Doa malam adalah sebuah liturgi yang digunakan dalam Komuni Anglikan (dan gereja-gereja lain dalam tradisi Anglikan, seperti Gerakan Kelanjutan Anglikan dan Tata Cara Anglikan dalam Gereja Katolik Roma) dan dirayakan di sore hari atau malam hari. Doa ini juga dikenal sebagai kebaktian malam di Gereja Inggeris, terutama (tapi tidak terbatas) ketika doa ini dibawakan dengan menyanyikannya (yaitu, ketika sebagian besar dari kebaktian ini dinyanyikan). Hal ini kira-kira setara dengan Vesper dalam Gereja Katolik Roma dan gereja-gereja, Lutheran meskipun awalnya dibentuk dengan menggabungkan ibadah monastik Vesper dan Compline. Meskipun banyak gereja sekarang mengambil kebaktian mereka dari Ibadah Umum atau buku-buku doa modern lainnya, jika gereja memiliki paduan suara, Kebaktian malam yang dinyanyikan di Gereja Inggeris dari Buku Doa Umum masih sering digunakan karena lebih besar bagian musiknya. Doa Malam, seperti Doa Pagi (Matin) dan berbeda dengan Ekaristi, dapat dipimpin oleh seorang awam, dan dibacakan oleh beberapa pemeluk Anglikan setiap hari secara pribadi (pendeta di banyak yurisdiksi Gereja Anglikan dituntut untuk melakukannya). ?

Dalam buku-buku doa tradisional

Kebaktian Doa Malam, menurut buku-buku doa tradisional seperti Buku Doa Umum Inggris 1662 atau Kanada tahun 1959, mirip strukturnya dengan ekuivalen Doa Pagi (atau matin), tetapi berbeda dengan kidung dan dengan doa malam yang khusus. Doa ini terdiri dari unsur-unsur berikut:

  • Pendahuluan berupa doa tobat, termasuk Pengakuan Umum dan Doa Bapa Kami. Ini yang sering dihilangkan pada Kebaktian malam dengan nyanyian setiap hari di Gereja Inggeris.
  • Preces — rangkaian ayat-ayat dan tanggapan termasuk Gloria Patri.
  • Bacaan dari mazmur, yaitu satu atau lebih prosa mazmur, ditutup dengan Gloria Patri.
  • Dua bacaan dari Alkitab. Yang pertama biasanya diambil dari Perjanjian Lama dan yang kedua dari Perjanjian Baru.
  • Dua kidung, masing-masing pembacaan Alkitab, biasanya Magnificat dan Nunc dimittis, masing-masing ditutup dengan Gloria Patri.
  • Pengakuan Iman Rasuli, sering diucapkan dengan monoton.
  • Beberapa doa dan tanggapan, seringkali dinyanyikan. Ini termasuk Kyrie eleison dan Doa Bapa Kami, diikuti oleh beberapa bait dan tanggapan, dan doa hari ini dan dua doa lainnya ("ketiga doa").
  • Sebuah nyanyian setelah doa yang ketiga ("dalam bagian-bagian di mana mereka bernyanyi, ia diikuti dengan nyanyian", dalam ungkapan terkenal dari Buku Doa edisi 1662).
  • Doa-doa tambahan yang diucapkan.

Jika kebaktian didampingi alat musik, organ biasanya akan dimainkan sebelum dan setelah kebaktian. Banyak lembaga yang menyelenggarakan kebaktian malam ini tanpa iringan musik: di Katedral Durham, Southwell Minster, Katedral Exeter dan Katedral Ripon, serta Kapel-kapel New College, Oxford dan King's College, Cambridge, misalnya, kebaktian malam pada hari Jumat biasanya dinyanyikan a cappella dalam liturginya.

Variasi lebih lanjut dalam membawakan kebaktian malam dengan paduan suara adalah kebaktian dengan paduan suara laki-laki. Di lembaga-lembaga yang memiliki paduan suara yang terdiri dari orang dewasa laki-laki (yang menyanyikan alto, tenor dan bas) dan trebel (penyanyi laki-laki atau perempuan) yang menyanyikan soprano bagian atas, satu hari dalam seminggu kebaktiannya dapat dinyanyikan oleh laki-laki saja. Bila ini terjadi, pengaturan musiknya disiapkan untuk suara alto, tenor, dan bas saja. Di Katedral Durham, ada kebiaasan untuk doa pada Kamis malam dinyanyikan oleh para anggota paduan suara yang laki-aki saja.

Dalam praktiknya, tobat pendahuluan ini sering dihilangkan, terutama pada kebaktian-kebaktian yang dinyanyikan. Sebuah khotbah atau homili dapat disampaikan pada bagian terakhir pada hari Minggu atau hari-hari raya, tetapi tidak meruakan bagian dari liturginya. Juga, satu atau lebih himne jemaat dapat ditambahkan dalam kebaktian. Di kalangan gereja-gereja Anglo-Katolik, Doa Sakramen Mahakudus sering mengikuti Kebaktian malam.


Dalam buku doa kontemporer

 
Kebaktian Malam yang syahd di Kapel Kebangkitan, Pusey House, Oxford.

Gereja Episkopal

Di Gereja Episkopal, seperti Ekaristi, Pemakaman, dan Tata ibadah Pengakuan Dosa, Doa Pagi dan Malam diberikan dalam Buku Doa Bersama 1979 dalam dua bentuk: "Ritus Satu" dan "Ritus Dua".

Ritus Satu adalah versi yang dimodifikasi dari aturan tradisional untuk Doa Malam. Ia agak mirip dengan ritus Buku Doa tradisional, tetapi Pengakuan Dosa telah dipersingkat, Phos Hilaron dapat diucapkan, dan hanya satu bacaan yang perlu digunakan. Magnificat dan Nunc dimittis dapat dipergunakan keduanya, atau salah satu saja, atau sebuah kidung alternatif dapat digunakan. Ritus Satu didasarkan pada Doa Buku 1928 dan juga ditemukan dalam Buku Kebaktian Anglikan, sebuah adaptasi bahasa tradisional dari Buku Doa Bersama 1979.

Ritus Dua pada dasarnya serupa, tetapi dibuat dalam bahasa modern.

Buku Doa Bersama Amerika juga disebut sebagai "Tata Ibadah untuk Malam Hari ", yang dapat dipergunakan sebagai kebaktian sendiri atau sebagai pengantar untuk Doa Malam.

Gereja Anglikan Kanada

Buku Kebaktian Alternatif dari Gereja Anglikan Kanada memberikan versi sederhanya dari Doa Malam. Kebaktiannya dimulai dengan Kebaktian Cahaya atau Ritus Pengakuan Dosa. Bila tidak demikian, kebaktian dimulai dengan Preces dan Phos Hilaron. Mazmur diucapkan dan diikuti oleh satu atau dua bacaan lagi dan satu atau lebih kidung. Pengakuan Iman Rasuli atau Ringkasan Hukum Taurat diucapkan, dan kemudian Doa Syabat dan Doa Syukur dapat disampaikkan. Doa Hari Ini dapat melanjutkannya. Kebaktian ditutup dengan Doa Bapa Kami dan Pengutusan.

Sebuah bentuk khusus Kebaktian malam, "Doa Malam Kebangkitan " diadakan pada hari Sabtu.

Gereja Inggris

Ibadah Bersama: Doa Harian menawarkan bentuk liturgi yang kontemporer. Setelah kata pembukaan yang singkat, nyanyian, doa, dan/atau kidung diucapkan atau dinyanyikan. Sebuah doa diikuti oleh mazmur, kidung, dan bacaan. Kebaktian ditutup dengan doa syafaat, doa hari ini, dan Doa Bapa Kami. Strukturnya demikian:

Persiapan:

  • sebuah Kata pembukaan, Ya Allah, segeralah menyelamatkan kami', tanggapannya, dan bacaan pembukaan yang sesuai dengan waktunya dan tanggapan.

Satu atau dua dari yang berikut:

  • doa pengucapan syukur, berbeda-beda sesuai dengan musimnya dan diakhiri dengan “Terpujilah Allah untuk selama-lamanya.”
  • himne yang cocok
  • kidung pembukaan
  • doa pembukaan, bila diinginkan
  • Sebuah bentuk Pengakuan dosa dapat menggantikan Persiapan:

Firman Allah:

  • mazmur, masing-masing denganantifon dan doa mazmur.
  • kidung Perjanjian Baru
  • bacaan(-bacaan) dari Kitab Suci
  • Doa berbalasan. Ini berbeda-beda sesuai dengan musimnya, dan pada masa biasa, doa yang sama digunakan sebagai Doa berbalasan dalam Doa Pagi.
  • Magnificat sebagai Kidung Injil yang lebih disukai, didahului dan ditutup dengan antiphon-antifon yang khusus untuk setiap hari, dengan variasi-variasi pesta, perayaan dan musimnya.

Doa-doa:

  • Doa syafaat dan, khususnya di malam hari, doa syukur
  • doa hari ini, atau doa yang telah dicetak
  • Doa Bapa Kami

Penutup:

  • pada hari Minggu dan perayaan, sebuah himne atau kidung dapat digunakan.
  • berkat
  • tanggapan penutup, bila dianggap perlu
  • Damai dapat menggantikan atau mengikuti Penutup

Musik

  • Doa syafaat dan, khususnya di malam hari, doa syukur
  • doa hari ini, atau doa yang telah dicetak
  • Doa Bapa Kami

Penutup:

  • pada hari Minggu dan perayaan, sebuah himne atau kidung dapat digunakan.
  • berkat
  • tanggapan penutup, bila dianggap perlu
  • Damai dapat menggantikan atau mengikuti Penutup

Musik

Dalam kebaktian malam yang sepenuhnya dibawakan dengan nyanyian, seluruh kebaktian, kecuali pengantar pengakuan dosa, bacaan, dan sejumlah doa penutup dinyanyikan atau dikidungkan oleh pendeta yang memimpin (atau seorang kantor awam) dan paduan suara. Di katedral, atau pada hari-hari penting khusus dalam kalender ereja, kidung (Magnificat dan Nunc dimittis) dibawakan dalam setting yang lebih terinci. Di gereja-gereja yang tidak mempudinyanyikan oleh jemaat, kadang-kadang dengan tanggapan dan doa hari ini yang diucapkan, bukan dinyanyikan, atau setting musiknya dihilangkan sama sekali.

Umumnya diterima bahwa kidung dibawakan dalam bahasa Latin. Setting paling awal dari Magnificat bergantian antara polifoni dan plainchant, tetapi perangkat termasuk bernyanyi berganti-banti antara dua "sisi" paduan suara (para penyanyi berdiri di kedua sisi dirigen, yang dikenal sebagai Decani dan Cantoris), antara solis dan ensambel penuh, dan antara penyanyi di kelompok-kelompok suara yang berbeda. Paduan suara bisa tidak didampingi atau didampingi oleh [organ (musik) | organ]], walaupun ada kalanya pula bagi ansambel instrumental terlibat dalam acara yang sangat penting.

Ada banyak sekali setting untuk kidung, tapi sejumlah komponis telah menyumbangkan karyanya yang dibawakan secara teratur di seluruh Komuni Anglikan. Mereka merentang dari para komponis akhir Renaisans seperti Thomas Tallis, William Byrd dan Orlando Gibbons, sampai para komponis era Victoria seperti Charles Villiers Stanford, Thomas Attwood Walmisley hingga para empu dari bentuk-bentuk seperti Herbert Murrill, Herbert Howells dan Basil Harwood. Setting dari luar tradisi pusat musik gereja Anglikan juga telah menjadi populer, dengan contoh-contoh oleh Michael Tippett, Giles Swayne dan Arvo Pärt yang mengarang Magnificat dan Nunc dimittis pada masa-masa yang berbeda.

Seperti dalam kebaktian biasa, Kebaktian malam akan dimulai dengan preces dan tanggapan dan dilanjutkan dengan mazmur yang dibawakan dalam kidung Anglikan, kemudian kidung-kidung, with paduan suara setelah Doa Hari Ini yang Ketiga.

Kebaktian malam mungkin menggunakan plainchant untuk menggantikan kidung Anglikan dan di paroki Gereja Tinggi dapat ditutup dengan Benediktus Sakramen Mahakudus (atau bentuk modifikasi dari "Devosi kepada Sakramen Mahakudus") dan membawa sakramen yang dikhususkan ke bawah sebuah kerudung hambar dari altar tinggi ke altar istirahat, dengan iringan musik.

Kebaktian ini juga mungkin menggunakan himne. Yang pertama disebut Himne Khusus, dan biasanya secara khusus dikaitkan dengan tema liturgi hari itu, dan mungkin dalam setting plainchant kuno. Ini biasanya dinyanyikan tepat sebelum mazmur(-mazmur) atau segera sebelum kidung yang pertama dan dapat dinyanyikan oleh paduan suara saja. Bila tidak, maka himne apapun biasanya menjelang akhir kebaktian, mungkin sebelum atau sesudah khotbah (bila ada), atau setelah paduan suara. Himne-himne ini biasanya dinyanyikan seluruh jemaat.

Gereja-gereja yang mengadakan Kebaktian Malam

Inggris

Kebanyakan katedral di Gereja Inggris, yang menjadi asal-usul kebaktian ini, dan sejumlah Kapel sekolah tinggi di universitas (mis. Di Universitas Cambridge, Universitas Oxford, Universitas Durham dan King's College London[1]) melayankan kebaktian ini secara teratur, seringkali setiap hari.

Katedral Canterbury adalah salah satu dari sedikit gereja di negara ini di mana Kebaktian malam dinyanyikan tujuh hari seminggu oleh paduan suara Foundation mereka. Kebanyakan paduan suara beristirahat dalam satu malam atau menggunakan sebuah paduan suara relawan untuk salah satu harinya kadang-kadang. Sepanjang liburan musim panas, paduan-paduan suara tamu setempat dan internasional membawakan Kebaktian malam sementara paduan suara Foundation absen. Kebanyakan Kebaktian malam di Canterbury dibawakan oleh anak laki-laki dan laki-laki dewasa dari paduan suara Katedralnya. Ada juga Paduan suara gadis yang bernyanyi secara teratur.

Di York Minster Kebaktian malam berlangsung enam kali seminggu dengan paduan suara yang dibentuk dari anak-anak (laki-laki dan perempuan, dengan suara campuran untuk peristiwa-peristiwa penting) dan orang-orang dewasa menyanyi bersama-sama. Orang-orang dewasa ini cenderung laki-laki, tetapi paduan suara perempuan diperkenalkan pada 2016. Holy Trinity, bagian Northwood dari Hanley Team Ministry di Stoke on Trent mengadakan Kebaktian malam sekali sebulan, terutama pada hari Minggu keempat dari setiap bulan. Kebaktian ini dinyanyikan oleh jemaat, termasuk Magnificat dan Nunc Dimmitis.

Irlandia

Kebanyakan gereja-gereja besar dan katedral dari Gereja Irlandia, termasuk Kapel Trinity College, Dublin, melayankan Kebaktian malam. Selain itu, meskipun jarang, sejumlah gereja juga mengadakan Kebaktian malam, namun ini sering digantikan dengan Doa Malam.

Amerika Serikat

2
The unnamed parameter 2= is no longer supported. Please see the documentation for {{columns-list}}.


  • North Carolina
    • Kapel Duke University (Durham, North Carolina)

Paroki Trinity Seattle

Kanada

Afrika Selatan

Australia

Kebaktian Malam dengan Paduan Suara Harian

  • Katedral St Paul, Melbourne (hari Minggu [paduan suara laki-laki, anak dan dewasa], Selasa [paduan suara laki-laki, anak dan dewasa], Rabu [paduan suara gadis dan laki-laki dewasa], Kamis [paduan suara dewasa laki-laki dan perempuan], dan Jumat [[paduan suara laki-laki, anak dan dewasa])

Kebaktian Malam dengan Paduan Suara Mingguan

Kebaktian Malam dengan Paduan Suara lainnya

Selandia Baru

Hong Kong

Gereja-gerjeja Non-Anglikan

Popularitas Kebaktian Malam telah menyebar ke gereja-gereja lain, khususnya gereja-gereja Presbyterian Church (USA) dan United Methodist yang menggunakan liturgi kebaktian yang formal. Contoh-contoh dari Gereja Presbyterian termasuk Fourth Presbyterian Church (Chicago) dan Independent Presbyterian Church (Birmingham, Alabama) yang melayankan Kebaktian Malam secara berkala, seperti halnya juga Peachtree Road United Methodist Church[16] in Atlanta, Georgia.

Ada beberapa gereja Katolik Roma dan biara di Inggris yang melayankan Kebaktian Malam dengan Paduan suara, termasuk Biara Ampleforth, Katedral Liverpool Metropolitan, Birmingham Oratory, Biara Ealing, Katedral Leeds, Biara Downside, London Oratory, dan Katedral Westminster.[17]

Di Skotlandia, sejumlah gereja besar (dan bekas Katedral milik Gereja Skotlandia) menyelenggarakan Kebaktian malam, termasuk Katedral Glasgow, Biara Paisley (Minggu kedua setiap bulannya), dan Katedral Edinburgh.

Basilika St. Nicholas di Amsterdam mengadakan Kebaktian Malam dengan Paduan suara pada hari Sabtu.

Siaran Radio

Sejak 1926 BBC menyiarkan Kebaktian Malam dengan paduan suara mingguan. Acara ini disiarkan (biasanya secara langsung) di BBC Radio 3 pada setiap hari Rabu pk 15:30 dan seringkali diulangi pada hari Minggu berikutnya. Antara Februari 2007 dan September 2008, Kebaktian ini disiarkan hanya pada hari Minggu. Kebaktian ini disiarkan langsung dari sebuah Katedral Inggris atau lembaga perguruan tinggi. Namun, kadang-kadang siaran ini dalam bentuk rekaman, atau digantikan dalam bentuk kebaktian lain atau kebaktian dari sebuah gereja di tempat lain di seluruh dunia dan/atau dari denominasi lain. Siaran yang paling baru tersedia dalam BBC iPlayer selama seminggu setelah siaran aslinya. Juga tersedia arsipnya.[18]

Lihat pula

Catatan

Bacaan lebih lanjut

Pranala luar