Johannes Leimena

pahlawan nasional Indonesia

Dr. Johannes Leimena (6 Maret 1905 – 29 Maret 1977) merupakan seorang tokoh politik yang juga seorang pahlawan nasional Indonesia. Ia merupakan salah satu tokoh politik yang menjabat sebagai Menteri paling lama di bawah presiden Sukarno, selama sekitar 20 tahun tanpa terputus. Leimena masuk ke dalam 18 kabinet yang berbeda, sejak Kabinet Sjahrir II (1946) sampai Kabinet Dwikora III (1966), baik sebagai Menteri Kesehatan, Wakil Perdana Menteri, Wakil Menteri Pertama maupun Menteri Sosial. Di luar itu, ia juga menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Konstituante, dan mengetuai Parkindo antara 1950 hingga 1961.

Johannes Leimena
Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Indonesia ke-3
Masa jabatan
24 Februari 1966 – 27 Maret 1966
PresidenSoekarno
Sebelum
Pengganti
Mashuri Saleh
Sebelum
Menteri Koordinator Kompartemen Distribusi Indonesia
Masa jabatan
6 Maret 1962 – 27 Agustus 1964
PresidenSoekarno
Sebelum
Pendahulu
Tidak ada
Sebelum
Wakil Perdana Menteri Indonesia
Masa jabatan
29 April 1957 – 25 Juli 1966
PresidenSoekarno
Perdana MenteriDjoeanda Kartawidjaja
Soekarno
Sebelum
Pendahulu
Mohamad Roem
Pengganti
Tidak ada
Sebelum
Menteri Sosial Indonesia ke-14
Masa jabatan
29 April 1957 – 24 Mei 1957
PresidenSoekarno
Perdana MenteriDjoeanda Kartawidjaja
Menteri Kesehatan Indonesia ke-3
Masa jabatan
12 Agustus 1955 – 24 Maret 1956
PresidenSoekarno
Perdana MenteriBurhanuddin Harahap
Masa jabatan
6 September 1950 – 30 Juli 1953
PresidenSoekarno
Perdana MenteriMohammad Natsir
Sukiman Wirjosandjojo
Wilopo
Sebelum
Pendahulu
Sutopo
Pengganti
F.L. Tobing
Sebelum
Masa jabatan
20 Desember 1949 – 6 September 1950
PresidenSoekarno
Perdana MenteriMohammad Hatta
Sebelum
Pendahulu
Surono
Pengganti
Sutopo
Sebelum
Masa jabatan
3 Juli 1947 – 4 Agustus 1949
PresidenSoekarno
Perdana MenteriAmir Sjarifuddin
Mohammad Hatta
Informasi pribadi
Lahir(1905-03-06)6 Maret 1905
Belanda Ambon, Maluku, Hindia Belanda
Meninggal29 Maret 1977(1977-03-29) (umur 72)
Indonesia Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Partai politikPartai Kristen Indonesia
Suami/istriNy. Raden Tjitjih Wiyarsih Leimena Prawiradilaga
Anak8 (termasuk Melani Leimena Suharli)
Tanda tanganBerkas:Sign J. Leimena.png
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Leimena berasal dari Ambon, Maluku, sebagai seorang beragama Kristen dan berorang tua guru. Sebagai seorang anak-anak, ia pindah ke Cimahi dan belakangan Batavia untuk mengejar ilmu. Ia turut serta dalam pergerakan kebangkitan nasional, sebagai anggota Jong Ambon dan sebagai panitia Kongres Pemuda Pertama dan Kedua.

Riwayat Hidup

Leimeina dilahirkan di Kota Ambon. Pada tahun 1914, Leimena hijrah ke Batavia (Jakarta) dimana ia meneruskan studinya di ELS (Europeesch Lagere School), namun hanya untuk beberapa bulan saja lalu pindah ke sekolah menengah Paul Krugerschool (kini PSKD Kwitang). Dari sini ia melanjutkan pendidikannya ke MULO Kristen, kemudian melanjutkan pendidikan kedokterannya STOVIA (School Tot Opleiding Van Indische Artsen) - cikal bakal Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Keprihatinan Leimena atas kurangnya kepedulian sosial umat Kristen terhadap nasib bangsa, merupakan hal utama yang mendorong niatnya untuk aktif pada "Gerakan Oikumene". Pada tahun 1926, Leimena ditugaskan untuk mempersiapkan Konferensi Pemuda Kristen di Bandung. Konferensi ini adalah perwujudan pertama Organisasi Oikumene di kalangan pemuda Kristen. Setelah lulus studi kedokteran STOVIA, Leimena terus mengikuti perkembangan CSV yang didirikannya saat ia duduk pada tahun ke 4 di bangku kuliah. CSV merupakan cikal bakal berdirinya GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia) tahun 1950.

Dengan keaktifannya di Jong Ambon, ia ikut mempersiapkan Kongres Pemuda Indonesia 28 Oktober 1928, yang menghasilkan Sumpah Pemuda. Perhatian Leimena pada pergerakan nasional kebangsaan semakin berkembang sejak saat itu.

Setelah menempuh pendidikan kedokterannya di STOVIA Surabaya (1930), ia melanjutkan pendidikan di Geneeskunde Hogeschool (GHS - Sekolah Tinggi Kedokteran) di Jakarta yang diselesaikannya pada tahun 1939. Ia juga dikenal sebagai salah satu pendiri Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI)

Leimena mulai bekerja sebagai dokter sejak tahun 1930. Pertama kali diangkat sebagai dokter pemerintah di "CBZ Batavia" (kini RS Cipto Mangunkusumo). Tak lama ia dipindahtugaskan di Karesidenan Kedu saat Gunung Merapi meletus. Setelah itu dipindahkan ke Rumah Sakit Zending Immanuel Bandung. Di rumah sakit ini ia bertugas dari tahun 1931 sampai 1941.

Pada tahun 1945, Partai Kristen Indonesia (Parkindo) terbentuk dan pada tahun 1950, ia terpilih sebagai ketua umum dan memegang jabatan ini hingga tahun 1957. Selain di Parkindo, Leimena juga berperan dalam pembentukan DGI (Dewan Gereja-gereja di Indonesia, kini PGI), juga pada tahun 1950. Di lembaga ini Leimena terpilih sebagai wakil ketua yang membidangi komisi gereja dan negara.

Ketika Orde Baru berkuasa, Leimena mengundurkan diri dari tugasnya sebagai menteri, namun ia masih dipercaya Presiden Soeharto sebagai anggota DPA (Dewan Pertimbangan Agung) hingga tahun 1973. Usai aktif di DPA, ia kembali melibatkan diri di lembaga-lembaga Kristen yang pernah ikut dibesarkannya seperti Parkindo, DGI, UKI, STT, dan lain-lain. Ketika Parkindo berfusi dalam PDI (Partai Demokrasi Indonesia, kini PDI-P), Leimena diangkat menjadi anggota DEPERPU (Dewan Pertimbangan Pusat) PDI, dan pernah pula menjabat Direktur Rumah Sakit DGI Cikini.

Pada tanggal 29 Maret 1977, J. Leimena meninggal dunia di Jakarta.

Diangkat menjadi Pahlawan Nasional

Sebagai penghargaan kepada jasa-jasanya, pemerintah Indonesia melalui Keputusan Presiden No 52 TK/2010 pada tahun 2010 memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Dr. Leimena.[1]

Jabatan

Referensi

Daftar pustaka

Jabatan politik
Didahului oleh:
Tidak Ada
Menteri Koordinator Distribusi Indonesia
1962–1964
Diteruskan oleh:
Ali Sadikin
Didahului oleh:
Mohamad Roem
Wakil Perdana Menteri Indonesia
1957–1966
Diteruskan oleh:
Jabatan Dihapuskan
Didahului oleh:
Fatah Jasin
Menteri Sosial Indonesia
1957
Diteruskan oleh:
Muljadi Djojomartono
Didahului oleh:
Lie Kiat Teng
Menteri Kesehatan Indonesia
1955–1956
Diteruskan oleh:
Handrianus Sinaga
Didahului oleh:
Sutopo
Menteri Kesehatan Indonesia
1950–1953
Diteruskan oleh:
F.L. Tobing
Didahului oleh:
Surono
Menteri Kesehatan Indonesia
1949–1950
Diteruskan oleh:
Sutopo
Didahului oleh:
Darma Setiawan
Menteri Kesehatan Indonesia
1947–1949
Diteruskan oleh:
Mananti Sitompul
  1. ^ [1]