Bahasa Nias

bahasa Austronesia yang dituturkan di Indonesia
Revisi sejak 9 Februari 2019 16.05 oleh AMA Ptk (bicara | kontrib) (Membatalkan 2 suntingan oleh 120.188.95.131 (bicara) ke revisi terakhir oleh AABot. (TW))

Bahasa Nias, atau Li Niha dalam bahasa aslinya, adalah bahasa yang dipergunakan oleh penduduk di Pulau Nias. Bahasa ini merupakan salah satu bahasa di dunia yang masih belum diketahui persis dari mana asalnya.

Bahasa Nias
BPS: 0025 5
Dituturkan diIndonesia
WilayahNias dan Kepulauan Batu, Sumatera Utara
Penutur
770,000
Lihat sumber templat}}
Beberapa pesan mungkin terpotong pada perangkat mobile, apabila hal tersebut terjadi, silakan kunjungi halaman ini
Klasifikasi bahasa ini dimunculkan secara otomatis dalam rangka penyeragaman padanan, beberapa parameter telah ditanggalkan dan digantikam oleh templat.
Abjad Latin
Kode bahasa
ISO 639-2nia
ISO 639-3nia
Glottolognias1242[1]
IETFnia
BPS (2010)0025 5
Informasi penggunaan templat
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC5 Developing
Bahasa Nias dikategorikan sebagai C5 Developing menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini mengalami peningkatan jumlah penutur dari waktu ke waktu
Referensi: [2]

 Portal Bahasa
L • B • PW   
Uji coba Wikipedia bahasa IbanSunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Nias merupakan salah satu bahasa dunia yang masih bertahan hingga sekarang dengan jumlah pemakai aktif lebih dari setengah juta orang. Bahasa ini dapat dikategorikan sebagai bahasa yang unik karena merupakan salah satu bahasa di dunia yang setiap akhiran katanya berakhiran huruf vokal. Bahasa Nias mengenal enam huruf vokal, yaitu a, e, i, u, o dan ditambah dengan ö (dibaca dengan "e" seperti dalam penyebutan "enam" dan "pepaya").

Bahasa Nias memiliki tiga dialek yakni dialek utara, tengah dan selatan. Dialek utara umumnya digunakan oleh penduduk di bagian utara Nias, Timur, serta Kota Gunungsitoli, dialek tengah digunakan oleh sebagian penduduk di Kabupaten Nias Barat, dan dialek selatan digunakan oleh penduduk di Nias Selatan dan Kepulauan Batu.

Abjad

Abjad dalam bahasa Nias berbeda dengan abjad dalam bahasa Indonesia, di mana ada yang dikurangi (tidak dipakai) dari abjad bahasa Indonesia dan ada yang ditambahkan abjad unik (karakter khusus) dalam bahasa Nias yang pengucapannya tidak terdapat di dalam abjad bahasa Indonesia. Abjad Bahasa Nias huruf besar dan huruf kecil sebagai berikut :

Aa, Bb, Dd, Ee, Ff, Gg, Hh, Ii, Kk, Ll, Mm, Nn, Oo, Őő, Pp, Rr, Ss, Tt, Uu, Ww, Ŵŵ, Yy, Zz,

huruf vokal (a, e, i, o, ő, u)

Huruf Konsonan (b, d, f, g, h, k, l, m, n, p, r, s, t, w, ŵ, y, z)

Huruf yang tidak ada dalam abjad bahasa Indonesia ( ő, ŵ)

Huruf yang tidak dipakai dari bahasa indonesia (c, j, q, v, x,)

darisinilah kita sedikit mengetahui kenapa tidak ada huruf konsonan dalam kosakata bahasa Nias

Penulisan

Untuk menulis sebuah kalimat dalam bahasa nias, harus memperhatikan beberapa aturan :

  • Dalam penulisan kata yang terdapat huruf double harus menggunakan tanda pemisah (') contoh ata : Ga'a
  • Semua kata dalam bahasa nias asli selalu ditutup oleh huruf vokal.

Kosakata

Beberapa kosakata bahasa Nias dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia.

  • Li Niha = Bahasa Nias
  • Ya'ahowu = Selamat (salam), ini digunakan baik di pagi, siang maupun sore hari. Bahasa Nias tidak memiliki kebiasaan membedakan salam berdasarkan waktu seperti halnya Selamat Pagi, Siang, Sore, Malam.
  • Saohagölö = Terima kasih
  • Hadia Duria? = Apa Kabar?
  • Hauga Bözi? = Jam Berapa?
  • Haniha Döimö? = Siapa Namamu?
  • Heo / Hezoso / Hezo Moroi'ö? Dari mana asalmu?
  • Heo / Hezoso / Hezo möi'ö? = Mau kemana?
  • Manörö-nörö = Jalan-jalan
  • Ya'o = Aku, Saya
  • Ya`ugö = Anda, Kamu
  • Ya'ami = Kalian
  • Ya'aga = Kami
  • Ya'ita = Kita
  • Ya'ira = Mereka
  • Ya'ia = Dia (baik laki-laki maupun perempuan). Ya'ia dapat juga berarti meng-iya-kan sesuatu.
  • Ahono = Tenang, Diam
  • Manu = Ayam
  • Silatao = Ayam Jantan
  • Sihene = Ayam betina (masih belum bertelur atau belum beranak)
  • Fa'elo = Induk ayam
  • Sigelo= Induk binatang kaki empat.
  • Löö Nasa / Lö Nasa = Belum
  • Noa = Sudah
  • Ebua = Besar
  • Ide-ide =kecil
  • Fofo = Burung
  • Lala = Cara, Jalan
  • Tanö Niha = Pulau Nias
  • Idanö = Air
  • Tundraha = Sampan/Perahu
  • Koda= foto
  • Gambara = Gambar
  • Bongi = Malam
  • TanÕ Owi = Sore
  • Ama = Bapak
  • Ina = Ibu
  • Omo = Rumah
  • Asu = Anjing
  • Baru = Baju
  • Manga = Makan
  • Badu idanö = Minum
  • Mörö = Tidur
  • Maoso = Bangun
  • Ti'i = Berak (BAB)
  • Kiö = Kencing (BAK)
  • Mofökhö = Sakit (karena mengidap suatu penyakit)
  • Afökhö = Sakit (karena pedih seperti luka memar)
  • Sarewa / Zarewa = Celana
  • Laluo = Siang
  • Ono = Anak
  • Ono Alawe = Anak Perempuan
  • Ono matua = Anak Laki-laki
  • Sanagö = pencuri
  • Hele = kali, sungai kecil
  • Bawa = bulan
  • Baẃa = wajah, muka
  • Siwa ẃawa = Sembilan bulan
  • Beleẃa = parang
  • Toho =tombak
  • Mako = cangkir
  • Mba'a = bak
  • Garawa = baskom
  • Alitö = api
  • idanö = air
  • Akho = Arang
  • Fandu = Lampu
  • Langu = Racun
  • Tuo Nifarö = Tuak Suling
  • Fili = Pilih
  • Omasi = suka, senang, cinta
  • Omasido Khomo = Aku senang kamu, Aku mencintaimu. Meskipun ungkapan cinta ini tidak lumrah digunakan karena kebiasaan Nias berbeda dengan kebiasaan di Barat. Nias lebih mengutamakan sifat malu, tidak biasa berterus terang untuk menyatakan cinta kepada lawan jenisnya).
  • Tako = Peluk
  • Uma = Cium, Fa'uma = Berciuman
  • Ma'igi = Tertawa
  • Me'e = Menangis
  • Mabu = Mabuk
  • Baso = baca
  • Sura = tulis/surat
  • Mesokho = luka
  • Baẃa ndruhö = pintu
  • Sandrela / Zandrela = Jendela
  • Farate = Ranjang tempat tidur
  • Aukhu = Panas
  • Okafu = Dingin
  • Högö = Kepala
  • Talinga = Telinga
  • Hörö = Mata
  • Ikhu = Hidung
  • Bo'ö = Pipi
  • Beẃe = Bibir
  • Baẃa = Mulut
  • Bagi = Leher
  • Tötö`a = Dada
  • Talu = Perut
  • Fusö = Pusar
  • Betu'a = Usus
  • Betu'a ebua = Usus besar
  • Bo = Paru-paru
  • Tödö = Jantung
  • Aẃökhu = Empedu
  • Oẃökhi = Perih
  • Faha = Paha
  • Bisi = Betis
  • Mbu / Bu = Rambut
  • Lela = Lidah
  • Ifö = Gigi
  • Boha = Gigi geraham
  • Alisi = Bahu
  • Hulu = Punggung
  • Tola = Boleh, sanggup, bisa.
  • Töla = Tulang
  • Töla hulu = Tulang punggung
  • Töla nosu = Tulang rusuk
  • Löẃi-löẃi = Pinggang
  • Lalu'a = Telapak
  • Ono hörö = Bola mata
  • Ono horö = Anak di luar nikah
  • Yawa = atas
  • Tou =bawah
  • Bazinga / Bangai = samping
  • Furi = Belakang
  • Föna = Depan
  • Sara = Satu
  • Dua = Dua
  • Tölu = Tiga
  • Öfa = Empat
  • Lima = Lima
  • Önö = Enam
  • Fitu = Tujuh
  • Walu = Delapan
  • Siwa = Sembilan
  • Fulu = Sepuluh
  • Fele zara = Sebelas
  • Fele ndua = Dua belas
  • Fele dölu = Tiga belas
  • Fele öfa = Empat belas
  • Fele lima = Lima belas
  • Fele önö = Enam belas
  • Fele ẃitu = Tujuh belas
  • Fele walu = Delapan belas
  • Fele ziwa = Sembilan belas
  • Dua ẃulu = Dua puluh
  • Dua ẃulu asara = Dua puluh satu
  • Dua ẃulu arua = Dua puluh dua
  • Dua ẃulu atölu = Dua puluh tiga
  • Dua ẃulu a'öfa = Dua puluh empat
  • Dua ẃulu alima = Dua puluh lima
  • Dua ẃulu a'önö = Dua puluh enam
  • Dua ẃulu afitu = Dua puluh tujuh
  • Dua ẃulu awalu = Dua puluh delapan
  • Dua ẃulu asiwa = Dua puluh sembilan
  • Tölu ngafulu = Tiga puluh
  • Tölu ngafulu asara = Tiga puluh satu
  • Tölu ngafulu arua = Tiga puluh dua
  • Otu = Seratus (100)
  • Otu asara = Seratus satu (101)
  • Saribu = Seribu (1000)
  • Saribu a'otu asara = Seribu seratus satu (1101)

Peribahasa Nias

Bahasa Nias juga memiliki banyak peribahasa. Peribahasa digunakan untuk memberikan pelajaran dan hikmah.

  • Abölö famera’ö dima ba alua zafeto - Kalau kita terlalu menekan seseorang, dia bisa membalas dengan kasar.
  • Alabu ndraono si darua molaya, owöra wakhe si darua mondrino - Pekerjaan yang dikomandoi banyak orang bisa berantakan.
  • Ala na salawa ala na gere, fakaole li na muhede.(By.Otniel Lase, lahewa.)
  • Aoha noro ni lului wahea, aoha noro nilului waoso, alisi tafadaya-daya hulu ta fae wolo-wolo - Pekerjaan (masalah) yang dikerjakan (diselesaikan) secara bersama-sama akan lebih gampang tuntasnya.
  • Böi ekhugö luo ba wönu - Amarah jangan dipendam
  • Böi tuko wulawa tanömö golowingöu - Jangan mencari atau menciptakan masalahmu sendiri.
  • Hulö la'ewa nidanö, ifuli fahalöhalö (Agus Jerniawan Zebua) - Dikiaskan pada hubungan persaudaraan, walau terjadi konflik, tetap saja kembali rukun.
  • Hulö motomo lagigia, hulö motomo la’oro, lö arara ba lö aroro - Dikiaskan pada usaha atau organisasi yang tidak bertahan lama.
  • Hulö nifokoli zilagae mbögi, siwa khönia lala wekoli, ba ha sambua khönia lala dani.
  • Hulö fatuko bawa zangasio - Mengkiaskan dua pihak yang saling menyalahkan pada hal kedua-duanya punya andil dalam suatu persoalan.
  • Kauko bahili, kauko bandraso, öfaolo göi ndra'ugö, ba ufaolo göi ndra'o - Saling mengalah dan mendekatkan diri untuk mencapai suatu permufakatan.
  • Khöu-khöu mbagi mbölökhau (Agus Jerniawan Zebua)
  • La'a-la'a akho itörö mbawa wato (F.ZEBUA)
  • Mana hili na lakhao ba'ahori, mendua manö gö ni'a sero ma'ökhö (yulius buulolo)
  • Sökhi fau'du moroi ba mbörö moroi na fau'du ba hogu (ican) - Lebih baik bertengkar pada awalnya daripada akhirnya.
  • so wofo yawa mba'e=(ada burung di atasnya monyet)di kiaskan kepada orang yg merasa diri nya melebihi orang lain(a.sylvin waruwu. p.siantar)
  • elemu sebua wa'ebolo dödö= ilmu sakti(petuah)paling ampuh adalah kesabaran.(a.sylvin waruwu)
  • yawa zabölö wahasara dödö=persatuan mampu mengalah kan yg terkuat"semangat persatuan"(a.sylvin waruwu)
  • tufotufo mbawau bulu lato fatua lömuhede'ö-pikir dahulu sebelum mengucap kan sesuatu (a.sylvin waruwu)
  • fanataba bulu wakhe drawa, nirahu-rahugo

Pranala luar

  1. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "{{{name}}}". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  2. ^ "Bahasa Nias". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue.