Zainudin Amali

Komisaris Independen Bank Mandiri
Revisi sejak 2 Oktober 2022 12.03 oleh 106.185.145.62 (bicara) (Menambahkan detil masa jabatan)

Zainudin Amali (lahir 16 Maret 1962) adalah seorang pengusaha sekaligus politikus berdarah Gorontalo dan berkebangsaan Indonesia. Zainudin merupakan salah satu kader senior dari Partai Golongan Karya yang pernah menjabat sebagai Ketua DPP Partai Golkar periode 2014-2019.

Dr. H.
Zainudin Amali
S.E., M.Si.
Zainudin Amali sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (2019)
Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia ke-13
Mulai menjabat
23 Oktober 2019
PresidenJoko Widodo
Sebelum
Pendahulu
Imam Nahrawi
Pengganti
Petahana
Sebelum
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Masa jabatan
1 Oktober 2004 – 23 Oktober 2019
Perolehan suara83.984 (2004)
31.086 (2009)
122.167 (2014)
121.351 (2019)
Daerah pemilihanGorontalo
(2004—09)
Jawa Timur VI
(2009—14)
Jawa Timur XI
(2014—19)
Informasi pribadi
Lahir16 Maret 1962 (umur 62)
Indonesia Luhu, Gorontalo, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Partai politikPartai Golongan Karya
Suami/istriNadiah
Anak1
AlmamaterSTIE Swadaya Jakarta
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
Institut Pemerintahan Dalam Negeri
PekerjaanPengusaha
Politikus
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Pada tahun 2007, Zainudin dianugerahi Penghargaan Konservasi Danau Limboto (Limboto Lake Conservation Award) untuk Kategori Prakarsa Konservasi.

Saat ini, Zainudin Amali menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga ke-13 pada Kabinet Indonesia Maju Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada periode 2019—2024. Selama menjabat, dia kerjanya lebih tidak mutu lagi dari roy suryo, sesuatu yg tidak dibayangkan oleh banyak orang bisa terjadi.[1]

Kehidupan Pribadi

Zainudin Amali lahir di Gorontalo, salah satu kota tua di bagian utara Pulau Sulawesi. Masa sekolah Zanudin Amali berpindah-pindah, dimana ia menyelesaikan Sekolah Dasar-nya di SDN Buhu, Gorontalo dan kemudian melanjutkan pendidikan SMP hingga SMA di Kota Manado.

Riwayat Pendidikan

  • SD Negeri Buhu, Gorontalo
  • SMP Negeri I Manado
  • SMA Negeri IV Manado
  • Akademi Perbankan dan Akuntansi, Jakarta
  • STIE Swadaya, Jakarta
  • Universitas Prof. Dr. Moestopo, Jakarta
  • Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jakarta

Sejak menjadi mahasiswa, Zainudin Amali aktif di berbagai organisasi, mulai dari Ketua Bakornas Lembaga Pers Mahasiswa Islam hingga aktif menjadi pengurus DPP Partai Golkar.

Zainudin juga gemar berolahraga dan sering meraih beberapa penghargaan khususnya dalam olahraga golf.

Zainudin aktif menyuarakan moratorium atau penghentian sementara ekspor gas pada tahun 2012.[2] Zainudin pada saat itu berpendapat bahwa sektor gas tergolong sebagai komoditas strategis sehingga seharusnya pemerintah menyusun kebijakan tersendiri yang mengatur penggunaan, distribusi dan pengolahan gas bumi secara jelas dan tegas sesuai dengan kepentingan nasional Indonesia.

Selain masalah gas, Zainudin Amali juga mengkritisi sistem industri dan pembangkit listrik yang dianggap masih mengalami defisit.[3] Menurutnya, pemanfaatan gas di dalam negeri harusnya dapat meningkatkan daya saing industri nasional serta dapat dijadikan salah satu bentuk dukungan program konversi BBM ke BBG bagi kendaraan. Kepeduliannya terhadap pemanfaatan energi begitu tinggi sehingga Zainuddin pun dikenal sebagai salah satu penggiat kemandirian energi nasional.

Pernikahan

Zainudin kemudian menikah dengan Nadiah Alhamid, seorang wanita berdarah Arab dan dikaruniai seorang anak perempuan

Riwayat Karier

Riwayat Profesional

  • Direktur PT. Putra Mas 2000-2002
  • Komisaris PT. Wirabuana Dwi Jaya Persada
  • Komisaris PT. Gitrana Sendiko 1996-1997
  • Direktur PT. Surya Terang Agung 1996-1998
  • Direktur PT. Makmur Triagung 1996-2000
  • PT. Supra Dinakarya 1993 - 1996

Riwayat Organisasi

  • Ketua/Direktur Badan Koordinasi Nasional (Bakornas) Lembaga Pers Mahasiswa Islam PB HMI (1986–1987)
  • Ketua Umum Senat Mahasiswa STIE Swadaya (1988–1990)
  • Ketua Umum Gema Kosgoro (1994–1998)
  • Wakil Sekretaris Jenderal REI (1998–2001)
  • Wakil Sekretaris Jenderal PP AMPG (2002–2008)
  • Ketua AMPI (2003–2008)
  • Ketua DPD Partai Golkar Wilayah Jawa Timur (2013–2014)
  • Ketua DPP Partai Golkar (2014–2019)
  • Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar (2015–2016)

Karir Politik

Zainudin Amali merupakan anggota DPR-RI yang terpilih sebanyak 4 kali, dimana ia terpilih pertama kali menjadi anggota dewan mewakili Propinsi Gorontalo pada periode 2004-2009 serta 3 kali mewakili Propinsi Jawa Timur pada periode 2009—2014, periode 2014—2019, serta periode 2019-2024.[4]

Pada tanggal 23 Oktober 2019, ia dilantik menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga Kabinet Indonesia Maju pada pemerintahan presiden Joko Widodo periode 2019-2024.

  • Menteri Pemuda dan Olahraga pada Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024
  • DPR RI periode 2019-2024 dari daerah pemilihan Jawa Timur
  • DPR RI periode 2014-2019 dari daerah pemilihan Jawa Timur
  • DPR RI periode 2009-2014 dari daerah pemilihan Jawa Timur
  • DPR RI periode 2004-2009 dari daerah pemilihan Gorontalo

Sejarah elektoral

Pemilu Lembaga legislatif Dapil Partai Perolehan suara Hasil
2004 Dewan Perwakilan Rakyat Gorontalo Golkar 83.984[5]  Y Terpilih
2009 Dewan Perwakilan Rakyat Jawa Timur VI Golkar 31.086[6]  Y Terpilih
2014 Dewan Perwakilan Rakyat Jawa Timur XI Golkar 122.167[7]  Y Terpilih
2019 Dewan Perwakilan Rakyat Jawa Timur XI Golkar 121.351[8][9]  Y Terpilih

Referensi

  1. ^ http://faktorhukum.com/2019/10/daftar-menteri-jokowi-kabinet-indonesia-maju/
  2. ^ https://m.merdeka.com/zainudin-amali/profil/
  3. ^ https://wikidpr.org/anggota/5403631742b53eac2f8ef7ac
  4. ^ http://www.dpr.go.id/anggota/detail/id/138
  5. ^ "Anggota Terpilih Pemilu DPR 2004 Gorontalo". pemilu.asia. Diakses tanggal 2 Juni 2022. 
  6. ^ "Anggota Terpilih Pemilu DPR 2009 Jawa Timur". pemilu.asia. Diakses tanggal 2 Juni 2022. 
  7. ^ "Potret Keterpilihan Anggota Legislatif Hasil Pemilu 2014" (PDF). kemenpppa.go.id. Diakses tanggal 23 Mei 2022. 
  8. ^ "Hasil Pemilu 2019". kpu.go.id. Diakses tanggal 23 Mei 2022. 
  9. ^ "Penggantian Antarwaktu Dewan Perwakilan Rakyat". Komisi Pemilihan Umum. Diakses tanggal 7 September 2021.