Hamengkubuwana X

Sultan Yogyakarta dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (sejak 1989)
Revisi sejak 14 November 2008 15.12 oleh Borgx (bicara | kontrib) (Suntingan 85.214.73.35 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Bennylin)

Sri Sultan Hamengkubuwana X (lahir 2 April 1946) adalah raja Kasultanan Yogyakarta dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta sejak 1998. Hamengkubuwono X lahir dengan nama BRM Herjuno Darpito. Setelah dewasa bergelar KGPH Mangkubumi dan setelah diangkat sebagai putra mahkota diberi gelar KGPAA Hamengku Negara Sudibyo Rajaputra Nalendra ing Mataram. Hamengkubuwono X adalah seorang lulusan Fakultas Hukum UGM dan dinobatkan sebagai raja pada tanggal 7 Maret 1989 (Selasa Wage 19 Rajab 1921) dengan gelar resmi Sampeyan Dalem ingkang Sinuhun Kanjeng Sri Sultan Hamengku Buwono Senapati ing Alogo Ngabdurrokhman Sayidin Panatagama Khalifatullah ingkang Jumeneng Kaping Dasa.

Hamengkubuwono X
Berkas:Hamengkubuwono X.jpg
Gubernur DI Yogyakarta
Mulai menjabat
1998
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir2 April 1946 (umur 78)
Kraton Yogyakarta Hadiningrat
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Hamengkubuwono X aktif dalam berbagai organisasi dan pernah memegang berbagai jabatan diantaranya adalah ketua umum Kadinda DIY, ketua DPD Golkar DIY, ketua KONI DIY, Dirut PT Punokawan yang bergerak dalam bidang jasa konstruksi, Presiden Komisaris PG Madukismo, dan pada bulan Juli 1996 diangkat sebagai Ketua Tim Ahli Gubernur DIY.

Setelah Paku Alam VIII wafat, dan melalui beberapa perdebatan, pada 1998 beliau ditetapkan sebagai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta dengan masa jabatan 1998-2003. Dalam masa jabatan ini Hamengkubuwono X tidak didampingi Wakil Gubernur. Pada tahun 2003 beliau ditetapkan lagi, setelah terjadi beberapa pro-kontra, sebagai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta untuk masa jabatan 2003-2008. Kali ini beliau didampingi Wakil Gubernur yaitu Paku Alam IX.

Pada masa kepemimpinannya, Yogyakarta mengalami gempa bumi yang terjadi pada bulan Mei 2006 dengan skala 5,9 sampai dengan 6,2 Skala Richter yang menewaskan lebih dari 6000 orang dan melukai puluhan ribu orang lainnya.

Pada peringatan hari ulang tahunnya yang ke-61 di Pagelaran Keraton 7 April 2007, ia menegaskan tekadnya untuk tidak lagi menjabat setelah periode jabatannya 2003-2008 berakhir. Dalam pisowanan agung yang dihadiri sekitar 40.000 warga, ia mengaku akan mulai berkiprah di kancah nasional. Ia akan menyumbangkan pemikiran dan tenaganya untuk kepentingan bangsa dan negara.

Silsilah

  • Anak tertua dari Sultan Hamengkubuwono IX dan istri keduanya, RA Siti Kustina/BRA Widyaningrum/KRA Widyaningrum/RAy Adipati Anum
  • Menikah dengan Tatiek Drajad Suprihastuti/BRA Mangkubumi/GKR Hemas, putri dari Kolonel Radin Subanadigda Sastrapranata, pada tahun 1968.
  • Memiliki saudara antara lain GBPH Joyokusumo, GBPH Prabukusumo, GBPH Yudaningrat
  • Memiliki lima orang putri:
  1. GRA Nurmalita Sari/GKR Pembayun
  2. GRA Nurmagupita/GKR Condrokirono
  3. GRA Nurkamnari Dewi /GKR Maduretno
  4. GRA Nurabra Juwita
  5. GRA Nurastuti Vijareni

Lihat pula

Pranala luar

Didahului oleh:
Hamengkubuwono IX
Raja Kesultanan Yogyakarta
1989-sekarang
Diteruskan oleh:
sedang menjabat
Didahului oleh:
Sri Paku Alam VIII
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta
1998 – sekarang
Diteruskan oleh:
sedang menjabat
Didahului oleh:
Anggota Dewan Penasihat SOKSI
2005 – sekarang
Diteruskan oleh:
sedang menjabat