Muslim Massewa
Mayor Jenderal TNI (Purn.) Muslim Massewa (lahir 7 Desember 1939) adalah seorang perwira angkatan darat dan birokrat dari Indonesia. Ia menjabat sebagai Inspektur Jenderal Departemen Perhubungan dari tahun 1991 hingga 1996.
Muslim Massewa | |
---|---|
Inspektur Jenderal Departemen Perhubungan | |
Masa jabatan 1 November 1991 – 17 April 1996 | |
Menteri | Azwar Anas Haryanto Dhanutirto |
Pendahulu Azis Mugni Pengganti TB Jogyanto | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Palopo, Sulawesi Selatan, Hindia Belanda | 7 Desember 1939
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Masa dinas | 1961—1994 |
Pangkat | Mayor Jenderal TNI |
Satuan | Infanteri |
Sunting kotak info • L • B |
Masa kecil dan pendidikan
Muslim dilahirkan pada tanggal7 Desember 1939 di Palopo, Sulawesi Selatan, sebagai anak tertua dari lima bersaudara. Ia mengawali pendidikannya di sebuah sekolah dasar di Palopo. Setelah menyelesaikan pendidikan sekolah dasar, Muslim dan ayahnya diminta oleh keluarganya untuk bergabung dengan Tentara Islam Indonesia pimpinan Kahar Muzakkar. Ayahnya menolak untuk bergabung dan mengirimkan Muslim ke Jawa. Di sana, Muslim dititipkan pada sebuah keluarga ABRI yang tinggal di Kediri. Muslim lalu mengenyam pendidikan Sekolah Menengah Pertama hingga tamat pada tahun 1955.[1]
Seusai tamat Sekolah Menengah Pertama, orang tua asuh Muslim berusaha untuk memasukkan dirinya ke sekolah guru. Muslim menolak pilihan orang tua asuhnya tersebut dan memutuskan kembali ke Makassar untuk melanjutkan pendidikannya di sana. Karena kekisruhan yang terjadi di kota tersebut, orang tua Muslim tidak memperoleh penghasilan dan Muslim harus membiayai pendidikan Sekolah Menengah Atas sendiri. Ia lantas melakoni berbagai pekerjaan sampingan, mulai dari penyobek karcis bioskop, penjaga pintu bioskop, kasir bioskop, hingga petinju amatir. Muslim mengakui bahwa pekerjaan sebagai petinju amatir sangat berharga karena ia tetap memperoleh uang meskipun ia kalah dalam pertandingan tinju.[1]
Muslim berhasil menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas setelah tiga tahun belajar pada tahun 1958. Ia kemudian kembali ke Jawa dan mendaftarkan diri ke Akademi Militer Nasional. Setelah menjalani pendidikan selama tiga tahun, Muslim dilantik sebagai letnan dua pada tahun 1961.[2]
Karier militer
Muslim memulai penugasannya pada tahun 1962 sebagai komandan peleton di Medan. Ia memperoleh promosi jabatan pada tahun selanjutnya dan menjabat sebagai komandan kompi. Muslim menyewa sebuah kebun kubis selama menjabat sebagai komandan kompi dan menggarapnya setiap sore setelah ia pulang dari tugas. Hasil panen dari kebun kubis tersebut kemudian ia jual dan uang hasil penjualannya ia gunakan untuk membeli sepeda motor.[1]
Referensi
- ^ a b c Onggang, Alif We (1998). Tentang Sejumlah Orang Sulawesi Selatan, 1998. Yamami. hlm. 180–181. ISBN 978-979-95557-0-0.
- ^ "ALUMNI - 1961". Akademi Militer. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Februari 2001. Diakses tanggal 10 September 2021.