Kalbe Farma
PT Kalbe Farma Tbk adalah sebuah perusahaan farmasi yang berkantor pusat di Jakarta. Produk perusahaan ini dijual di 43 negara yang tersebar di 5 benua. Melalui anak usahanya, perusahaan ini juga mengoperasikan sejumlah klinik kesehatan dan laboratorium klinik.[3][4]
Perusahaan publik | |
Kode emiten | IDX: KLBF |
Industri | Farmasi |
Didirikan | 10 September 1966 |
Pendiri | Boenjamin Setiawan |
Kantor pusat | Gedung Kalbe Jl Letjen Suprapto Kav.4 Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Indonesia |
Wilayah operasi | Asia Tenggara, Nigeria, Afrika Selatan, Sri Lanka, Republik Rakyat Tiongkok |
Tokoh kunci | Vidjongtius[1] (Direktur Utama) Bernadette Ruth Irawati Setiady[2] (Komisaris Utama) |
Produk | |
Merek | Lihat merek |
Jasa | Distribusi produk kesehatan |
Pendapatan | Rp 26,261 triliun (2021)[3] |
Rp 3,208 triliun (2021)[3] | |
Total aset | Rp 25,667 triliun (2021)[3] |
Total ekuitas | Rp 21,265 triliun (2021)[3] |
Pemilik | PT Gira Sole Prima (10,29%) PT Ladang Ira Panen (10,09%) PT Bina Arta Charisma (8,50%) PT Lucasta Murni Cemerlang (9,47%) PT Diptanala Bahana (9,50%) PT Santa Seha Sanadi (10,06%) |
Karyawan | 16.235 (2021)[3] |
Anak usaha | Lihat anak usaha |
Situs web | www |
Pendiri
Kalbe Farma didirikan oleh 6 bersaudara keluarga Khouw yang berasal dari Tegal, Jawa Tengah:
- Khouw Lip Tjoen
- Khouw Lip Hiang (Theresia Harsini Setiady)
- Khouw Lip Swan
- Khouw Lip Boen (Boenjamin Setiawan)
- Maria Karmila
- Khouw Lip Bing (Fransiscus Bing Aryanto)
Hanya dua orang yang terjun langsung dalam operasional awal Kalbe, yakni Boenjamin Setiawan untuk riset dan pengembangan dan Bing Aryanto untuk keuangan dan pemasaran.
Sejarah
1960 - 2011
Perusahaan ini memulai sejarahnya sebagai sebuah usaha farmasi yang dikelola di garasi rumah milik pendirinya di Jakarta Utara. Perusahaan ini lalu resmi didirikan pada tanggal 10 September 1966. Pada tahun 1977, perusahaan ini mendirikan PT Dankos Laboratories (sekarang PT Dankos Farma) untuk memperkuat bisnis farmasinya. Pada tahun 1981, sesuai aturan pemerintah, perusahaan ini mengalihkan bisnis distribusinya ke PT Enseval. Pada tahun 1985, perusahaan ini berekspansi ke bisnis produk kesehatan dengan mengakuisisi PT Bintang Toedjoe dan memperkuat bisnis farmasinya dengan mengakuisisi PT Hexpharm Jaya Laboratories. Pada tahun 1989, dua anak usaha dari perusahaan ini, yakni PT Igar Jaya dan PT Dankos Laboratories resmi melantai di bursa saham. Pada tahun 1991, perusahaan ini juga resmi melantai di bursa saham. Pada tahun 1992, perusahaan ini mengakuisisi PT Sanghiang Perkasa dan mengkonsolidasikan bisnis nutrisinya ke dalam perusahaan tersebut. Pada tahun 1994, perusahaan ini berekspansi ke bisnis minuman energi dengan meluncurkan Extra Joss. Anak usaha dari perusahaan ini, yakni PT Enseval Putera Megatrading juga resmi melantai di bursa saham.
Pada tahun 1995, sebanyak 50% saham PT Helios Arnott’s Indonesia yang dipegang oleh perusahaan ini terdilusi. Pada tahun 1997, perusahaan ini mendivestasi 50% saham PT Helios Arnott’s Indonesia yang masih mereka pegang. Perusahaan ini juga menjual divisi kemasan gelasnya ke Schott Glasswerke Beteiligungs. Perusahaan ini lalu mengakuisisi merek Woods' dan 80% saham PT Saka Farma Laboratories. Pada tahun 2005, perusahaan ini melakukan konsolidasi Kalbe Group untuk memperkuat kemampuan produksi, pemasaran, dan keuangannya. Pada tahun 2007, perusahaan ini meluncurkan logo baru sebagai bagian dari proses transformasi. Perusahaan ini juga mulai mengekspor produknya ke semua negara ASEAN, kecuali Laos. Perusahaan ini lalu mendirikan Stem Cell dan Cancer Institute. Pada tahun 2008, perusahaan ini mengakuisisi PT Renalmed Tiara Utama yang bergerak di bidang perdagangan alat kesehatan. Perusahaan ini juga mendapat izin untuk mengedarkan TheraCIM di Indonesia dan Filipina. Perusahaan ini lalu meresmikan Klinik Mitrasana pertama di Cikarang. Pada tahun 2010, perusahaan ini membentuk sebuah perusahaan patungan yang diberi nama Asiawide Kalbe Phippines di Filipina. Perusahaan ini juga mendivestasi PT Kageo Igar Jaya Tbk yang bergerak di bidang produksi kemasan.
2012 - sekarang
Pada tahun 2012, perusahaan ini meresmikan pabrik obat generik milik PT Hexpharm Jaya yang terletak di Cikarang, Jawa Barat. Perusahaan ini juga mengakuisisi 100% saham PT Hale International, sebuah produsen minuman kesehatan. Pada tahun 2013, perusahaan ini menjadi yang pertama di Indonesia untuk mendapat izin mengoperasikan laboratorium pengolahan sel punca. Pada tahun 2014, perusahaan ini meresmikan pabrik obat kanker yang terletak di Pulogadung, Jakarta Timur. Perusahaan ini juga membentuk sebuah perusahaan patungan yang diberi nama PT Kalbe Milko Indonesia untuk memproduksi produk nutrisi cair. Pada tahun 2015, perusahaan ini mendirikan dua perusahaan patungan yang diberi nama PT Kalbe Blackmores Nutrition dan PT Kalbe Genexine Biologics, masing-masing untuk mengembangkan produk multivitamin & nutrisi dan mengembangkan obat bioteknologi. Perusahaan ini juga meresmikan pabrik susu bubuk di Cikampek.
Pada tahun 2016, perusahaan ini mendirikan sebuah perusahaan patungan yang diberi nama PT Medika Komunika Teknologi untuk mengembangkan jasa dan aplikasi pelayanan kesehatan digital. Pada tahun 2017, perusahaan ini meresmikan Klinik Hemodialisa RenaMedika pertama yang terletak di Jakarta Selatan. Pada tahun 2018, perusahaan ini mendirikan Laboratorium Klinik Kalgen Innolab untuk menyediakan layanan pemeriksaan laboratorium dasar hingga canggih. Perusahaan ini juga meresmikan pabrik bahan baku obat dan produk biologi milik PT Kalbio Global Medika yang terletak di Cikarang. Pada tahun 2019, Kalbe Genexine Biologics mendapat lisensi eksklusif atas produk imuno-onkologi dari Shanghai Henlius Biotech asal Tiongkok. Perusahaan ini juga meresmikan lini produksi robotik di pabrik milik PT Finusolprima Farma Internasional.[3][4] Pada bulan Mei 2022, melalui Kalbe International, perusahaan ini membentuk sebuah joint venture dengan Ecossential Food asal Filipina, yang diberi nama Kalbe Ecossential International Inc. untuk memasarkan produk non-obat resep buatan Kalbe di Filipina.[5]
Anak usaha
Per April 2023, perusahaan ini memiliki ... anak usaha, yakni
- PT Bintang Toedjoe
- PT Hexpharm Jaya Laboratories
- PT Saka Farma Laboratories
- PT Finusolprima Farma Internasional
- PT Bifarma Adiluhung
- PT Dankos Farma
- PT Pharma Metric Labs
- PT Kalbe Genexine
- PT Innolab Sains Internasional
- PT Global Onkolab Farma
- PT Kalbe Biotek Indonesia
- PT Agroveta Husada Dharma
- PT Sanghiang Perkasa
- PT Enseval Putera Megatrading Tbk
- PT. Forsta Kalmedic Global.
- Kalbe International Pte. Ltd.
- PT Karsa Lintas Buwana
- PT. Kalventis Sinergi Farma
Manajemen
Pendiri & Ketua Dewan Kehormatan
Dewan Direksi
- Presiden Direktur: Vidjongtius
- Direktur: Bernardus Karmin Winata
- Direktur: Sie Djohan
- Direktur: Mulialie
- Direktur: Jos Iwan Atmadjaja
Dewan Komisaris
- Presiden Komisaris: Bernadette Ruth Irawati Setiady
- Komisaris: Santoso Oen
- Komisaris: Ferdinand Aryanto
- Komisaris: Ronny Hadiana
- Komisaris: Lilis Halim
- Komisaris Independen: Adi Harsono
- Komisaris Independen: Rhenald Kasali
Sosial
Pada tahun 1992, melalui Yayasan Pendidikan Kalbe, perusahaan ini mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kalbe, yang pada tahun 2009 berubah nama menjadi Institut Teknologi dan Bisnis Kalbe. Pada tahun 2011, STIE Supra, STMIK Supra, dan ITBK juga digabung untuk membentuk Kalbis Institute. Dalam operasionalnya, Kalbis Institute bekerja sama dengan Bina Nusantara.
Merek
- Bejo Sujamer (Susu Jahe Merah)
- Bejo Jahe Merah Berkah
- Bejo Jahe Merah
- Blackmores
- Sla-Si
- Waisan
- Extra Joss
- Extra Joss Active
- Extra Joss Biang 2000
- Extra Joss Tab
- Extra Joss LG
- Extra Joss X
- Extra Joss Endurans
- Extra Joss Strike
- Joss C1000
- Joss Fit
- E-Juss
- E-Juss Ginseng
- Extra Joss Nitros
- Extra Joss Blend
- Extra Joss Blend Bar
- Komix
- Komix Herbal
- Puyer 16 Bintang Toedjoe
- Femmy
Kalbe OTC (Over The Counter)
- Cerebrofort
- Cerebrofort Gold
- Cerebrofort Gummy
- Cerebrovit
- Cerebrovit Gingko
- Cerebrovit X-CEL
- Entrostop
- Kalpanax
- Procold
- Promag
- Woods
Sakafarma
- Mextril
- Sakatonik ABC
- Sakatonik Activ (sebelumnya Sakatonik Liver)
- Fatigon
- Fatigon Spirit
- Mixagrip
- Mixagrip Flu dan Batuk
- Fatigon Promuno
- Diabetasol
- Diabetasol Sweetener
- Diva Beauty Drink
- Entrasol
- Entrasol Platinum
- Entrasol Gold
- Entrasol Quickstart
- Fitbar
- Slim & Fit
- Hydro Coco
- Kalbe Hi C1000
- Milna
- Morinaga (Chil-kid, Chil-mil, Chil-go, Chil-school)
- Nutrive Benecol
- Nutrive FiberShot
- Original Love Juice
- Prenagen
- Prenagen Emesis
- Prenagen Juice
- Prenagen Lactamom
- Prenagen Mommy
- Prenagen Mommy UHT
- Prenagen Esensis
- Prenagen Lova
- Prenagen Yogurt
- Lovamil
- Zee
Referensi
- ^ "Dewan Direksi". PT Kalbe Farma Tbk. Diakses tanggal 2 Juni 2022.
- ^ "Dewan Komisaris". PT Kalbe Farma Tbk. Diakses tanggal 2 Juni 2022.
- ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2021" (PDF). PT Kalbe Farma Tbk. Diakses tanggal 2 Juni 2022.
- ^ a b "Sekilas Perusahaan". PT Kalbe Farma Tbk. Diakses tanggal 2 Juni 2022.
- ^ Intan, Kenia (29 Mei 2022). Laoli, Noverius, ed. "Kalbe Farma (KLBF) Perkuat Pasar di Filipina dengan Membentuk Perusahaan Patungan". Kontan.co.id. Kontan. Diakses tanggal 3 Juni 2022.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi PT Kalbe Farma