Daftar Sebutan/ Panggilan Allah dalam bahasa Ibrani

Dalam bahasa Ibrani, kata Allah disebut dengan kata:YHWH (dibaca Yehwah/Yihwih, bukan Yahwe). Allah (dalam islam), YHWH (dalam yahudi), SIWA (dalam hindu) adalah nama tuhan. Tapi dalam tradisi yahudi menyebut nama tuhan adalah tindakan yang kurang sopan, maka sering di ganti dengan "Elohim" atau "Adonai", dan dalam bahasa indonesia disebut dengan "Tuhan"

Elohim/Illahi/Adonai/Tuhan/DEWA adalah penyebutan general kepada sang pencipta, sedangkan YHWH/ALLAH/SIWA/WISNU adalah nama-nama tuhan

Adonai, Tuan atau Tuanku atau Tuhan yang Perkasa

  • El, Tuhan yang Kuat
  • Elohim, Sang Pencipta yang Maha Kuasa
  • Elyon, Tuhan yang Maha Tinggi
  • Elohe Yisrael, Tuhan Israel
  • El Olam, Tuhan yang Kekal
  • El Roi, Tuhan yang Melihat
  • El Shaddai, Tuhan yang Maha Perkasa
  • Immanuel, Tuhan bersama kita

Nama pribadi Tuhan dalam Bahasa Ibrani terdiri dari 4 huruf: YHWH, seperti yang diberikan kepada Musa sewaktu Musa menanyakan siapa nama-Nya di dalam Kitab Keluaran. Nama ini yang sangat disegani untuk diucapkan oleh orang Ibrani (Israel) sehingga mereka hanya menggunakan kata Adonai (=tuan, tuanku) saat membaca tulisan YHWH di kitab suci. Dalam Alkitab bahasa Indonesia, kata YHWH ditulis Allah (semua huruf besar atau small cap), sedangkan kata "Tuhan" dipakai untuk kata Ibrani "El" atau "Elohim". Untuk kata sebutan "Tuhan" banyak istilah dalam bahasa Ibrani. Kata Adonai atau El dan sebagainya untuk diucapkan tidaklah diseganii oleh orang Ibrani.

Nama Pribadi Tuhan dalam Alkitab

  • YHWH
  • Eyeh Asher Eyeh, AKU adalah AKU
  • YHWH Jireh, Allah akan mencukupi
  • YHWH Mekaddishkem, Allah yang menyucikan
  • YHWH Nissi, Allah adalah Panjiku
  • YHWH Rapha, Allah yang menyembuhkan
  • YHWH Sebaoth, Allah Bala Tentara
  • YHWH Shalom, TUHAN sumber damai
  • YHWH Shammah, Allah hadir
  • YHWH Tsidkenu, Allah keselamatan kita
  • Yah/YHWH, AKU, Allah yang tidak pernah berubah, TUHAN yang swa-ada

Kata sebutan/gelar Tuhan

Di antara sebutan Allah dalam bahasa Ibrani, tujuh nama digunakan secara sangat hati-hati, terutama oleh para penulis:

  1. Eloah
  2. Elohim
  3. Adonai
  4. Ehyeh-Asher-Ehyeh
  5. YHWH
  6. El Shaddai
  7. Tzevaot


Adonai

Adonai dapat berarti Tuhan yang Perkasa dalam bahasa Indonesia

Kata "Adonai" adalah bentuk jamak dari kata "adon" yang berarti tuan, pemilik, penguasa dan junjungan.[1] Dalam hubungannya dengan nama Tuhan, kata ini digunakan dalam bentuk jamak dengan diberi akhiran pemilik orang pertama tunggal dan secara harfiah berarti tuanku-tuanku. YHWH diucapkan adonai, yang berarti Allah. Komunitas Yahudi menggunakan kata YHWH sebagai nama Sang Ilahi untuk menyatakan rasa hormat dan takzim yang mendalam secara sungguh-sungguh kepada Sang Ilahi.

YHWH

 
Nama YHWH dalam bahasa Fenisia (1100 SM - 300 M), bahasa Aram (abad ke-10 SM sampai 1M) dan huruf bahasa Ibrani modern. Ditulis dari kanan ke kiri.

Nama Allah yang paling penting dan paling sering dipakai dalam Alkitab Ibrani adalah YHWH atau dikenal dengan sebutan Tetragrammaton, empat huruf nama Allah, bahasa Ibrani: יהוה‎, atau YHWH. Nama ini ditulis lebih dari 6800 kali diulang dalam kitab-kitab Perjanjian Lama dan diterjemahkan dengan kata "ALLAH" (semua huruf besar). Pembacaan nama ini tidak dapat dipastikan karena selama berabad-abad dilarang diucapkan dalam budaya Yahudi, karena takut menyalahi. Sebagai gantinya kata YHWH diucapkan Adonai, yang berarti "tuan" atau "Tuhan". Komunitas Yahudi menggunakan kata YHWH sebagai nama Sang Ilahi untuk menyatakan rasa hormat dan takzim yang mendalam secara sungguh-sungguh kepada Sang Ilahi.

Kata YHWH selalu terkait dengan peristiwa ketika Musa menanyakan nama Tuhan (=Elohim) (Keluaran 3:13). Sang Ilahi merespon pertanyaan Musa dengan berkata “Aku adalah Aku” (Keluaran 3:14). YHWH merupakan sebutan dalam bentuk orang ketiga tunggal, jadi seperti "Dialah yang ada, Dialah Dia". Perkataan Sang Ilahi selanjutnya, “... ALLAH (YHWH), Tuhan (elohei) nenek moyangmu, Tuhan (elohei) Abraham, Tuhan (elohei) Ishak dan Tuhan (elohei) Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun (Keluaran 3:15)." Dalam konteks Keluaran 3 nama YHWH muncul bukan memberitakan pribadi ilah yang baru, melainkan rumusan itu memberikan kesadaran bahwa Tuhan yang disembah Abraham, Ishak, dan Yakub sebenarnya sama dan satu saja. Sang Ilahi tidak menyebutkan sebuah kata nama benda, melainkan sebuah rumusan yang menunjuk kepada keberadaan-Nya yang dinamis. Melalui rumusan ini, Sang Ilahi hendak menyatakan dua hal. Pertama, Sang Ilahi menghendaki agar manusia mau mengindahkan dan menaati apa pun yang diperintahkan-Nya sebaik-baiknya, tanpa manusia mengetahui lebih dalam siapa Sang Ilahi. Manusia hanya boleh mengimani apa pun yang dikehendaki-Nya dengan sikap takzim. Kedua, Sang Ilahi menghendaki agar manusia tidak memperlakukan nama-Nya seperti para penyembah berhala yang memperlakukan dan mengeksploitasi nama Tuhan yang sudah mereka ketahui untuk kepentingan-kepentingan mereka. Mengetahui nama Tuhan berarti menguasai si empunya nama, dan hal ini tidak dikehendaki oleh Tuhan. Akibatnya, manusia akan mudah menggunakan nama Tuhan yang mereka ketahui untuk kepentingan-kepentingan tertentu.[2]

Ehyeh-Asher-Ehyeh

Di dalam bahasa Indonesia, frasa yang terdapat pada Keluaran 3:14 ini diterjemahkan menjadi AKU ADALAH AKU atau AKULAH AKU.

El

El dapat berarti Tuhan yang kuat dalam bahasa Indonesia

Elohim

Elohim dapat berarti Sang Pencipta yang Mahakuasa dalam bahasa Indonesia.

‘El’ tidak selalu harus dikaitkan dengan para kelompok penyembah tertentu. ‘El’ mengandung makna yang sifatnya netral. ‘El’ bukanlah sebuah nama, tetapi ‘el’ menunjuk pada kuasa supranatural yang impersonal yakni suatu kekuasaan yang ilahi. Oleh karena itu, kata ‘el’ dalam bahasa Ibrani tidak menggunakan kata sandang (seperti, ‘ha’ dalam bahasa Ibrani atau ‘the’ dalam bahasa Inggris) yang konkrit. Namun, ada kata sifat atau kata benda yang diimbuhkan ke dalam kata ‘el’. Hal itu diperuntukkan dalam rangka memperlihatkan hubungan antara kuasa tertentu yang disembah dan penyebut nama itu sendiri. Misalnya, ‘el-elyion’ (Tuhan Maha Tinggi) dalam Kejadian 14:22 dan ‘el-elohei-yisrael’ (Allah, Tuhannya Israel) dalam Kejadian 33: 20.

Bentuk jamak dari ‘el’ adalah kata ‘elohim’. Pada teks-teks kuno Perjanjian Lama, Tuhan Israel diakui sebagai Tuhan tertinggi meskipun dalam nats tertentu memakai kata ‘elohim’ (jamak), seperti dalam Keluaran 18:11,12:12,20:3, dst. Kata ‘elohim’ dipergunakan oleh bangsa Israel bukan dalam pengertian matematis. ‘Elohim’ digunakan oleh bangsa Israel untuk menyatakan seluruh keagungan dan seluruh kepenuhan keilahian ada pada pribadi-Nya. Dengan demikian, meskipun kata ‘elohim’ berbentuk jamak, tetapi pengertiannya tunggal.[3]

Shaddai

El Shaddai dapat berarti Allah yang Maha Perkasa dalam bahasa Indonesia

YAH

YAHAKU, Tuhan yang tidak pernah berubah, Tuhan yang swa-ada. Nama YAH tersusun dari dua huruf pertama pada tetragrammaton YHWH. Nama ini sering muncul dalam nama orang, seperti nama Elia (aslinya: eli-yah). Istilah haleluya (aslinya: halelu-yah; "(kita) pujilah YAH") juga mengandung unsur nama YAH. Nama ini digunakan ketika mendiskusikan hubungan Tuhan dengan manusia, Dan ketika menekankan kualitasnya cinta kasih Dan belas kasihan. Hal ini sering disingkat menjadi YAH (Yod-Heh), Yahu atau Yeho (Yod-Heh-Vav), terutama bila digunakan dalam kombinasi dengan nama atau frasa, seperti dalam Yeho-shua("Yosua", dalam bahasa Yunani "Yesus", berarti TUHAN adalah keselamatan).

YHWH Tzevaot/Sabaoth

YHWH Sabaoth dapat berarti Allah Bala Tentara dalam bahasa Indonesia

Shalom

YHWH Shalom dapat berarti Allah sumber damai dalam bahasa Indonesia

Nama-nama lainnya

  • Adir — "Yang Kuat".
  • Adon Olam — "Penguasa Semesta".
  • Boreh — "Pencipta" atau "Khalik".
  • Ehiyeh sh'Ehiyeh — "Aku Adalah Aku": versi Ibrani modern untuk "Ehyeh asher Ehyeh".
  • Elohei Avraham, Elohei Yitzchak we Elohei Ya`aqov — "Tuhan Abraham, Tuhan Ishak, dan Tuhan Yakub".
  • El ha-Gibbor — "Tuhan sang pahlawan" atau "Tuhan yang kuat".
  • Emet — "Kebenaran".
  • E'in Sof — "tak berakhir, tak terhingga", nama "Kabbalistik" untuk Allah.
  • Ro'eh Yisra'el — "Gembala Israel".
  • Ha-Kaddosh, Baruch Hu — "Yang Kudus, Diberkatilah Dia".
  • Kaddosh Israel — "Yang Kudus dari Israel".
  • Melekh ha-Melakhim — "Raja segala raja" atau Melech Malchei ha-Melachim "Raja segala raja diraja", untuk menyatakan keutamaan terharap semua gelar penguasa di dunia.
  • Makom atau Hamakom — harafiah: "tempat itu", artinya "Maha-ada" ("Omnipresent"); lihat Tzimtzum.
  • Magen Avraham — "Perisai dari Abraham".
  • Ribbono shel `Olam — "Penguasa Semesta".
  • YHWH-Yireh (Yehuwah-yireh) — "Allah akan menyediakan" (Kejadian 22:13–14).
  • YHWH-Rafa — "Allah menyembuhkan" (Keluaran 15:26).
  • YHWH-Niss"i (Yehuwah-Nissi) — "ALLAH panji-panji kita" (Keluaran 17:8–15).
  • YHWH-Syalom — "ALLAH kedamaian kita" (Hakim–hakim 6:24).
  • YHWH-Ra-ah — "ALLAH gembalaku" (Mazmur 23:1).
  • YHWH-Tsidkenu — "ALLAH kebajikan kita" (Yeremia 23:6).
  • YHWH-Syamah (Yehuwah-shammah) — "ALLAH hadir" (Yehezkiel 48:35).
  • Tzur Israel — "Batu karang dari Israel".


Lihat pula

Referensi

  1. ^ (Indonesia) Martinus T. Mawene.2008. Perjanjian Lama dan Teologi Kontekstual. Jakarta:BPK Gunung Mulia. Hlm.27.
  2. ^ Santoso, Samuel. 2007. Yahwe, El, dan Nama ALLAH dalam buku Berteologi di Tengah Perubahan. Jakarta: Komisi Pengkajian Teologi GKI Sinode Wilayah JABAR.
  3. ^ Santoso, Samuel. 2007. Yahwe, El, dan Nama ALLAH dalam buku Berteologi di Tengah Perubahan. Jakarta: Komisi Pengkajian Teologi GKI Sinode Wilayah JABAR.