Kereta api Kertajaya

layanan kereta api di Indonesia
Revisi sejak 27 September 2016 07.58 oleh Cal1407 (bicara | kontrib) (←Suntingan 110.138.63.20 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 114.121.135.90)

Kereta api Kertajaya adalah rangkaian kereta api kelas ekonomi AC PSO unggulan milik PT Kereta Api Indonesia yang menjadi andalan dengan relasi Pasarsenen - Surabaya Pasarturi. Sepanjang perjalanannya, KA Kertajaya melintasi jalur utara pulau Jawa. Rangkaian KA ini terdiri dari sebuah lokomotif, 14 rangkaian kereta kelas ekonomi AC split (K3), 1 kereta makan pembangkit (KMP3) atau 2 kereta pembangkit (KP3), dan 1 gerbong bagasi (B).

Kereta api Kertajaya
Berkas:Plat nama KA Kertajaya.png
Berkas:CC 203 Kertajaya.jpg
Kereta api Kertajaya melewati perlintasan sebidang nomor 81 Bekasi
Ikhtisar
JenisEkonomi AC
SistemKereta api ekspres malam
StatusBeroperasi
LokasiDaop 8 Surabaya
TerminusSurabaya Pasarturi
Pasarsenen
Stasiun12
Layanan1
Operasi
PemilikPT Kereta Api Indonesia
OperatorDaerah Operasi VIII Surabaya
DepoLokomotif: Sidotopo (SDT), Jatinegara (JNG)
Kereta: Surabaya Pasarturi (SBI)
RangkaianCC 201, CC 203, CC 204, CC206
Data teknis
Panjang lintas725 km
Lebar sepur1067 mm
Elektrifikasi-
Kecepatan operasi60 s.d. 100 km/jam
Jumlah rute177-178
Peta rute
Kereta api Gumarang/rute

Dahulu semenjak ada gerbong bagasi berwarna biru itulah ciri khas dari KA Kertajaya, namun setelah tragedi gerbong bagasi biru terbakar[1] sekarang gerbong bagasi KA Kertajaya mengunakan gerbong bagasi yang mirip seperti kereta api Sri Tanjung. Kadangkala kereta ini mempergunakan gerbong cargo baru buatan PT Inka Madiun. Dahulu KA ini tak jarang membawa gerbong makan pembangkit (MP1 0 68 01) kelas eksekutif yang istimewa milik dipo Surabaya Pasarturi (SBI), yang kini dialokasikan untuk kereta api Bogowonto, Kereta api Gajah Wong dan Kereta api Malioboro Ekspres di dipo Yogyakarta (YK).

Mulai awal tahun 2013 semua rangkaian kereta api Kertajaya sudah menggunakan rangkaian gerbong Ekonomi AC, seiring dengan ditingkatkannya pelayanan seluruh KA ekonomi jarak jauh di Indonesia berupa penambahan fasilitas AC. Sebelumnya, KA Kertajaya hanya membawa 2-3 gerbong Ekonomi AC.[2][3]

Sejak 4 Desember 2015, PT KAI menyediakan perjalanan kereta api Kertajaya Tambahan dengan rangkaian panjang (14 unit K3 per rangkaian) dengan kapasitas lebih dari 1.484 tempat duduk. Stamformasi rangkaian terdiri dari sebuah lokomotif (CC206 generasi I atau II), 1 kereta makan pembangkit, 14 gerbong ekonomi, dan 1 kereta makan pembangkit kelas bisnis (MP2). Berangkat setiap hari Senin, Rabu, Jumat pukul 23.15 relasi Pasar Senen-Surabaya Pasarturi dan tiap hari Minggu, Selasa, Kamis pukul 22.00 relasi Surabaya Pasarturi-Pasar Senen. Mulai 1 April 2016, perjalanan KA Kertajaya Tambahan dihentikan, dan rangkaian panjang yang selama ini digunakan untuk KA Kertajaya Tambahan, dialihkan untuk perjalanan KA Kertajaya reguler, sehingga saat ini KA Kertajaya reguler beroperasi setiap harinya dengan rangkaian 14 unit kereta kelas Ekonomi, menjadikan KA Kertajaya reguler sebagai salah satu rangkaian kereta penumpang terpanjang di Indonesia (di samping Kereta api Tawang Jaya, yang akan dijalankan dengan rangkaian panjang mulai 4 April 2016).[4]

Jadwal perjalanan

Berikut ini jadwal KA Kertajaya per 1 April 2015 (berdasarkan Gapeka 2015).[5]

Stasiun Lokasi (Kab./Kota) Provinsi Kedatangan Keberangkatan
KA 177 Kertajaya
(Surabaya Pasarturi-Pasarsenen)
Surabaya Pasarturi Kota Surabaya Jawa Timur - 21.00
Lamongan Kabupaten Lamongan 21.35 21.37
Babat 21.59 22.01
Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro 22.28 22.33
 
Batas wilayah Provinsi Jawa Timur
Batas wilayah Kabupaten Bojonegoro
Batas wilayah Provinsi Jawa Tengah
Batas wilayah Kabupaten Blora
Cepu Kabupaten Blora Jawa Tengah 23.04 23.09
Randublatung 23.30 23.33
Ngrombo Kabupaten Grobogan 00.23 00.27
Sedadi 00.30 00.34
Semarang Tawang Kota Semarang 01.17 01.42
Weleri Kabupaten Kendal 02.22 02.28
Pekalongan Kota Pekalongan 03.12 02.29
Tegal Kota Tegal 04.05 04.10
Batas wilayah Provinsi Jawa Tengah
Batas wilayah Kabupaten Brebes
Batas wilayah Provinsi Jawa Barat
Batas wilayah Kabupaten Cirebon
Cirebon Prujakan Kota Cirebon Jawa Barat 05.09 05.19
Arjawinangun Kabupaten Cirebon 05.24 05.29
Jatibarang Kabupaten Indramayu 05.54 05.56
Haurgeulis 06.28 06.30
Cikampek Kabupaten Karawang 06.50 06.52
Cikarang Kabupaten Bekasi 07.00 07.02
Tambun 07.05 07.07
Bekasi Kota Bekasi 07.13 07.15
Batas wilayah Provinsi Jawa Barat
Batas wilayah Kota Bekasi
Batas wilayah Provinsi DKI Jakarta
Batas wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur
Jatinegara Kota Administrasi Jakarta Timur DKI Jakarta 08.12 08.14
Pasarsenen Kota Administrasi Jakarta Pusat 08.23 08.25
Tanjung Priok Kota Administrasi Jakarta Utara 08.40 -
KA 178 Kertajaya
(Pasarsenen-Surabaya Pasarturi)
Pasarsenen - 14.00
Jatibarang 16.23 16.25
Cirebon Prujakan 17.00 17.15
Tegal 18.15 18.22
Pekalongan 19.11 19.18
Semarang Tawang 20.47 21.05
Sedadi 21.30 21.33
Ngrombo 21.55 21.58
Randublatung 22.48 22.52
Cepu 23.13 23.18
Bojonegoro 23.49 23.55
Babat 00.24 00.26
Lamongan 00.51 00.53
Surabaya Pasarturi 01.30 -

Data teknis

Berikut Ini Rangkaian KA Kertajaya untuk Tambahan/Lebaran:

  • 1 Lokomotif CC 201, CC203
  • 4 Kereta api Kelas Ekonomi AC (K3)
  • 1 Kereta Makan Pembangkit (KMP3) atau 2 Kereta Pembangkit (KP3)
  • 4 Kereta api Kelas Ekonomi AC (K3)
  • 1 Kereta Bagasi Cargo (B)

Berikut Ini Rangkaian KA Kertajaya Reguler Rangkaian Panjang:

  • 1 Lokomotif CC 206
  • 1 Kereta Makan Pembangkit (KMP3)
  • 14 Kereta api Kelas Ekonomi AC (K3)
  • 1 Kereta Makan Pembangkit (KMP2/KMP3/MP2)
  • 1 Kereta Bagasi (B)

Keterangan:

  • Mulai 1 April 2016 KA Kertajaya Reguler Rangkaian Panjang Beroperasi
  • Rangkaian KA Kertajaya Reguler tersebut, disimpan ke Dipo induk Surabaya Pasar Turi (SBI) atau dijadikan Kereta Tambahan/Lebaran

Stasiun-stasiun yang disinggahi

Insiden

  • Pada tanggal 15 April 2006 pukul 02.10 WIB, Kereta api Sembrani dan kereta api Kertajaya bertabrakan di emplasemen Stasiun Gubug. Kecelakaan itu terjadi ketika KA Kertajaya meninggalkan jalur kereta api sebelum waktunya saat bersilang dengan KA Sembrani yang datang dari arah belakang. Hal itu disebabkan oleh kerusakan pemindah kanal radio lokomotif KA Kertajaya sehingga kabar penyusulan KA Kertajaya oleh KA Sembrani dari PPKA kepada masinis Kertajaya tidak tersampaikan dan banyaknya penumpang dalam kabin masinis. Dalam musibah tersebut, 13 orang meninggal dunia dan 26 lainnya masuk rumah sakit.
  • Pada tanggal 27 November 2013 pagi, gerbong bagasi warna biru kereta api Kertajaya terbakar, beserta seluruh muatannya.[1]
  • Pada tanggal 25 Agustus 2016 pagi, satu gerbong ekonomi ac (K3) serta kereta makan pembangkit (MP2) kereta api Kertajaya terbakar.

Galeri

Referensi

Pranala luar