Parongil, Silima Pungga Pungga, Dairi

kelurahan di Kecamatan Silima Pungga Pungga, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara
Revisi sejak 25 Februari 2021 02.23 oleh Medelam (bicara | kontrib) (Medelam memindahkan halaman Parongil, Silima Pungga-Pungga, Dairi ke Parongil, Silima Pungga Pungga, Dairi: pemindahan)

Kelurahan Parongil merupakan salah satu kelurahan yang ada di kecamatan Silima Pungga Pungga, Kabupaten Dairi, provinsi Sumatra Utara, Indonesia.

Parongil

Kantor Kelurahan Parongil
Negara Indonesia
ProvinsiSumatra Utara
KabupatenDairi
KecamatanSilima Pungga Pungga
Kode pos
22262
Kode Kemendagri12.11.05.1014 Edit nilai pada Wikidata
Luas2,85 km2
Jumlah pendudukkurang lebih 1642 jiwa, 403 jiwa
Kepadatan150 jiwa/km2
Peta
PetaKoordinat: 2°50′49.200″N 98°6′43.200″E / 2.84700000°N 98.11200000°E / 2.84700000; 98.11200000


Pemerintahan

Kelurahan Parongil terdiri dari lingkungan Parongil, Huta Pinang, dan lingkungan lainnya.

Sosial Kemasyarakatan

Suku

Demografi berdasarkan Marga di Kelurahan Parongil[1]

  Sitorus (6.9%)
  Panjaitan (6.5%)
  Napitupulu (6.0%)
  Manurung (4.2%)
  Butarbutar (3.2%)
  Marpaung (3.0%)
  Siagian (2.8%)
  Marga Pakpak (9.5%)
  Marga Lain (55.3%)
  Non-Batak (2.6%)

Mayoritas penduduk Kelurahan Parongil adalah Suku Toba.

Marga yang mendominasi di Kelurahan Parongil adalah dari kelompok marga Nai Rasaon. Sonak Malela, dan Tuan Dibangarna. Persatuan marga Nai Rasaon (marga Manurung, Sitorus, Sirait, dan Butarbutar) mencapai sekitar 16,1% dari penduduk Kelurahan Parongil, disusul oleh persatuan marga Sonak Malela (marga Simangunsong, Marpaung, Napitupulu, dan Pardede) yang mencapai 11,3%, dan persatuan marga Tuan Dibangarna (marga Panjaitan, Silitonga, Siagian, dan Sianipar) yang mencapai 11,1%.[2]

Sedangkan marga dari Suku Pakpak hanya berjumlah sekitar 9,5% dari total penduduk Kelurahan Parongil, dimana marga terbanyak adalah Berutu.[3]

Referensi