Kabupaten Karo

kabupaten di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia
Revisi sejak 7 Mei 2021 10.32 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8)

2°50′N 97°55′E / 2.833°N 97.917°E / 2.833; 97.917

Kabupaten Karo
ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯂᯒᯨ
Daerah tingkat II
Motto: 
"Pijer Podi"
Peta
Kabupaten Karo di Indonesia
Kabupaten Karo
Kabupaten Karo
Peta
Kabupaten Karo di Indonesia
Kabupaten Karo
Kabupaten Karo
Kabupaten Karo (Indonesia)
Koordinat: 3°07′00″N 98°18′00″E / 3.11667°N 98.3°E / 3.11667; 98.3
Negara Indonesia
ProvinsiSumatra Utara
Ibu kotaKabanjahe
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
Pemerintahan
 • BupatiCory Sriwati Sebayang
 • Wakil BupatiTheopilus Ginting
 • Sekretaris DaerahDrs. Kamperas Terkelin Purba
 • Ketua DPRDNora Else Surbakti
Luas
 • Total2.127,25 km2 (821,34 sq mi)
Populasi
 • Total404.998
 • Kepadatan190/km2 (500/sq mi)
Demografi
 • AgamaKristen 73,31%
- Protestan 58,22%
- Katolik 15,09%
Islam 25,90%
Budha 0,41%
Konghucu 0,35%
Hindu 0,03%[1]
 • BahasaKaro, Bahasa Indonesia
 • IPMKenaikan 74,43 (2020)
Tinggi[2]
Zona waktu[[UTC]] (WIB)
Kode BPS
1211 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0628
Kode Kemendagri12.06 Edit nilai pada Wikidata
DAURp 770.398.674.000,- (2020)
Situs webwww.karokab.go.id


Kabupaten Karo (Aksara Karo: ᯂᯅᯮᯇᯗᯩᯉ᯲ ᯂᯒᯨ) adalah salah satu Kabupaten yang berada di provinsi Sumatra Utara, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di kecamatan Kabanjahe.[3][4] Kabupaten Karo memiliki luas wilayah 2.127,25 km² dan jumlah penduduk pada tahun 2020 sebanyak 404.998 jiwa, dengan kepadatan 190 jiwa/km².[1]

Kabupaten Karo berlokasi di dataran tinggi Karo, Bukit Barisan Sumatra Utara. Terletak sejauh 77 km dari kota Medan, ibu kota Provinsi Sumatra Utara. Wilayah Kabupaten Karo terletak di dataran tinggi dengan ketinggian antara 600 sampai 1.400 meter di atas permukaan laut. Karena berada di ketinggian tersebut, Tanah Karo Simalem, nama lain dari kabupaten ini mempunyai iklim yang sejuk dengan suhu berkisar antara 16 sampai 17° C.

Sejarah

Kerajaan Karo

Kabupaten Karo saat ini dulu merupakan bagian dari Kerajaan Aru. Selanjutnya juga pernah ada 5 kebayakan (kerajaan) di Tanah Karo:

  1. Kerajaan Sebayak Lingga (asal mula Marga Karo-Karo Sinulingga)
  2. Kerajaan Sebayak Sarinembah (asal mula Marga Sembiring Meliala)
  3. Kerajaan Sebayak Suka (asal mula Marga Ginting Suka)
  4. Kerajaan Sebayak Barusjahe (asal mula Karo-Karo, Barus)
  5. Kerajaan Sebayak Kutabuluh (asal mula Marga Perangin-angin)
  6. Kerajaan Sukapiring Seberaja (asal mula marga Karo Sekali)

Geografi

 
Perbatasan Kabupaten Karo dengan Kabupaten Deli Serdang

Batas wilayah

Kabupaten Karo memiliki batas wilayah yaitu sebagai berikut:

Utara Kabupaten Langkat dan Kabupaten Deli Serdang
Timur Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Samosir
Selatan Kabupaten Dairi
Barat Kabupaten Aceh Tenggara (Provinsi Aceh)

Secara geografis, Kabupaten Karo terletak pada koordinat 02° 50' sampai 03° 19' Lintang utara dan 97° 55' sampai 98° 38' Bujur timur.

Sungai

Kabupaten Karo yang terletak di ketinggian 1400 meter di atas permukaan laut, merupakan daerah hulu sungai (DHS) bagi sejumlah sungai primer di Sumatra Utara. Tidak Kurang 50 buah sungai ada di daerah ini. Sebagian besar bermuara ke selat Malaka atau Pantai Timur sedangkan 1 buah bermuara ke Danau Toba. Sungai-sungai yang bermuara ke pantai Timur adalah Lau Biang, Lau Bengap, Lau Borus, Lau Gunung dan lain-lain. Sementara sungai yang bermuara ke Danau Toba adalah sungai yang mewujudkan air terjun Sipiso-piso.

Gunung

Di daerah daratan tinggi Karo dan sepanjang pegunungan Bukit Barisan terdapat sejumlah puncak atau gunung. Dua di antaranya gunung berapi aktif yaitu: Gunung Sinabung (2412 meter) dan Gunung Sibayak (2172 meter). Selain kedua gunung berapi tersebut, masih terdapat sejumlah gunung lainnya yang tinggi belum diukur seperti Gunung Ketaren, Gunung Barus, Gunung Sibuaten, Gunung Macik, Gunung Sipiso-piso, Gunung Sembah Bala, Gunung Kutu, Gunung Pabo, Gunung Singkut, Gunung Gajah, Gunung Pertekteken dan lainnya.

Danau

Di Kabupaten Karo terdapat dua buah Danau yang cukup luas dan terkenal yaitu sebagian Danau Toba (Tongging) dan Danau Lau Kawar yang memiliki luas lebih kurang 200 Ha. Danau Lau Kawar ini diapit oleh alam pegunungan yang dikelilingi hutan tropis. Di tepi Danau Lau Kawar terbentang lahan seluas 3 hektare yang digunakan turis lokal maupun asing untuk berkemah.

Daerah ketinggian

Kabupaten Karo terletak pada ketinggian 140 sampai dengan 1.400 meter di atas permukaan laut dengan perbandingan luas sebagai berikut:

Ketinggian Luas Persentase
140–200 m 9.550 ha 4,49 %
200–500 m 11.373 ha 5,35 %
500-1.000 m 79.215 ha 37,24 %
1.000-1.400 m 112.587 ha 52,92 %

Bila dilihat dari sudut kemiringan atau lereng tanahnya dapat dibedakan sebagai:

Karakter Luas Persentase
Datar 2 % 23.900 ha 11,24 %
Landai 2-5 % 74.919 ha 35,22 %
Miring 15-40 % 41.169 ha 19,35 %
Curam 40 % 72.737 ha 34.19 %

Iklim

Oleh karena letaknya yang dekat dengan garis khatulistiwa, wilayah Kabupaten Karo beriklim tropis dengan tipe iklim (Af). Sebagai akibat dari daerah beriklim tropis, wilayah kabupaten ini mempunyai dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Musim hujan pertama mulai bulan September sampai dengan bulan Januari dan musim kedua pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei, sedangkan musim kemarau biasanya berlangsung pada bulan Februari, Juni, dan Juli. Curah hujan tahunan berkisar antara 1000–4000 mm per tahun. Suhu udara rata-rata di Kabupaten karo berkisar antara 17°–20°C. Tingkat kelembapan nisbi rata-rata adalah ±82%.[5]

Data iklim Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Indonesia
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata tertinggi °C (°F) 25.2
(77.4)
25.7
(78.3)
25.9
(78.6)
25.8
(78.4)
25.9
(78.6)
25.7
(78.3)
25.4
(77.7)
25.3
(77.5)
24.8
(76.6)
24.5
(76.1)
24.4
(75.9)
24.8
(76.6)
25.28
(77.5)
Rata-rata harian °C (°F) 20.2
(68.4)
20.3
(68.5)
20.6
(69.1)
20.7
(69.3)
20.7
(69.3)
20.4
(68.7)
20.1
(68.2)
20.1
(68.2)
20
(68)
19.9
(67.8)
19.7
(67.5)
20.2
(68.4)
20.24
(68.45)
Rata-rata terendah °C (°F) 15.2
(59.4)
15
(59)
15.3
(59.5)
15.7
(60.3)
15.6
(60.1)
15.2
(59.4)
14.8
(58.6)
14.9
(58.8)
15.3
(59.5)
15.6
(60.1)
15.5
(59.9)
15.5
(59.9)
15.3
(59.54)
Presipitasi mm (inci) 218
(8.58)
112
(4.41)
217
(8.54)
239
(9.41)
213
(8.39)
110
(4.33)
93
(3.66)
152
(5.98)
215
(8.46)
274
(10.79)
277
(10.91)
267
(10.51)
2.387
(93,97)
Rata-rata hari hujan 16 10 16 17 15 10 9 12 15 20 20 19 179
% kelembapan 81 79 80 82 83 80 79 82 83 85 86 84 82
Rata-rata sinar matahari bulanan 195 211 198 196 202 207 205 191 162 160 154 180 2.261
Sumber #1: Climate-Data.org[6]
Sumber #2: Weatherbase[7]

Demografi

Penduduk di Kabupaten Karo umumnya adalah suku Karo dan mayoritas menganut agama Kristen. Data Badan Pusat Statistik Kabupaten Karo 2021, penduduk yang beragama Kristen sebanyak 73,31%, dimana Kristen Protestan 58,22% dan Katolik 15,09%. Selain itu agama Islam juga banyak dianut penduduk Kabupaten Karo, yakni mencapai 25,90% dan selebihnya menganut agama Budha yakni 0,41%, Konghucu 0,35% dan Hindu 0,03%.[1]

Agama di Kabupaten Karo 2020
Agama Percent
Protestan
  
58,22%
Islam
  
25,90%
Katolik
  
15,09%
Buddha
  
0,41%
Konghucu
  
0,35%
Hindu
  
0,03%

Pemerintahan

Daftar Bupati

No Foto Nama Bupati Awal
masa jabatan
Akhir
masa jabatan
Wakil Bupati Keterangan
1 Ngerajai Meliala 1945 1946
2 Mayor Mohammad Kosim 1946 1947
3 Raja Kelolong Sinulingga 1947 1949
4 Rejin Peranginangin 1950 1950
5 Rakutta Sembiring Brahmana 1950 1957
6 T. Raja Purba 1957 1957
7 Abdullah Eteng 1957 1960
8 Matang Sitepu 1960 1966
9 Baharuddin Siregar 1966 1969
10 Tampak Sebayang 1969 1980
11 Rukun Sembiring 1980 1985
12 Meneth Ginting 1985 1990 Drs. Serta Tarigan Silangit (Sekda Tanah Karo)
13 Rupai Peranginangin 1990 1994 setahun sebelum jabatannya berakhir, dia meninggal dunia karena sakit
14 Daulat Daniel Sinulingga 1995 2000
Sabam Isodorus Sihotang 2000 2000 Penjabat
15 Sinar Perangin-angin 2000 2005 Djidin Sebayang, SH
16 Daulat Daniel Sinulingga 2005 2010 Ir. Nelson Sitepu
17 Kena Ukur Surbakti 25 Maret 2011 11 Juli 2014 Terkelin S Brahmana Diberhentikan oleh DPRD Karo
  Terkelin Brahmana 11 Juli 2014 9 Desember 2014 [Ket. 1]
18 9 Desember 2014 25 Maret 2016 [Ket. 2]
22 April 2016 22 April 2021 Cory Sriwaty Sebayang [Ket. 3]
19   Cory Sriwaty Sebayang 26 April 2021 Petahana Theopilus Ginting [8]
Catatan
  1. ^ Pelaksana Tugas.
  2. ^ Periode pertama.
  3. ^ Periode kedua.

Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Karo dalam tiga periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014–2019[9] 2019–2024[10] 2024–2029
PKB 0   0   2
Gerindra 6   5   5
PDI-P 6   8   10
Golkar 5   4   4
NasDem (baru) 1   4   5
Gelora (baru) 3
PKS 0   0   1
Hanura 4   4   2
PAN 3   3   3
Demokrat 6   3   4
Perindo (baru) 2   1
PKPI 4   2
Jumlah Anggota 35   35   40
Jumlah Partai 8   9   11

Kecamatan

Kabupaten Karo terdiri dari 17 kecamatan, 10 kelurahan, dan 259 desa dengan luas wilayah mencapai 2.127,25 km² dan jumlah penduduk sekitar 404.998 jiwa (2020) dengan kepadatan penduduk 190 jiwa/km².[11][3][4]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Karo, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Status Daftar
Desa/Kelurahan
12.06.03 Barusjahe 19 Desa
12.06.02 Berastagi 4 6 Desa
Kelurahan
12.06.14 Dolat Rayat 7 Desa
12.06.07 Juhar 25 Desa
12.06.01 Kabanjahe 5 8 Desa
Kelurahan
12.06.13 Kuta Buluh 16 Desa
12.06.09 Laubaleng 15 Desa
12.06.10 Mardingding 12 Desa
12.06.15 Merdeka 9 Desa
12.06.05 Merek 19 Desa
12.06.06 Munte 22 Desa
12.06.16 Naman Teran 14 Desa
12.06.11 Payung 8 Desa
12.06.12 Simpang Empat 17 Desa
12.06.08 Tigabinanga 1 19 Desa
Kelurahan
12.06.17 Tiganderket 17 Desa
12.06.04 Tigapanah 29 Desa
TOTAL 10 259
 
Pembagian Wilayah Kecamatan di Kabupaten Karo

Sesuai dengan yang tertuang dalam surat keputusan Menteri Dalam Negeri No.118 tahun 1991 dan Surat Keputusan Gubernur KDH Tkt I Provinsi Sumatra Utara No. 138/21/1994 tanggal 21 Mei 1994 tentang data wilayah administrasi pemerintahan di Indonesia dan Sumatra Utara serta Peraturan Daerah Kabupaten Karo No.04 tentang Pembentukan Kecamatan Dolat Rayat, Kecamatan Merdeka, Kecamatan Naman Teran dan Kecamatan Tiganderket serta pemindahan Ibu kota Kecamatan Payung, maka di Kabupaten Karo terdapat 17 kecamatan, 248 desa serta 10 kelurahan. Wilayah Kabupaten Karo dibagi menjadi 17 kecamatan, yaitu:

Pariwisata

Objek wisata

Referensi

  1. ^ a b c d "Kabupaten Karo Dalam Angka 2021" (pdf). www.karokab.bps.go.id. hlm. 7, 50, 116. Diakses tanggal 15 April 2021. 
  2. ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan 2019-2020". www.bps.go.id. Diakses tanggal 15 April 2021. 
  3. ^ a b "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  4. ^ a b "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  5. ^ http://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_1479108450Bab_2_Lap_AKHIR_RPIJM_Karo_Rev00.pdf
  6. ^ "Kabanjahe, Sumatera Utara, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 3 September 2020. 
  7. ^ "KABANJAHE, INDONESIA". Weatherbase. Diakses tanggal 3 September 2020. 
  8. ^ Sinaga, Nikson (26-04-2021). "Lantik Delapan Kepala Daerah, Edy Ingatkan Sumut Darurat Korupsi". kompas.id. Diakses tanggal 27-04-2021. 
  9. ^ Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Karo Periode 2014-2019
  10. ^ Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Karo 2019-2024
  11. ^ "Kabupaten Karo Dalam Angka 2021" (pdf). www.karokab.bps.go.id. hlm. 7, 50, 116. Diakses tanggal 15 April 2021. 

Lihat pula

Pranala luar