Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah
Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah (sebelumnya bernama Bandar Udara Kijang) adalah bandar udara yang terletak di Kota Tanjungpinang, provinsi Kepulauan Riau. Bandara ini dikelola PT. Angkasa Pura II.
Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Informasi | |||||||||||||||
Jenis | Sipil | ||||||||||||||
Pengelola | PT Angkasa Pura II | ||||||||||||||
Lokasi | Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau | ||||||||||||||
Zona waktu | UTC+8 | ||||||||||||||
Ketinggian dpl | 4 mdpl | ||||||||||||||
Koordinat | {{{coordinates}}} | ||||||||||||||
Situs web | http:// www.rajahajifisabilillahairport.co.id | ||||||||||||||
Landasan pacu | |||||||||||||||
| |||||||||||||||
Statistik (2014) | |||||||||||||||
|
Statusnya dari dulu adalah internasional, namun dikarenakan Kepulauan Riau belum pisah dari Riau Daratan maka bandara ini jarang dipergunakan.[butuh rujukan] Setelah tahun 2001 Kepulauan Riau resmi menjadi provinsi baru di Indonesia, maka terjadilah pembangunan yang pesat di kota Tanjung Pinang dan bandara ini diramaikan lagi oleh beberapa maskapai penerbangan yaitu Merpati pada tanggal 19 Desember 2007, Sriwijaya Air pada awal bulan Februari 2008 dan Riau Airlines pada pertengahan tahun 2005.
Pada bulan Mei 2007 pemerintah mengucurkan dana untuk pengembangan Bandara ini. Proyek mulai berjalan pada bulan Juni. Pengembangan bandara meliputi penambahan fasilitas seperti radar dan landasan pacu ditambah sekitar 400 meter dari awalnya yang hanya 1.856 meter menjadi 2.256 meter. Selain itu, gedung terminal bandara juga diperluas dari 2.118 meter persegi menjadi 8.348 meter persegi. Dengan perluasan itu diharapkan dalam satu tahun mampu melayani 600 ribu orang. Pada April 2008 bandara ini resmi berganti nama dari Bandar Udara Kijang menjadi Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah.
Nama bandara diambil dari nama Raja Haji Fisabilillah, pahlawan nasional yang juga memperoleh Bintang Maha Putra Adi Pradana.
Perpanjangan landas pacu hingga 3.578 x 45 meter (11.739 ft × 148 ft), dan sejak September 2014 sudah dipergunakan.
Maskapai penerbangan dan tujuan
Lihat pula
Pranala luar
- (Indonesia) Melihat penyelesaian pembangunan Bandara Raja Haji Fisabilillah, merdeka.com
- (Indonesia) Menhub Resmikan Bandara Raja Haji Fisabilillah, Antara, 2 April 2008
- (Indonesia) Pembangunan Bandara Fisabilillah Habiskan Rp 133 Miliar, Tempo Interaktif, 2 April 2008