Stasiun Alastua

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Alastua (ATA)—atau dahulunya ditulis sebagai Stasiun Alastuwa—merupakan stasiun kereta api kelas II yang terletak di Tlogomulyo, Pedurungan, Semarang; pada ketinggian +6 meter; termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang. Stasiun merupakan stasiun yang lokasinya paling timur di Kota Semarang dan dapat terlihat dari Jalan Layang Bangetayu-Pedurungan ke arah timur.

Stasiun Alastua

Stasiun Alastua, 2019
Lokasi
Koordinat6°59′13″S 110°28′38″E / 6.98694°S 110.47722°E / -6.98694; 110.47722
Ketinggian+6 m
Operator
Letak
km 7+113 lintas Semarang TawangBrumbung[1]
Jumlah peron4 (dua peron sisi dan dua peron pulau)
Jumlah jalur6 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananKedung Sepur
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiII[2]
Sejarah
Dibuka1867
Nama sebelumnyaHalte Allas-Toewa, Alastoewo
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Layanan lokal/komuter Stasiun berikutnya
Semarang Tawang Kedung Sepur
Semarang Poncol–Ngrombo, p.p.
Brumbung
menuju Ngrombo
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalanMekanik tipe Siemens & Halske semiotomatis dengan modifikasi sinyal muka jenis elektrik (s.d. 2012) Elektrik tipe Sinyal Interlocking Len-02 (2012-sekarang)
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun ini merupakan stasiun yang berada pada jalur kereta api pertama di Indonesia antara Stasiun Samarang NIS dengan Stasiun Tanggung. Stasiun ini biasanya menjadi tempat perhentian bagi kereta api dari arah timur yang hendak menuju ke barat, terutama jika Stasiun Semarang Tawang tergenang banjir atau jalurnya penuh maupun terjadi kemacetan parah di Jalan Raya Kaligawe.

Hanya ada satu kereta api yang berhenti di stasiun ini, yaitu KA Kedung Sepur.

Bangunan dan tata letak

Peron stasiun ini berbentuk pulau. Awalnya stasiun ini memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 4 eksisting merupakan sepur lurus dan jalur 1-3 eksisting yang terpisah di sisi timur laut stasiun. Setelah jalur ganda segmen stasiun ini hingga Stasiun Gubug resmi dioperasikan pada akhir Agustus 2013[3] dan kemudian petak stasiun ini hingga Stasiun Semarang Tawang pada awal Desember 2013,[4] terdapat masing-masing satu jalur lurus dan jalur belok baru di sisi barat daya emplasemen stasiun sehingga jumlah jalurnya bertambah menjadi enam. Penomoran jalur diubah sehingga nomor jalur di sisi timur laut stasiun menjadi jalur 4-6. Jalur 2 dan 3 yang baru berturut-turut digunakan sebagai sepur lurus arah Surabaya dan Semarang.

Sejak tahun 2012 sistem persinyalan stasiun ini menggunakan persinyalan elektrik produksi PT Len Industri.

Layanan kereta api

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Faisol, Edi (2013-08-28). "Rel Ganda Alastua-Gubug Siap Dilalui". Tempo.co. Diakses tanggal 2020-04-11. 
  4. ^ Buwono, Bakti (2013-12-15). "Jalur Rel Ganda Alastuwo-Tawang Sepanjang Delapan Km Dioperasikan". TribunJateng.com. Diakses tanggal 2020-04-11. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Semarang Gudang
menuju Tegal
Tegal–Brumbung Brumbung
Terminus
Samarang
menuju Semarang
Samarang–Tangoeng (NIS) Brumbung
menuju Tangoeng

6°59′04″S 110°28′33″E / 6.9844101°S 110.475812°E / -6.9844101; 110.475812{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman