Azmin Ali

Revisi sejak 3 Juni 2021 01.00 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8)

Dato' Seri Mohamed Azmin bin Ali (Jawi: محمد عزمين بن علي; lahir 25 Agustus 1964) adalah politikus Malaysia yang menjabat Menteri Senior Malaysia merangkap Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia di Kabinet Muhyiddin Yassin sejak Maret 2020. Selain itu, ia menjabat sebagai anggota parlemen Dewan Rakyat daerah pemilihan Gombak, Kelantan sejak Maret 2008 dan anggota parlemen Majelis Legislatif Negara Bagian daerah pemilihan Bukit Antarabangsa.

Mohamed Azmin Ali
SPMS MP MLA
محمد عزمين بن علي
Menteri Senior Bidang Keuangan dan Ekonomi
Mulai menjabat
10 Maret 2020
Menjabat bersama Ismail Sabri Yaakob, Fadillah Yusof, Mohd Radzi Md Jidin
Penguasa monarkiAl-Sultan Abdullah
Perdana MenteriMuhyiddin Yassin
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Daerah pemilihanGombak
Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia ke-15
Mulai menjabat
10 Maret 2020
Penguasa monarkiAl-Sultan Abdullah
Perdana MenteriMuhyiddin Yassin
WakilLim Ban Hong
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Daerah pemilihanGombak
Menteri Ekonomi Malaysia ke-8
Masa jabatan
21 Mei 2018 – 24 Februari 2020
Penguasa monarkiAl-Sultan Abdullah
Perdana MenteriMahathir Mohamad
WakilMohd Radzi Md Jidin
Daerah pemilihanGombak
Menteri Besar Selangor ke-15
Masa jabatan
23 September 2014 – 19 Juni 2018
Penguasa monarkiSharafuddin
Daerah pemilihanBukit Antarabangsa
Deputi Presiden Partai Keadilan Rakyat
Masa jabatan
28 November 2010 – 24 Februari 2020
PresidenWan Azizah Wan Ismail
Anwar Ibrahim
Sebelum
Pendahulu
Syed Husin Ali
Pengganti
Petahana
Sebelum
Daerah pemilihanGombak
Wakil Presiden Partai Keadilan Rakyat
Masa jabatan
9 November 2001 – 28 November 2010
PresidenWan Azizah Wan Ismail
Sebelum
Pendahulu
Tidak ada, jabatan baru
Daerah pemilihanGombak
Anggota Parlemen Malaysia
dapil Gombak
Mulai menjabat
8 Maret 2008
Sebelum
Pendahulu
Rahman Ismail (UMNOBN)
Pengganti
Petahana
Sebelum
Mayoritas6,867 (2008)
4,734 (2013)
48,721 (2018)
Anggota Majelis Legislatif Negara Bagian Selangor
dapil Bukit Antarabangsa
Mulai menjabat
8 Maret 2008
Sebelum
Pendahulu
Azman Wahid (UMNOBN)
Pengganti
Petahana
Sebelum
Mayoritas1,381 (2008)
4,044 (2013)
25,512 (2018)
Informasi pribadi
Lahir
Mohamed Azmin bin Ali

25 Agustus 1964 (umur 60)
Malaysia Singapura, Malaysia
Partai politikPKR (1998–2020)
BERSATU (2020–)
Afiliasi politik
lainnya
Barisan Alternatif (1998–2008)
Pakatan Rakyat (2008–2015)
Pakatan Harapan (2015–2020)
Perikatan Nasional (2020–)
Suami/istriShamsida Taharin
HubunganAzwan Ali (adik)
Ummi Hafilda Ali (adik)
Anak3 putri, 3 putra
Orang tuaAli (ayah)
Che Tom Yahaya (Ibu)
Tempat tinggalMalaysia
PekerjaanPolitisi
Tanda tangan
Situs webwww.azminali.com
Ali Azmin Ali di Facebook
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Dia menjabat sebagai Menteri Ekonomi dari 2018 hingga 2020 dan sebagai Menteri Besar Selangor sejak 2014 hingga 2018. Ia juga mantan presiden Asosiasi Sepak Bola Selangor (FAS).

Sebelumnya, ia merupakan anggota Partai Keadilan Rakyat (PKR) dan pada tahun 2020 berpindah partai ke Partai Pribumi Bersatu Malaysia (BERSATU) partai komponen Perikatan Nasional (PN). Ia keluar dari PKR dan Pakatan Harapan (PH) setelah berselisih dengan Anwar Ibrahim dan terjadi krisis politik, kemudian menjadi anggota parlemen Independen sebelum akhirnya bergabung dengan BERSATU dan Perikatan Nasional (PN) pada Februari 2020.

Kehidupan awal dan pendidikan

 
Azmin Ali sebagai anggota Parlemen dari Kepong.

Mohamed Azmin Ali lahir pada 25 Agustus 1964 di Singapura (saat itu negara bagian Malaysia) dari Ali dan Che Tom Yahaya. Ayahnya bekerja untuk Angkatan Darat Inggris sebagai sekretaris. Keluarganya kemudian pindah ke Malaysia dan ia dibesarkan di Kuala Lumpur. Dia memulai pendidikannya di Sekolah Dasar Gurney Road, lalu SMA Setapak, dan mengakhirinya di Institut Teknik Jalan Cheras.

Ia menerima gelar BSc di bidang Ekonomi dan Matematika dari University of Minnesota. Dia kemudian menyelesaikan gelar magisternya di bidang Pendidikan dari institut yang sama di mana dia bertemu Shamsidar Taharin, calon istrinya. Saat belajar, Azmin mengajar matematika modern dan tambahan. Salah satu muridnya yang terkenal adalah Razali Ibrahim, mantan wakil menteri, ketika mereka berada di MRSM Terendak. Dia juga menghadiri program pelatihan eksekutif di Universitas Oxford.

Karier politik

Karier awal

Pada tahun 1987, mengikuti saran dari Perdana Menteri Mahathir Mohamad, Azmin mulai bekerja untuk Anwar Ibrahim, yang saat itu menjadi Menteri dalam pemerintahan Barisan Nasional Mahathir. Azmin menjabat sebagai sekretaris pribadi Anwar melalui penunjukan Anwar sebagai Wakil Perdana Menteri pada tahun 1993 dan sampai Mahathir memecat Anwar pada tahun 1998. Azmin tetap dekat dengan Anwar setelah pemecatan dan mereka berdua menjadi pendiri oposisi Parti Keadilan Nasional (KeADILan), yang kemudian menjadi Partai Keadilan Rakyat atau Parti Keadilan Rakyat (PKR).[1]

Karier di Kabinet

Setelah Pemilu 2018, Azmin diangkat sebagai salah satu menteri dalam kabinet Perdana Menteri Mahathir Mohamad yang baru terpilih pada 18 Mei 2018. Dia akan memimpin Kementerian Urusan Ekonomi yang baru didirikan. Ia dilantik sebagai Menteri Urusan Ekonomi pada 21 Mei 2018 di Istana Negara. Masa jabatannya berakhir pada 24 Februari 2020 setelah kabinet dibubarkan dimasa pengunduran diri Mahathir Mohamad sebagai Perdana Menteri Malaysia berdasarkan pasal 43 (5) Konstitusi Malaysia, yang memungkinkan Yang di-Pertuan Agong mencabut penunjukan menteri.

Azmin diangkat sebagai salah satu dari empat menteri senior bersama Ismail Sabri Yaakob, Fadillah Yusof dan Mohd Radzi Md Jidin di Kabinet Muhyiddin pada 9 Maret 2020. Posisi tersebut didirikan oleh Muhyiddin Yassin, perdana menteri kedelapan sebagai pengganti posisi wakil perdana menteri. Meskipun keempat menteri memiliki kedudukan yang sama, Azmin ditunjuk oleh perdana menteri untuk memimpin pertemuan kabinet jika dia tidak ada. Selain itu, Azmin merangkap jabatan sebagai Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia dan dilantik pada 10 Maret 2020.

Berpindah partai

Setelah kejatuhan koalisi pemerintahan PH pada 2020, ia bersama sepuluh anggota parlemen lainnya, yaitu Zuraida Kamaruddin, Saifuddin Abdullah, Baru Bian, Kamaruddin Jaafar, Mansor Othman, Mohd Rashid Hasnon, Edmund Santhara Kumar Ramanaidu, Ali Biju, Willie Mongin dan Jonathan Yasin menyatakan keluar dari PH dan PKR.[2] Sebelum keluar dari PH, Azmin sempat menjabat Deputi Presiden PKR. Bahkan, ia juga termasuk salah satu pendiri PKR.

Pada 22 Agustus 2020, Azmin bersama dengan enam anggota parlemen Independen lainnya, kecuali Baru Bian bergabung dengan BERSATU dan diterima keanggotannya secara langsung oleh Presiden BERSATU sekaligus Perdana Menteri Muhyiddin Yassin.[3]

Referensi

  1. ^ "From critic to Selangor MB, Azmin Ali's climb to the topf". Bernama. Diakses tanggal 24 September 2014. 
  2. ^ Zakiah Koya (24 Februari 2020). "Azmin, 10 PKR MPs aligned to him leave PKR, to form independent bloc". The Star. Diakses tanggal 20 April 2021. 
  3. ^ "Azmin, supporters officially join Bersatu (updated)". The Star. 22 Agustus 2020. Diakses tanggal 20 April 2021. 

Pranala luar