Masjidil Haram

masjid tersuci Islam yang terletak di Mekkah, Arab Saudi
Revisi sejak 14 November 2016 08.44 oleh RusdianaDablang (bicara | kontrib) (Pengembangan total (part 2))

Masjidil Haram (bahasa Arab: المسجد الحرام) adalah sebuah masjid di kota Mekkah yang dipandang sebagai tempat tersuci bagi umat Islam. Masjid ini juga merupakan tujuan utama dalam ibadah haji. Masjid ini dibangun mengelilingi Ka'bah yang menjadi arah kiblat bagi umat Islam dalam mengerjakan ibadah Salat. Masjid ini juga merupakan Masjid terbesar di dunia.

Masjidil Haram
Berkas:Masjid al-Haram cropped.jpg
Masjidil Haram
PetaKoordinat: 21°25′21″N 39°49′34″E / 21.42250°N 39.82611°E / 21.42250; 39.82611
Agama
Lokasi
LokasiArab Saudi Makkah, Saudi Arabia
AdministrasiSaudi Arabian government
Spesifikasi
Kapasitas900,000 (menjadi 4.000.000 pada musim haji)
Menara9
Tinggi menara89 meter (292 kaki)
Situs web
www.gph.gov.sa

Pengertian Masjidil Haram tidak hanya diartikan sebagai masjid di kota Mekkah saja para ulama berbeda pendapat mengenai hal ini ada yang mengatakan bahwa arti masjidil haram adalah semua tempat di kota Mekkah.[1]

Imam Besar masjid ini adalah Syaikh Abdurrahman As-Sudais seorang imam yang dikenal dalam membaca Al Qur'an dengan artikulasi yang jelas dan suara yang merdu dan Syaikh Shuraim.

Muadzin besar dan paling senior di Masjid Al-Haram adalah Ali Mulla yang suara azannya sangat terkenal di dunia Islam termasuk pada media internasional

Sejarah

 
Foto Masjidil Haram dan Ka'bah.

Menurut keyakinan umat Islam, Ka'bah atau nama lainnya Bakkah pertama sekali dibangun oleh Nabi Adam. Dan kemudian dilanjutkan pada masa Nabi Ibrahim bersama dengan anaknya, Nabi Ismail yang meninggikan dasar - dasar Ka'bah, dan sekaligus membangun masjid di sekitar Ka'bah tersebut. Ka'bah kurang lebih terletak di tengah masjidil Haram: tingginya mencapai lima belas hasta; bentuknya kubus batu besar.[2].

Selanjutnya perluasan Masjidil Haram dimulai pada tahun 638 Masehi sewaktu Khalifah Umar bin Khattab, dengan membeli rumah-rumah di sekeliling Ka'bah dan diruntuhkan untuk tujuan perluasan, dan kemudian dilanjutkan lagi pada masa khalifah Usman bin Affan sekitar tahun 647 M.

Menurut hadits shahih, satu kali salat di Masjidil Haram sama dengan 100.000 kali salat di masjid-masjid lain, kecuali Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsha. Satu kali salat di Masjid Nabawi sama dengan 1.000 kali salat di masjid-masjid lain, kecuali Masjidil Haram dan Masjidil Aqsha. Adapun satu kali salat di Masjidil Aqsha sama dengan 250 kali salat di masjid-masjid lain, kecuali Masjidil Haram dan Masjid Nabawi..

Seluruh umat Islam diperintah untuk memalingkan wajahnya/hatinya kearah masjidil haram di manapun berada, hal ini di perkuat dengan Surah Al-Baqarah ayat 149 dan 150. perintah ini hampir sama derajatnya dengan perintah Allah yang lain seperti hal melakukan salat, zakat, puasa, haji sebagai wujud hati yang terikat dan ingat kepada Allah dalam segala hal duniawi ini.

Kecelakaan crane 2015

Pada 11 September 2015, 111 orang meninggal dunia dan 394 lainnya terluka akibat crane yang jatuh ke dalam Masjid.[3][4][5][6][7][8]

Kepentingan dalam agama Islam

Kiblat

adalah kata Arab yang merujuk arah yang dituju saat seorang Muslim mendirikan salat.

Pada mulanya, kiblat mengarah ke Yerusalem. Menurut Ibnu Katsir,[9] Rasulullah SAW dan para sahabat salat dengan menghadap Baitul Maqdis. Namun, Rasulullah lebih suka salat menghadap kiblatnya Nabi Ibrahim, yaitu Ka'bah. Oleh karena itu dia sering salat di antara dua sudut Ka'bah sehingga Ka'bah berada di antara diri dia dan Baitul Maqdis. Dengan demikian dia salat sekaligus menghadap Ka'bah dan Baitul Maqdis.

Haji

Haji adalah rukun Islam yang kelima setelah syahadat, salat, zakat dan puasa. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslim sedunia yang mampu dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji (bulan Zulhijah).

Bangunan dan struktur utama

Kakbah

Kakbah adalah Bait Suci atau tempat beribadah kepada Allah yang pertama kali didirikan di muka bumi.[10] Bentuk bangunan Kakbah mendekati bentuk kubus yang terletak di tengah Masjidil Haram di Mekah. Bangunan ini adalah monumen suci bagi kaum muslim (umat Islam) dan merupakan bangunan yang dijadikan patokan arah kiblat atau arah patokan untuk hal-hal yang bersifat ibadah bagi umat Islam di seluruh dunia seperti salat. Selain itu, Kakbah juga merupakan bangunan yang wajib dikunjungi atau diziarahi pada saat musim haji dan umrah.

Hajar Aswad

 
Orang-orang berebut mencium Hajar Aswad.

Hajar 'Aswad (Arab: حجر أسود) merupakan sebuah batu yang diyakini oleh umat Islam berasal dari surga, dan yang pertama kali menemukannya adalah Nabi Ismail dan yang meletakkannya adalah Nabi Ibrahim. Dahulu kala batu ini memiliki sinar yang terang dan dapat menerangi seluruh jazirah Arab. Namun semakin lama sinarnya semakin meredup dan hingga akhirnya sekarang berwarna hitam. Batu ini memiliki aroma yang unik dan ini merupakan aroma wangi alami yang dimilikinya semenjak awal keberadaannya, dan pada saat ini batu Hajar Aswad tersebut ditaruh di sisi luar Kabah sehingga mudah bagi seseorang untuk menciumnya. Adapun mencium Hajar Aswad merupakan sunah Nabi Muhammad SAW. Karena dia selalu menciumnya setiap saat tawaf.

Maqam Ibrahim

Maqam Ibrahim merupakan bangunan (struktur) yang mencakup batu lebar kecil yang terletak kurang lebuh 20 hasta di sebelah timur Ka'bah. Tempat ini bukanlah tempat yang menjadi kuburan Nabi Ibrahim sebagaimana dugaan atau pendapat kebanyakan orang. Sebaliknya di dalam bangunan kecil ini terdapat sebuah batu yang diturunkan oleh Allah dari Surga bersamaan dengan dengan batu-batu kecil lainnya yang terdapat di Hajar Aswad[11]. Di atas batu Maqam Ibrahim ini, Nabi Ibrahim pernah berdiri di waktu ia membangun Ka'bah disamping putranya Nabi Isma'il memberikan bongkah-bongkah batu kepadanya.

Shofa dan Marwah

Masjidil Haram merupakan tempat dari Ka'bah, titik tujuan utama salat bagi seluruh muslim. Shofa — yang merupakan tempat dimulainya ritual sa'i (Arab: سعى) — terletak kurang lebih setengah mil dari Ka'bah. Marwah terletak sekitar 100 yard dari Ka'bah. Jarak antara Shofa dan Marwah sekitar 450 meter, sehingga perjalanan tujuh kali berjumlah kurang lebih 3,15 kilometer. Kedua tempat itu dan jalan diantaranya sekarang berada di dalam bagian mesjid.

Sumur Zam-zam

Sumur Zamzam terletak 11 meter dari Ka'bah. Menurut salah satu keterangan, ia dapat menyedot air sebanyak 11-18,5 liter per detik,[12] sehingga dapat menghasilkan 660 liter air permenit dan 39.600 liter per jamnya.

Dari mata air ini terdapat beberapa celah, di antaranya ada celah ke arah Hajar Aswad dengan panjang 75 cm, dengan tinggi 30 cm yang juga menghasilkan air sangat banyak. Beberapa celah mengarah kepada Shafa dan Marwa,[13] serta ada yang mengarah pula ke arah pengeras suara dengan panjang 70 cm dan tinggi 30 cm.[12]

Dahulu, di atas sumur Zamzam ada bangunan dengan luas 8 m × 10,7 m = 88.8 m2. Tapi bangunan ini ditiadakan untuk meluaskan tempat tawaf, sehingga ruang minumnya dipindahkan ke ruang bawah tanah di bawah tempat tawaf, dengan 23 anak tangga yang dilengkapi penyejuk udara. Tempat masuk ruang minumnya terpisah antara laki-laki dan perempuan. Di situ, terdapat 350 keran air minum, yaitu 220 ada di sisi ruang laki-laki dan 130 di sisi ruang perempuan. Sumur Zamzam yang telah dipagari dengan kaca tebal itu dapat dilihat dari ruangan laki-laki .[13]

Administrasi

Imam

Imam di Masjidil Haram adalah Imam atau orang yang memimpin salat berjamaah di Masjidil Haram.

Mantan Imam

Imam saat ini

Muadzin

Muadzin Masjidil Haram adalah para Muadzin atau orang-orang yang mengumandangkan adzan di Masjidil Haram.

Mantan Muadzin

Muadzin saat ini

  • Ali Ahmed Mullah
  • Essam bin Ali Khan
  • Nayef bin Saalih Faydah
  • Ahmed bin Abdullah Basnawy
  • Farooq Abdul Rahmaan Hadrawi
  • Tawfiq Abdul Hafidh Khoj
  • Ahmad Ali Nuhaas
  • Maajid bin Ibrahim al Abbas
  • Ahmad Yunis Khoja
  • Muhammad bin Ali Shaakir
  • Sa'eed bin Umar Fallatah
  • Muhammad bin Ahmad Maghribi
  • Ham'd bin Ahmad Daghreeree
  • Hashim bin Muhammad Sagaaf
  • Hussayn ibn Hassan Shahaat
  • Imaad bin Isma'eel Baqree
  • Salaah bin Idris Fallatah
  • Suhail Abdul Malik Haafidh
  • Sami Abdul Rahmaan Ra'ees
  • Muhammad bin Ahmad Bas'ad
  • Abdullah bin Faisal Khokir

Kontroversi

Perkembangan dan perluasan Masjidil Haram menyebabkan beberapa situs-situs penting agama Islam hilang dan dihancurkan,[15] seperti situs-situs berikut:[16][17]

  • Bayt Al-Mawlid, rumah tempat Nabi Muhammad lahir, dihancurkan dan dijadikan sebuah perpustakaan.
  • Dar Al-Arqam, sekolah Islam pertama di dunia pada masa kenabian Nabi Muhammad diratakan.
  • Rumah Abu Jahal dihancurkan dan dijadikan tempat pencucian umum.
  • Kubah yang dijadikan kanopi diatas sumur Zamzam dihancurkan.

Lihat pula

Pranala luar

Referensi

  1. ^ Pengertian Masjidil Haram [1]
  2. ^ Al-A'zami, M.M., (2005), Sejarah Teks Al-Qur'an dari Wahyu sampai Kompilasi, (terj.), Jakarta: Gema Insani Press, ISBN 979-561-937-3.
  3. ^ "Makkah crane crash report submitted". Al Arabiya. 14 September 2015. Diakses tanggal 15 September 2015. 
  4. ^ "Daftar Nama Jemaah Rawat/Wafat Musibah Jatuhnya Crane Di Masjidil Haram 11 September 2015" [Names of Pilgrims Hospitalized/Dead in Calamity of Haram Crane Collapse September 11, 2015] (dalam bahasa Indonesian). Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah - Kementerian Agama Republik Indonesia. 15 September 2015. Diakses tanggal 16 September 2015. 
  5. ^ "King Salman to make findings of Makkah crane collapse probe public". Diakses tanggal 2015-09-14. 
  6. ^ "Number of casualties of Turkish Haji candidates at the Kaaba accident reach 8…". Presidency of Religious Affairs. 13 September 2015. Diakses tanggal 15 September 2015. 
  7. ^ "Six Nigerians among victims of Saudi crane accident: official". Yahoo! News. AFP. 16 September 2015. Diakses tanggal 16 September 2015. 
  8. ^ Halkon, Ruth; Webb, Sam (13 September 2015). "Two Brits dead and three injured in Mecca Grand Mosque crane tragedy that killed 107 people l". Mirror Online. Diakses tanggal 16 September 2015. 
  9. ^ (Arab)Ibnu Katsir. Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Surat al-Baqarah.
  10. ^ Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk tempat beribadah ummat manusia adalah Baitullah yang di Bakkah (Mekkah) yang diberkahi dan petunjuk bagi semua manusia. (Surah Ali Imran: 96-97)
  11. ^ Al-Ihsan fi Taqrib Sahih ibn Hibban (3710); al-Sunan al-Kubra li al-Baihaqi, 5/75, Hadis Sahih.
  12. ^ a b Ula dkk. (2014), hal.17.
  13. ^ a b Ghani (2004), hal.114-15.
  14. ^ Imām ibn Kathīr al-Makkī. © 2013 Prophetic Guidance. Published June 16, 2013. Accessed April 13, 2016.
  15. ^ Laessing, Ulf (18 November 2010). "Mecca goes Upmarket". Reuters. Diakses tanggal 1 December 2010. 
  16. ^ Taylor, Jerome (24 September 2011). "Mecca for the rich: Islam's holiest site turning into Vegas". The Independent. 
  17. ^ Abou-Ragheb, Laith (12 July 2005). "Dr.Sami Angawi on Wahhabi Desecration of Makkah". Center for Islamic Pluralism. Diakses tanggal 28 November 2010.