Sinar Mas

perusahaan asal Indonesia

Sinar Mas merupakan sebuah brand name dengan operasi bisnis yang bergerak di berbagai sektor, seperti Pulp dan Kertas, Agribisnis dan Food, Jasa Keuangan, Developer dan Real Estate, Telekomunikasi, dan Energi dan Infrastruktur, termasuk Kesehatan dan Pendidikan[1]. Sejak tahun 2003, Sinar Mas tidak lagi menyebut dirinya sebagai Sinar Mas Group, karena setelah restrukturisasi, Sinar Mas tidak lagi memiliki holding, melainkan President office yang memfasilitasi/membantu pilar-pilar bisnis[2]. Pada tahun 1968, penyulingan minyak nabati dan kopra pertama Sinar Mas, Pabrik Bitung Manado Oil Limited didirikan di Sulawesi Utara. Seiring dengan perkembangannya, Sinar Mas mengakuisisi pabrik soda kimia – Tjiwi Kimia pada tahun 1972, yang kemudian menjadi pabrik kertas pertama Sinar Mas. Tahun 1972 juga menandai dimulainya pilar bisnis Developer dan Real Estate, yang dikenal dengan PT Duta Pertiwi Tbk. Kemudian pada tahun 1982, PT Internas Artha Leasing didirikan dan berkembang menjadi perusahaan jasa keuangan yang terintegrasi. Pada tahun 1986, Sinar Mas Forestry mengelola hutan tanaman industrinya yang pertama. PT Dian Swastatika Sentosa didirikan pada tahun 1996 untuk memasok listrik ke fasilitas-fasilitas produksi Sinar Mas di pedalaman. Pada tahun 2010, smartfren didirikan sebagai hasil merger dengan salah satu provider telekomunikasi, Fren[3].

Sinar Mas
Sebelumnya
Sinar Mas Group (1938-2006)
Kelompok usaha
IndustriKonglomerat
Didirikan1938 (sebagai Sinar Mas Group)
2006 (sebagai Sinar Mas)
PendiriEka Tjipta Widjaja
Kantor pusatJakarta, Indonesia
Tokoh kunci
Eka Tjipta Widjaja
ProdukKertas
Konsumen tisu
Sumber daya alam
Konsumen makanan dan minuman
Keuangan
Properti
Telekomunikasi
Televisi berbayar
Infrastruktur
Yayasan
Situs webwww.sinarmas.com
Hutan tanaman industri Bengkalis yang dikembangkan PT Arara Abadi dari grup Sinar Mas

Pilar Bisnis

Pulp & Paper

APP (Asia Pulp & Paper) adalah sebuah trade name yang menaungi perusahaan-perusahaan penghasil pulp dan kertas Sinar Mas. APP merupakan salah satu penghasil pulp dan kertas terbesar di dunia, yang terintegrasi secara vertikal. APP beroperasi di seluruh Indonesia, dengan unit bisnis mencakup pulp, kertas, pengemasan, tisu, (dengan) kapasitas produksi sekitar 12 juta ton per tahun[4]. APP meluncurkan Forest Conservation Policy (FCP) pada 5 Februari 2013, yang di dalamnya termasuk moratorium atas seluruh penebangan hutan alam oleh pemasok, juga dimulainya penilaian High Conservation Value (HCV) dan High Carbon Stock (HCS) berskala besar untuk mengindentifikasi hutan alam dan area lainnya untuk dilindungi[5]. Pada 28 April 2014, APP mengumumkan komitmennya untuk mendukung perlindungan dan pemulihan 1 Juta Hektar Hutan di Indonesia[6].

Sertifikasi: SVLK[7], ISO9001, ISO14001, ISO50001, ISO22000, ISO26000, Indonesian Legal Wood, MUI (untuk kertas Qur’an)

Agribisnis & Food

Sinar Mas mengoperasikan pilar bisnis Agribisnis dan Food melalui Golden Agri-Resources Ltd[8]. (GAR), yang terdaftar di Singapore Exchange sejak tahun 1999. Salah satu anak usaha GAR, PT SMART Tbk, mengelola sekitar 5% perkebunan kelapa sawit di Indonesia, dengan total produksi mencapai 10% dari total produksi kelapa sawit Indonesia[9].

Jasa Keuangan

Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) menyediakan beragam jasa keuangan, seperti asuransi jiwa dan non-jiwa, sekuritas, layanan perbankan dan pasar modal. Dua divisi terbesarnya adalah Sinar Mas MSIG Life, yang berkolaborasi dengan Mitsui Sumitomo Insurance Group, dan Asuransi Sinar Mas. Pada tahun 2015, Mega Life Insurance mengubah namanya menjadi PT Asuransi Simas Jiwa dengan layanan mencakup asuransi jiwa individu, asuransi perbankan, asuransi perusahaan, program pensiun, pemasaran langsung, dan telemarketing[10].

Sinar Mas Sekuritas merupakan perusahaan sekuritas menengah yang menawarkan berbagai jasa keuangan, termasuk manajemen aset, broker, investasi perbankan, dan jasa penasehat keuangan[11].

Telekomunikasi

PT Smartfren Telecom Tbk. adalah penyedia layanan telekomunikasi yang menggunakan teknologi 4G LTE.

Developer dan Real Estate

Sinar Mas Land adalah salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia, dengan proyek-proyek pengembangan meliputi kota mandiri, perumahan dan area komersial, pusat perdagangan dan perbelanjaan, perhotelan, arena rekreasi dan industri properti[12]. Di Indonesia, Sinar Mas memiliki lahan sekitar 10.000 hektar. Sementara di luar Indonesia, Sinar Mas Land mengembangkan berbagai proyek di Cina, Malaysia, Singapura, dan Inggris[13].

Energi & Infrastruktur

PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSS) yang berdiri pada tahun 1998 mengoperasikan 4 kegiatan usaha utama di Indonesia: uap dan pembangkit tenaga listrik, pertambangan batubara, perdagangan besar, dan multimedia[14]. DSS terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Desember 2009[15].

Unit usaha

Inisiatif

Sosial

Eka Tjipta Foundation

Eka Tjipta Foundation (ETF) adalah organisasi nirlaba yang didirikan oleh keluarga Eka Tjipta Widjaja sebagai wadah pelaksanaaan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan bagi seluruh unit usaha dibawah bendera Sinar Mas dalam rangka memberikan tanggapan terhadap persoalan pembangunan sosial kemasyarakatan[19]. Hal tersebut seiring dengan bergairahnya pembangunan sosial kemanusiaan, ekonomi kemasyarakatan, dan lingkungan hidup yang dilakukan oleh berbagai sektor usaha[19].

Waqaf Al-Quran

Kegiatan Waqaf Al-quran sudah dilakukan oleh Asia Pulp & Paper Sinar Mas sejak tahun 2008. pada tahun 2016, Sinar Mas mewaqafkan 100000 Al-Quran ke berbagai kota di Indonesia[20]. kegiatan waqaf Al-Quran ini didasari oleh tidak terpenuhinya kebutuhan Al-Quran di Indonesia, yaitu 2 Juta Quran pertahun[21].

Bazar Rakyat

sejak tahun 2005, Sinar Mas rutin mengadakan Bazar Rakyat dengan mendistribusikan 30 juta liter minyak goreng ke masyarakat di berbagai kota di Indonesia dengan harga, 7000 rupiah per liter. kegiatan ini merupakan tanggapan mengenai harga kebutuhan pokok yang naik turun di Indonesia dan membidik masyarakat yang terkena dampak dari ketidakstabilan harga kebutuhan pokok[22].

Lingkungan

Desa Siaga Api

Untuk menghadapi musim kemarau 2016, lewat SMART TBK, Sinar Mas meluncurkan program Desa Siaga Api[23]. Program ini memberdayakan masyarakat lokal untuk pencegahan kebakaran dengan dukungan penuh Pemerintah Daerah dan instansi-instansi berwenang lainnya. Untuk tahap pertama, program Desa Siaga Api ini dilaksanakan di delapan desa binaan di Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat. Sembilan desa di wilayah Provinsi Jambi. Melalui program Desa Siaga Api, warga desa akan dilatih dan diberikan sarana prasarana pemadaman api. Program ini juga memberikan insentif (reward) kepada desa terbaik yang berhasil mencegah dan menangani potensi kebakaran, berupa bantuan pembangunan infrastruktur sosial tambahan, atau bantuan pendampingan teknis dari PT SMART Tbk[24].

Desa Makmur Peduli Api

Desa Makmur Peduli Api merupakan proyek pencegahan kebakaran jangka panjang yang diprakarsai oleh APP dengan memberikan bantuan ekonomi kepada masyarakat desa[25]. Salah satu insentif itu adalah bantuan akses pasar untuk komoditas-komoditas pertanian dan perkebunan warga di sekitar konsesi Sinar Mas Forestry. Lewat wadah ini, masyarakat di sekitar lokasi perkebunan akan mendapatkan pendampingan, pelatihan, dan insentif dalam praktik pertanian atau perkebunan ramah lingkunan[26].

Penghargaan

Kontroversi

Kritik LSM

Salah satu unit bisnis Sinar Mas, Asia Pulp & Paper menuai berbagai kritik atas dasar pemeliharaan lingkungan. Perusahaan ini terlibat kontroversi lingkungan dan telah dituduh terlibat dalam pembalakan liar di Kamboja dan di Indonesia. APP menandatangani kemitraan lima tahun dengan Rainforest Alliance pada 2005. Kemitraan ini seharusnya memungkinkan Rainforest Alliance untuk mengidentifikasi dan memantau hutan bernilai konservasi tinggi dalam empat konsesi yang dikelola oleh APP di Pulau Muda, Serapung, Siak, dan Bukit Batu, juga menyediakan pernyataan yang membuktikan hasil dari upaya perusahaan untuk melindungi kawasan bernilai konservasi tinggi tersebut. Rainforest Alliance membuat sejumlah permintaan untuk perubahan dalam pengelolaan kawasan ini pada tahun pertama kontrak, dan menemukan bahwa situasi malah memburuk pada akhir 2006. pemimpin Rainforest Alliance menghentikan perjanjian tersebut pada bulan Februari 2007, dengan menyatakan:

Perusahaan ini belum menunjukkan pendekatan yang komprehensif, konsisten atau dedicated terhadap pengelolaan konservasi yang diperlukan untuk memelihara atau meningkatkan ekosistem hutan fundamental bagi kelangsungan hidup Hutan Bernilai Konservasi Tinggi di sana[27]. Pada bulan November 2007, Forest Stewardship Council (FSC) secara resmi memisahkan diri dengan APP, menyatakan tidak lagi berlakunya hak APP menggunakan logonya dan menghentikan semua hubungan dengan FSC pada 2007[28]. Pada Juni 2013, APP menerbitkan Sustainability Roadmap Vision 2020. Sebagai bagian dari update untuk rencana “Vision 2020” dan Kebijakan Konservasi Hutan, APP mengumumkan batas waktu mutlak 31 Agustus 2013 untuk semua kayu hutan alam ditebang sebelum 1 Februari 2013 untuk mencapai pabrik bubur kertas. Tidak ada serat hutan alam yang akan diizinkan ditebang melewati tanggal yang ditetapkan APP[29]. Pada akhir 2012, APP menemui FSC, menyatakan bahwa mereka telah mengalami perubahan mendasar dan karena itu ingin masuk ke dalam dialog konstruktif mengenai kemungkinan pembaruan terkait dengan FSC. Pada November 2013, Direksi FSC menyambut baik pengumuman ini dan menyatakan minatnya ketika APP kembali berserikat dengan FSC dengan mengikuti proses APP mencapai Kebijakan Konservasi Hutan (KKH) dan telah memenuhi Kebijakan Asosiasi FSC[30].

Referensi

  1. ^ http://www.sinarmas.com/file_download/10/Sinar+Mas+preso+PDF%2C+status+28+Jan2016.pdf. Diakses tanggal 8 September 2016
  2. ^ http://swa.co.id/swa/listed-articles/grup-sinar-mas-lebih-fokus-pada-empat-pilar-bisnis. diakses 9 September 2016
  3. ^ https://m.tempo.co/read/news/2012/03/08/088388836/sinarmas-kuasai-smartfren. Diakses 8 September 2016
  4. ^ http://www.bloomberg.com/research/stocks/private/snapshot.asp?privcapId=345755. 8 September 2016
  5. ^ https://www.asiapulppaper.com/sustainability/vision-2020/forest-conservation-policy. 8 September 2016
  6. ^ http://ekbis.sindonews.com/read/835549/34/ini-empat-prioritas-utama-app-di-industri-kertas-1392291204. 8 September 2016
  7. ^ http://www.mongabay.co.id/2012/11/19/asia-pulp-and-paper-terus-lolos-uji-svlk-kendati-klien-berlarian/. 8 September 2016
  8. ^ http://www.bloomberg.com/Research/stocks/snapshot/snapshot_article.asp?ticker=GGR:SP&articlepage=1&txtsize=s. 8 September 2016
  9. ^ http://www.smart-tbk.com/index.php. 8 September
  10. ^ http://www.bloomberg.com/Research/stocks/private/snapshot.asp?privcapId=882762. 8 September 2016
  11. ^ https://www.smma.co.id/id/. 8 September
  12. ^ http://www.sinarmasland.com/site/. 8 September
  13. ^ http://economy.okezone.com/read/2011/06/28/320/473666/sinar-mas-land-kembangkan-properti-di-luar-negeri. 8 September 2016
  14. ^ http://www.indonesia-investments.com/id/business/indonesian-companies/dian-swastatika-sentosa/item488. 8 September 2016
  15. ^ http://dssa.co.id/. 8 September 2016
  16. ^ http://markets.ft.com/research/Markets/Tearsheets/Business-profile?s=SMAR:JKT
  17. ^ http://www.smart-tbk.com
  18. ^ http://www.jakarta.grand.hyatt.com/hyatt/hotels-jakarta-grand/index.jsp
  19. ^ a b http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/07/27/oayog1359-eka-tjipta-foundation-ajak-pilar-sinar-mas-pahami-manfaat-mediasi. 9 September 2016
  20. ^ https://m.tempo.co/read/news/2016/06/06/140777364/app-sinar-mas-wakaf-al-quran. diakses 9 September 2016
  21. ^ http://www.jpnn.com/read/2016/06/06/428361/Indonesia-Butuh-Dua-Juta-Alquran-Per-Tahun-
  22. ^ http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/16/08/21/oc8vx9359-rayakan-hut-ri-sinar-mas-gelar-bazar-rakyat. diakses 9 September 2016
  23. ^ http://pontianak.tribunnews.com/2016/08/15/komitmen-cegah-karhutla-sinarmas-hadirkan-desa-siaga-api. 9 September 2016
  24. ^ http://www.smart-tbk.com/pdfs/Announcements/PT%20SMART%20Tbk%20Luncurkan%20Desa%20Siaga%20Api.pdf. diakses 9 September 2016
  25. ^ http://www.tribunnews.com/bisnis/2016/07/24/grup-sinar-mas-promosikan-desa-makmur-peduli-api. 9 September 2016
  26. ^ http://www.cnnindonesia.com/nasional/20160718080223-20-145286/cegah-kebakaran-hutan-app-perkuat-desa-peduli-api/. Diakses 9 September 2016
  27. ^ http://www.wwf.or.jp/activities/upfiles/RAstatementAPP.pdf. diakses 9 September 2016
  28. ^ http://www.wwf.or.jp/activities/upfiles/20080116opt_fsc.pdf. diakses 9 September 2016
  29. ^ http://www.rainforest-alliance.org/sites/default/files/uploads/4/150205-Rainforest-Alliance-APP-Evaluation-Report-en.pdf/. diakses 9 September
  30. ^ https://ic.fsc.org/en/news/id/545. diakses 9 september 2016

Pranala luar