses tanggal 28 Maret 2019.
- ^ M. Andika Putra (26 Maret 2019). "Kesulitan Vino G. Bastian Belajar Bahasa Arab demi Buya Hamka". CNN Indonesia. Diakses tanggal 28 Maret 2019.
- ^ Ferry Noviandi (26 Maret 2019). "Ini Kesulitan Laudya Cynthia Bella Perankan Istri Buya Hamka". Suara.com. Diakses tanggal 28 Maret 2019.
- ^ Tomy Tresnady (26 Maret 2019). "Film 'Buya Hamka' Bertabur Bintang, Ini Para Pemain Serta Perannya". Uzone.id. Diakses tanggal 28 Maret 2019.
- ^ "Vino G. Bastian to star in film about Muslim scholar Buya Hamka". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). 26 Maret 2019. Diakses tanggal 28 Maret 2019.
- ^ https://www.jpnn.com/news/film-buya-hamka-syuting-di-maninjau-dan-bukittinggi
- ^ https://nagaritaram.com/wisata-nagari/
- ^ https://www.brilio.net/selebritis/perjalanan-karier-pritt-timothy-pemeran-agung-di-film-gundala-190906l.html