2 Raja-raja 13

Pasal dalam Kitab 2 Raja-raja

2 Raja-raja 13 (atau II Raja-raja 13, disingkat 2Raj 13) adalah pasal ketiga belas Kitab 2 Raja-raja dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Alkitab Ibrani termasuk Nabi-nabi Awal atau Nevi'im Rishonim [נביאים ראשונים] dalam bagian Nevi'im (נביאים; Nabi-nabi).[1] Pasal ini berisi riwayat pemerintahan Yoahas (raja ke-12) dan Yoas (raja ke-13) di Kerajaan Israel Utara.[2]

2 Raja-raja 13
Kitab Raja-raja (Kitab 1 & 2 Raja-raja) lengkap pada Kodeks Leningrad, dibuat tahun 1008.
KitabKitab 2 Raja-raja
KategoriNevi'im
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
12

Teks

Waktu

Struktur

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Ayat 1

Dalam tahun kedua puluh tiga zaman Yoas bin Ahazia, raja Yehuda, Yoahas, anak Yehu, menjadi raja atas Israel di Samaria; ia memerintah tujuh belas tahun lamanya. (TB)[3]

Ayat 3

Sebab itu bangkitlah murka TUHAN terhadap Israel, lalu diserahkan-Nyalah mereka ke dalam tangan Hazael, raja Aram, dan ke dalam tangan Benhadad, anak Hazael, selama zaman itu. (TB)[7]

Ayat 10

Dalam tahun ketiga puluh tujuh zaman Yoas, raja Yehuda, Yoas anak Yoahas, menjadi raja atas Israel di Samaria. Ia memerintah enam belas tahun lamanya. (TB)[10]

Ayat 13

Setelah Yoas mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, maka duduklah Yerobeam di atas takhta ayahnya. Dan Yoas dikuburkan di Samaria di samping raja Israel. (TB)[12]

Ayat 21

Pada suatu kali orang sedang menguburkan mayat. Ketika mereka melihat gerombolan datang, dicampakkan merekalah mayat itu ke dalam kubur Elisa, lalu pergi. Dan demi mayat itu kena kepada tulang-tulang Elisa, maka hiduplah ia kembali dan bangun berdiri. (TB)[13]

Elisa telah mati dan dikuburkan, tetapi di dalam kubur pun Allah menyatakan kuasa-Nya sebagai kesaksian atas sifat Elisa sebagai nabi yang memberi hidup (bandingkan 2 Raja–raja 4:32–37; 1 Raja–raja 17:17–24). Mukjizat ini menyarankan bahwa pengaruh seorang yang saleh belum tentu berakhir pada saat kematian, tetapi dapat menjadi sumber kehidupan bagi rohani orang lain (bandingkan Yohanes 12:24; 2 Korintus 4:11–12).[14]

Ayat 24

Kemudian matilah Hazael, raja Aram, maka Benhadad, anaknya, menjadi raja menggantikan dia. (TB)[15]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ 2 Raja–raja 13:1 - Sabda.org
  4. ^ a b Thiele, Edwin R., The Mysterious Numbers of the Hebrew Kings, (1st ed.; New York: Macmillan, 1951; 2d ed.; Grand Rapids: Eerdmans, 1965; 3rd ed.; Grand Rapids: Zondervan/Kregel, 1983). ISBN 0-8254-3825-X, 9780825438257
  5. ^ McFall 1991, no. 33.
  6. ^ McFall 1991, no. 12, 33.
  7. ^ 2 Raja–raja 13:3 - Sabda.org
  8. ^ Scott B. Noegel, The Zakkur Inscription. In: Mark W. Chavalas, ed. The Ancient Near East: Historical Sources in Translation. London: Blackwell (2006), 307-311.
  9. ^ Luis Robert Siddall, The Reign of Adad-nīrārī III: An Historical and Ideological Analysis of An Assyrian King and His Times. BRILL, 2013 ISBN 9004256148 p.37
  10. ^ 2 Raja–raja 13:10 - Sabda.org
  11. ^ a b c McFall 1991, no. 35.
  12. ^ 2 Raja–raja 13:13 - Sabda.org
  13. ^ 2 Raja–raja 13:21 - Sabda.org
  14. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  15. ^ 2 Raja–raja 13:24 - Sabda.org

Pustaka

Pranala luar