Selamat datang di halaman Templat!

Daftar pertanyaan yang sering diajukan

Templat atau pola acu digunakan di artikel-artikel untuk menyediakan penampilan yang konsisten terhadap pesan yang diletakkan ke dalamnya. Perubahan terhadap penampilan, perkataan, atau gaya isi pesan tersebut dapat diterapkan secara langsung, karena templat diciptakan untuk sang pembaca ketika artikel tersebut dibuka. Nama templat boleh mempunyai spasi, contohnya {{Provinsi Indonesia}}.

Templat juga menerima parameter-parameter yang kemudian dimasukkan ke output templat tersebut.

Templat dalam ruang nama artikel hanya ada untuk membantu pembaca. Ini dapat berupa bantuan navigasi, atau peringatan bahwa isinya tidak memenuhi standar. Templat yang memberikan informasi yang hanya berguna kepada para penyunting harus menuju halaman pembicaraan artikel tersebut.

Tambahkan templat yang baru Anda buat ke halaman ini sesuai dengan kategorinya namun HANYA masukkan templat yang berhubungan dengan peraturan, kebijakan atau hal-hal yang istimewa kepada Wikipedia (stub, disambiguasi, dll) di halaman ini. Untuk yang lainnya, silakan masukkan ke Wikipedia:Templat Wikipedia/Templat lainnya atau Wikipedia:Templat Wikipedia/Stub.

Thoriqoh Shiddiqiyyah

Faham Shiddiqiyyah adalah faham tasawuf, faham kebersihan jiwa. Orang-orang Shiddiqiyyah adalah orang-orang tasawuf, orang-orang yang selalu menjaga kebersihan jiwanya. Jiwa harus dijaga dan dibersihkan dari sifat-sifat yang kotor, tercela, tak terpuji, dan diisi dengan sifat-sifat suci, bersih, terpuji, sebagaimana perintah Rasululloh di dalam hadits yang berbunyi,

"Takholakuu bi akhlaaqillaah" artinya: "Berakhlaklah kamu semua dengan akhlaq-Nya Alloh"

Dan jiwa yang suci, bersih, terpuji itu harus dihayati, diresapi sampai menjadi kenyataan di dalam pergaulan sehari-hari, di masyarakat. Tanpa memiliki jiwa yang suci, bersih dan terpuji, tak mungkin kita bisa dekat, kenal dan taqwa kepada Alloh, biarpun dzikrulloh kita kerjakan sebanyak-banyaknya, tersebut di dalam Al Qur’an:

"Maka diilhamkan kepadanya sifat fujur dan sifat taqwa, sungguh beruntung orang yang membersihkan jiwanya". (QS: Assyamsi: 8)

Oleh sebab itu mudah-mudahan Alloh SWT selalu melimpahkan Rohmat dan HidayahNya, sehingga orang-orang Shiddiqiyyah selalu dapat membersihkan dan menjaga, kebersihan jiwa, serta akhirnya bisa dekat, kenal dan taqwa kepada Alloh SWT (bisa merasakan adanya Alloh SWT, bisa merasakan limpahan rohmat, berkat dan nikmat dari Alloh SWT)

Arti Thoriqoh Shiddiqiyyah

Thoriqoh berasal dari kata thoriq artinya jalan. Shiddiqiyyah berasal dari kata shiddiq artinya benar. Thoriqoh Shiddiqiyyah artinya jalan yang benar, bukan jalan yang salah.

Dan dikatakan Thoriqoh Shiddiqiyyah sebab:

  • Silsilahnya melalui Sayyidina Abu Bakar Shiddiq ra.
  • Ajarannya berdasarkan al-Qur’an dan Hadits Nabi Besar Muhammad saw.

Tujuan Ajaran Thoriqoh Shiddiqiyyah :

  1. Manusia dididik, dibimbing, dituntun agar dekat kepada Alloh SWT yang sebenar-benarnya dekat (melalui praktek dzikir jahar nafi itsbat)
  2. Manusia dididik, dibimbing, dituntun agar kenal kepada Alloh SWT yang sebenar-benarnya kenal (melalui praktek dzikir sirri ismu dzat) Untuk tercapainya dekat dan kenal kepada Alloh SWT, praktek dzikir jahar dan sirri harus selalu ditingkatkan secara istiqomah.
  3. Manusia dididik, dibimbing, dituntun agar menjadi manusia taqwalloh, taqwa yang sebenar-benarnya taqwa. Untuk mencapainya ada 3 jalan pokok yang harus dilaluinya (dikerjakan) :
  • Lewat jalan ibadah (sholat)

Tersebut di dalam Al-Qur’an: "Wahai seluruh manusia beribadahlah (sholatlah) kepada Tuhanmu yang menciptakan kamu dan orang-orang sebelum kamu, barangkali kamu menjadi taqwa". (QS: Al Baqoroh : 21)

  • Lewat jalan puasa

Tersebut dalam Al-Qur’an: "Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan kepadamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, barangkali kamu menjadi taqwa" (QS: Al Baqoroh : 183)

  • Lewat jalan dzikir kalimat taqwa

Tersebut dalam al-Qur’an: "Dan tetapkanlah (hubungkanlah) jiwamu dengan kalimah taqwa" Untuk mencapai taqwa, ibadah sholat, puasa, dzikir kalimah taqwa harus selalu ditingkatkan. (QS: Al Fath : 26)

Apabila taqwa telah tercapai tanda-tandanya diantaranya sebagaimana tersebut di dalam Al-Qur’an: "Inna akromakum ‘indalloohi atqookum" "Sesungguhnya karomahmu bagi Alloh itu karena taqwamu". (QS. Alhujurat:13) "Sesungguhnya orang-orang yang taqwa itu berada dalam syurga". (QS. Al Hijr : 45, Adz dzariat :15) Manusia dididik, dibimbing, dituntun agar menjadi Manusia yang berSyukur kepada Alloh, tersebut di dalam al-Qur’an: "Dan bersyukurlah kamu kepadaKu (Alloh) dan jangan kamu kufur". (QS: Al Baqoroh: 152) Apabila kita telah menjadi syukur, Alloh akan meridhoinya, tersebut dalam al-Qur’an: "Dan sesungguhnya kalau kamu bersyukur, meridhoiNya (Alloh) kepada kamu". (QS: Azzumar: 7)

Silsilah Thoriqoh Shiddiqiyyah

Silsilah Thoriqoh Shiddiqiyyah disebutkan dalam kitab "Tanwirul Qulub Fi Mu'amalati 'allamil Ghuyub" karangan Syekh Muhammad Amin Kurdi Al Arbili. Silsilah itu tercantum pada bab "Faslun Fi Adaabil Murid Ma'a Ikhwanihi" halaman 539. Disebutkan demikian: "Ketahuilah bahwa sesungguhnya julukannya silsilah itu berbeda-beda, disebabkan perbedaannya kurun waktu, silsilah dari sahabat Abu Bakar Shiddiq ra sampai kepada Syekh Thoifur bin Isa Abi Yazied Al Busthomi dinamakan Shiddiqiyyah." Adapun rincian silsilah Thoriqoh Shiddiqiyyah melalui Sahabat Salman Al Farisi sampai pada Syekh Muhammad Amin Al Kurdi Al Irbil, dari Kitab Tanwirul Qulub adalah sebagai berikut:

  1. Alloh Ta’ala
  2. Jibril ‘alaihi Salam
  3. Muhammad Rosululloh saw
  4. Abu Bakar Ash-Shiddiq ra
  5. Salman Al Farisi ra
  6. Qosim Bin Muhammad bin Abu Bakar Ash-Shiddiq ra
  7. Imam Ja’far Shodiq Siwa Sayyidina Qosim bin Muhammad bin Abi Bakar Ash-Shiddiq ra (no 1 sampai dengan no 7 silsilah ini dinamakan Thoriqoh Shiddiqiyyah).
  8. Syekh Abi Yasid Thoifur bin Isa bin Adam bin Sarusyan Al Busthomi
  9. Syekh Abil Hasan Ali bin Abi Ja’far Al Khorqoni
  10. Syekh Abi Ali Al Fadlol bin Muhammad Ath Thusi Al Farmadi
  11. Syekh Abi Ya’qub Yusuf Al Hamdani (no 8 sampai dengan no 11 silsilah ini dinamakan Thoriqoh At Thoifuriyyah).
  12. Syekh Abdul Kholiq Al-Ghojduwani Ibnul Imam Abdul Jalil
  13. Syekh ‘Arif Arriwikari
  14. Syekh Mahmud Al-Anjari Faghnawi
  15. Syekh Ali Ar Rumaitani Al Mansyur Bil’Azizaani
  16. Syekh Muhammad Baabas Samaasi
  17. Syekh Amir Kullaali Ibnu Sayyid Hamzah, (no 12 sampai dengan no 17 silsilah ini dinamakan Thoriqoh Al Khuwaajikaaniyyah).
  18. Syekh Muhammad Baha’uddin An-Naqsyabandi bin Muhammad bin Muhammad Syarif Al-Husain Al-Ausi Al-Bukhori
  19. Syekh Muhammad bin ‘Alaaiddin Al Athori
  20. Syekh Ya’qub Al Jarkhi, (no 18 sampai dengan no 20 silsilah ini dinamakan Thoriqoh An-Naqsyabandiyyah)
  21. Syekh Nashiruddin Ubaidillah Al-Ahror As-Samarqondi bin Mahmud bin Syihabuddin
  22. Syekh Muhammad Azzaahid
  23. Syekh Darwis Muhammad As-Samarqondi
  24. Syekh Muhammad Al-Khowaajaki Al-Amkani As Samarqondi
  25. Syekh Muhammad Albaaqi Billah, (no 21 sampai dengan no 25 silsilah ini dinamakan Thoriqoh Ahroriyyah).
  26. Syekh Ahmad Al Faruqi As-Sirhindi
  27. Syekh Muhammad Ma’shum
  28. Syekh Muhammad Syaifuddien
  29. Syekh Muhammad Nurul Badwani
  30. Syekh Habibulloh Jaanijanaani Munthohir
  31. Syekh Abdillah Addahlawi, (no 26 sampai dengan no 31 silsilah ini dinamakan Thoriqoh Mujaddadiyyah).
  32. Syekh Kholid Dliyaa’uddien
  33. Syekh Utsman Sirojul Millah
  34. Syekh Umar Al-Qothbul Irsyadx
  35. Syekh Muhammad Amin Al-Kurdi Al-Irbil, (no 32 sampai dengan no 35 silsilah ini dinamakan Thoriqoh Kholidiyyah).

Masuknya Thoriqoh Shiddiqiyyah di Indonesia selain melalui Syekh Yusuf al Makasari juga bersumber dari 9 (sembilan) ulama Shiddiqiyyah yang berasal dari negeri Irbil (Iran). Di antaranya adalah : Syarifah Baghdadi (Mubalighot), Maulana Aliuddin, Maulana Hisamuddin, Maulana Ali Akbar, Maulana Jumadil Kubro, Maulana Malik Isroil. Berlabuh pertama di Cirebon dan kemudian menyebar di Jawa. Salah satunya dimakamkan di Troloyo Trowulan Kabupaten Mojokerto yakni Syekh Jumadil Kubro. Sementara 8 (delapan) ulama yang lainnya di makamkan di Pandeglang, Jawa Barat.

Sedangkan Thoriqoh Shiddiqiyyah yang diterima oleh Syekh Muchtarulloh al Mujtaba adalah dari Syekh Ahmad Syueb Jamali yang Beliau menerima langsung dari Mursyid Shiddiqiyyah dari Makkah al Mukaromah yakni Syekh Ahmad Khotib Al Makki. Selain di kitab Tanwirul Qulub, silsilah Thoriqoh Shiddiqiyyah disebutkan juga dalam kitab Fathur Arifin yang diterima oleh Syekh Muchtarulloh Al Mujtaba (Kyai Muchammad Muchtar Mu’thi), Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah, Losari, Ploso, Jombang, Indonesia.

Di bawah ini adalah silsilah Thoriqoh Shiddiqiyyah melalui sahabat Ali sampai kepada Syekh Muchtarulloh al Mujtaba yang diambilkan dari kitab Fathul Arifin:

  1. Alloh Robbul Arbab SWT
  2. Sayyidina Jibril as
  3. Sayyidina Muhammad Rosulullah saw
  4. Sayyidina Abu Bakar Shiddiq ra
  5. Sayyidina Ali ra
  6. Sayyidina Hasan binti Fathimatuz Zahro
  7. Syekh Imam Zainal Abidin
  8. Syekh Muhammad al Baqir
  9. Syekh Imam Ja’far Shodiq
  10. Syekh Musa al Kadzim
  11. Syekh Abil Hasan Ali bin Musa Rodli
  12. Syekh Ma’ruf al Kharhi
  13. Syekh Syirri Suqthi
  14. Syekh Abal Qosim Junaid al Baghdadi
  15. Syekh Abi Bakar Sibli
  16. Syekh Abdul Wahid Atamimi
  17. Syekh Abul Farihul Turtusi
  18. Syekh Abi Hasan Ali Al Askari/ Al Hakari
  19. Syekh Abi Sa’id Mahrumi
  20. Syekh Abi Muhammad Muhyiddin
  21. Syekh Abdul Aziz
  22. Syekh Muhammad al Hutak
  23. Syekh Syamsuddin
  24. Syekh Syarifuddin
  25. Syekh Nuruddin
  26. Syekh Waliyuddin
  27. Syekh Hisamuddin
  28. Syekh Yahya
  29. Syekh Abu Bakar
  30. Syekh Abdul Karim
  31. Syekh Usman
  32. Syekh Abdul Fatah
  33. Syekh Muhammad Marodli
  34. Syekh Syamsuddin
  35. Syekh Khotib al Makki
  36. Syekh Syueb Jamali
  37. Syekh Muchtarulloh al Mujtaba (Kyai Muchammad Muchtar bin al Haj Abdul Mu’thi)


  • Catatan kaki

Dalam berbagai referensi Thoriqoh Naqshabandiyyah, terutama yang berkembang di Asia Selatan, asal muasal Thoriqoh Shiddiqiyyah juga di sebutkan sebagai bagian dari silsilah Thoriqoh Naqshabandiyyah. Dibawah ini di kutipkan dari buku dan halaman (website) Thoriqoh Naqshabandiyyah: The path's name has changed over the years. Referring to Abu Bakr as-Siddiq, it was originally called "as-Siddiqiyya"; between the time of Bayazid al-Bistami and Abdul Khaliq al-Ghujdawani "at-Tayfuriyya"; from the time of 'Abdul Khaliq al-Ghujdawani to Shah Naqshband the "Khwajagan" or "Hodja"; from the time of Shah Naqshband and on "an-Naqshbandiyya". Nama thoriqoh telah berubah setelah bertahun-tahun perkembangannya. Mengacu kepada Abu Bakar as-Shiddiq, awalnya disebut sebagai Thoriqoh Shiddiqiyyah; diantara masa Bayazid al-Bistami dan Abdul Khaliq al-Ghujdawani Qaddasallahu Sirrahu , disebut sebagai Thoriqoh At Tayfuriyyah; dan dari masa 'Abdul Khaliq al-Ghujdawani hingga kepada Syekh Naqshabandi disebut sebagai Thoriqoh Khwajagan atau Thoriqoh Hodja ; sedangkan dari masa Syekh Naqshabandi QS disebut Thoriqoh Naqshabandiyyah.

  • Daftar isi
  • Disambiguasi
  • Keakuratan
  • Penyangkalan
  • Spoiler

  • Bendera
  • Cuplikan
  • Domain umum
  • Fairuse
  • GFDL
  • Hakcipta
  • Logo
  • Poster
  • Sampul buku

  • Artikel pilihan
  • Berita utama
  • Gambar pilihan
  • Hari ini dalam sejarah
  • Intro utama
  • KMI
  • Kolom ensiklopedia
  • Komunitas
  • Wikipediasister

  • Ke Commons
  • Ke Wikipedia lainnya
  • Ke Wikinews
  • Ke Wikiportal
  • Ke Wikiquote
  • Ke Wiktionary
  • Ke Wikisource
  • Ke Wikispecies
  • Ke Wikitravel
  • Ke Wikibooks
  • Ke Wikiversity
  • Ke Wikidata

  • Artikel utama
  • Pecah kategori
  • Pindah kategori
  • Alih kategori
  • Daftar isi kategori
  • Perubahan terkait kategori

  • Geografi
  • Bangunan
  • Indonesia
  • Ilmu
  • Olahraga
  • Masyarakat
  • Seni Budaya
  • Biografi
  • Templat -stub lainnya

  • Anon
  • Lisensi gambar
  • Selamat datang
  • Test
  • Vandal
  • Vanity

  • Dalam perbaikan
  • Penghapusan
  • Perlindungan
  • Penggabungan
  • Pemisahan
  • Pemindahan
  • Pelanggaran hak cipta
  • Lain-lain

  • Cquote
  • Pquote
  • Quotation
  • Quote
  • Quote box
  • Quote box2

  • Cite book
  • Cite conference
  • Cite court
  • Cite encyclopedia
  • Cite episode
  • Cite journal
  • Cite mailing list
  • Cite map
  • Cite news
  • Cite newsgroup
  • Cite paper
  • Cite press release
  • Cite video
  • Cite web

  • Perapian secara umum
  • Bahasa dan terjemahan
  • Gaya penulisan
  • Kenetralan

 

Lihat pula