Stasiun Notog

Diagram lintasan stasiun
	Legenda
	Tw. Notog
	BH 1440
	terowongan
	lama
	476 m
	521 yd
	285 m
	312 yd

Stasiun Notog
Stasiun Notog
	Berkas:Sawunggalih+full+bisnis.jpg Kereta api Sawunggalih Utama berjalan langsung Stasiun Notog
Lokasi	Notog, Patikraja, Banyumas, Jawa Tengah 53171; Indonesia;
Koordinat	7°29′1″S 109°12′34″E / 7.48361°S 109.20944°E
Ketinggian	+25 m
Operator	Daerah Operasi V Purwokerto; ; ; ;
Letak	km 358+378 lintas Jakarta-Cikampek-Cirebon Prujakan-Prupuk-Purwokerto-Kroya
Jumlah peron	2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama agak rendah)
Jumlah jalur	3 (jalur 2: sepur lurus)
Layanan	Hanya untuk persilangan dan persusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis struktur	Atas tanah
Informasi lain
Kode stasiun	NTG; 2111;
Klasifikasi	III/kecil
Diagram lintasan stasiun
Diagram lintasan stasiun
	Legenda
	Tw. Notog
	BH 1440
	terowongan
	lama
	476 m
	521 yd
	285 m
	312 yd
Lokasi pada peta
	Sunting kotak info • L • BBantuan penggunaan templat ini

Stasiun Notog (NTG) merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Notog, Patikraja, Banyumas. Stasiun yang terletak pada ketinggian +25 m ini termasuk dalam Daerah Operasi V Purwokerto. Stasiun ini memiliki tiga jalur dengan jalur 2 sebagai sepur lurus.

Di antara stasiun ini dan Stasiun Kebasen, jalur rel akan menembus dua terowongan kereta api, yakni Terowongan Notog (260 m) dan Terowongan Kebasen (79 m), serta melintasi jembatan panjang yang menyeberangi Kali Serayu. Terowongan Notog dan Kebasen merupakan terowongan lengkung yang dibangun pada tahun 1915 oleh perusahaan kereta api Hindia Belanda, Staatsspoorwegen (SS).^[3].

Saat ini stasiun ini hanya melayani persilangan dan persusulan antarkereta api saja, bukan untuk menaikturunkan penumpang. Persilangan dan persusulan yang dilayani secara resmi berdasarkan Gapeka 1 April 2017 adalah:

KA Senja Utama YK tujuan Yogyakarta (KA 120) bersilang dengan KA Bima tujuan Jakarta (KA 46/43) yang melintas langsung
KA Kutojaya Utara tujuan Kutoarjo (KA 192) bersilang dengan KA Argo Lawu tujuan Jakarta (KA 7) yang melintas langsung
KA Gajah Wong tujuan Yogyakarta (KA 154) bersilang dengan KA Bogowonto tujuan Jakarta (KA 151) yang melintas langsung
KA Jaka Tingkir tujuan Solo (KA 148) bersilang dengan KA Ranggajati tujuan Cirebon (KA 104/101) yang melintas langsung
KA Jaka Tingkir tujuan Jakarta (KA 147) bersilang dengan KA Bima tujuan Surabaya bersambung Malang (KA 44/45) yang melintas langsung
KA Gajayana tujuan Malang (KA 42) bersilang dengan sesamanya tujuan Jakarta (KA 41) yang melintas langsung

Galeri

Panorama Stasiun Notog

Stasiun Notog, dilihat dari arah barat
Jalur menuju Stasiun Purwokerto
Kereta BBM, Stasiun Notog dan Jalur menuju Stasiun Kebasen

Terowongan Notog

Terowongan KA Notog dalam pembangunan, 1914 - 1915
Terowongan Notog ketika selesai dibangun, 1915
Terowongan Notog selama masih dicat hijau-kuning. Tampak KA yang dihela CC203.

Terowongan Notog selama masih dicat hijau-kuning. Tampak KA yang dihela CC203.

Catatan kaki

^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
^ ^a ^b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
^ Majalah Kereta Api Edisi Maret 2009, 32: 12-15

Galat Lua: unknown error.

Artikel bertopik stasiun kereta api ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

7°29′9″S 109°12′48″E / 7.48583°S 109.21333°E / -7.48583; 109.21333

[bukujarak-1] Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).

[InfoDitjenka-2] Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.

[3] Majalah Kereta Api Edisi Maret 2009, 32: 12-15

[1]

[2]

[3]