Jalan Tol Kunciran–Serpong
Jalan Tol Kunciran-Serpong sepanjang 11,2 km ini merupakan bagian dari jaringan JORR 2 yang akan menghubungkan Bandara Soekarno-Hatta hingga Cibitung. Jaringan jalan tol ini berfungsi memecah lalu lintas yang saat ini menumpuk di dalam kota Jakarta, maupun di JORR.
Jalan Tol Kunciran Serpong (Kunser) | |
---|---|
Panjang | 11,2 km |
Dibangun | 2015 |
Pengelola | PT Marga Trans Nusantara |
Jalan tol ini juga akan terhubung dengan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran (dalam proses pembebasan lahan), Jalan Tol Jakarta-Serpong, serta Jalan Tol Serpong-Cinere.
Proses penggantian tanah sampai sekarang sebagian sudah ada yang dibayarkan, sebagian lagi masih ada yang bertahan dengan harapan mendapatkan ganti rugi sesuai harga yang diharapkan.
Kunciran-Serpong sepanjang 11,19 km terdiri dari 2 seksi pekerjaan, saat ini tengah menunggu kesiapan lahan. Biaya konstruksi jalan tol ini mencapai Rp 760 miliar, dengan total kebutuhan biaya investasi mencapai Rp 2,623 triliun. Proses pembebasan lahan yang membutuhkan biaya Rp 959 miliar ini telah mencapai 27,05%. Ditargetkan beroperasi di 2019.[1]
Gerbang tol
KM | Gerbang Tol | Berbatasan dengan | Tujuan |
---|---|---|---|
40 | Kunciran Interchange | Jalan Tol Jakarta-Tangerang | Tangerang-Karawaci-Jalan Tol Tangerang-Merak (barat) |
Kembangan-Kebon Jeruk-Tomang-Jalan Tol Lingkar Dalam (timur) | |||
47 | Parigi | Jalan Raya Jelupang | Jelupang, Serpong Utara, Lengkong |
Boulevard Bintaro Jaya
Jalan Graha Raya Bintaro |
Parigi, Pondok Jagung, Pondok Aren | ||
50 | Serpong Interchange | Jalan Tol Jakarta-Serpong | Jalan Tol Serpong-Balaraja (barat) |