Amran Sulaiman
Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P. (lahir 27 April 1968)[2] adalah seorang pengusaha Indonesia dan mantan Menteri Pertanian, yang menjabat di bawah Kabinet Kerja Joko Widodo dari 27 Oktober 2014 hingga 23 Oktober 2019.[3] Sebelum menjadi menteri, ia adalah pemimpin Tiran Group, sebuah perusahaan konglomerat yang bermarkas di Makassar ini sebagian besar beroperasi di Indonesia Timur menjadikannya menteri terkaya yang diangkat ke kabinet baru.
Andi Amran Sulaiman | |
---|---|
Menteri Pertanian Indonesia ke-27 | |
Masa jabatan 27 Oktober 2014 – 20 Oktober 2019 | |
Presiden | Joko Widodo |
Mulai menjabat 25 Oktober 2023 | |
Pendahulu Syahrul Yasin Limpo Pengganti Petahana | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 27 April 1968 Bone, Sulawesi Selatan, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Independen |
Kerabat | Andi Sudirman Sulaiman (adik) |
Almamater | Universitas Hasanuddin |
Pekerjaan | Akademisi |
Sunting kotak info • L • B |
Lahir di Bone, Sulawesi Selatan, pendidikan dan sebagian besar karirnya berkisar pada bidang pertanian, dan ia tercatat sebagai dosen ilmu pertanian di Universitas Hasanuddin yang dikelola pemerintah.
Kehidupan pribadi
Kehidupan awal
Andi Amran Sulaiman merupakan anak ketiga dari dua belas bersaudara dari ayah Andi B. Sulaiman Dahlan Petta Linta, seorang veteran, dan ibu Andi Nurhadi Petta Bau. Ketika ia lahir di Bone, ia menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di daerah tetangga, Barru, di mana ia tinggal selama 7 tahun dan pertama kali bersekolah di sekolah dasar. Kemudian, ia kembali ke Bone dan menyelesaikan pendidikan dasar 12 tahun pertamanya, lulus dari sekolah menengah atas negeri di Lappariaja pada tahun 1989.[4][5]
Pendidikan tinggi
Setelah menyelesaikan studi dasarnya, Amran belajar ilmu pertanian di Universitas Hasanuddin Makassar, dimulai pada tahun 1988 dan memperoleh gelar sarjana pada tahun 1993. Ia melanjutkan untuk memperoleh gelar master dan pascasarjana dari universitas yang sama masing-masing pada tahun 2003 dan 2012, semuanya pada subjek yang sama.[6] Ia lulus dengan IPK maksimal, dan mematenkan berbagai penemuan yang mencakup pengendalian hama.[7] Saat ini ia memegang 5 hak paten, selain tercatat sebagai dosen di Hasanuddin.[8]
Keluarga
Ia menikah dengan Martati dan pasangan ini memiliki empat anak – semuanya dengan nama depan Andi. Menurut catatan silsilah, Sulaiman merupakan keturunan jauh raja Bone ke-23.[9]
Adiknya Andi Sudirman Sulaiman terpilih menjadi Wakil Gubernur Sulawesi Selatan pada pemilihan umum 2018, sebagai wakil dari Nurdin Abdullah.[10]
Karier
Setelah lulus, Sulaiman bekerja di PT Perkebunan Nusantara XIV. Ia memulai kariernya sebagai kepala operasi lapangan di sebuah pabrik gula pada tahun 1994, dan dipromosikan sebanyak 4 kali selama enam tahun pertamanya di perusahaan tersebut, dengan puncaknya sebagai kepala logistik. Dia mengundurkan diri setelah 15 tahun. Kemudian, ia mendirikan bisnisnya sendiri, dimulai dengan patennya atas racun tikus (bernama "Tiran" sebagai akronim dari Tikus diracun Amran) dan berkembang pesat, mencakup 10 perusahaan dengan pendapatan tahunan gabungan mendekati US$1 miliar pada tahun 2014 Ia menerima penghargaan sipil Satyalancana Pembangunan dari Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2007.[11]
Joko Widodo mengumumkan pengangkatannya sebagai Menteri Pertanian pada 26 Oktober 2014, dan ia dilantik keesokan harinya.[12] Ia kemudian menjadi menteri dengan kekayaan bersih tertinggi yang dilaporkan, senilai Rp330,8 miliar pada November 2014.[13] Target kementeriannya adalah swasembada 4 komoditas pangan utama yaitu beras, jagung, kedelai, dan gula dalam waktu 3 tahun serta perbaikan sistem irigasi di 11 provinsi di Indonesia.[14][15] Ia berhasil selamat dari dua perombakan kabinet yang dilakukan oleh Widodo, yang dilakukan masing-masing pada tahun 2015 dan 2016 meskipun ada rumor awal tentang penggantinya.[16]
Riwayat pendidikan
- SD Impres 10 Mappesangka, Bone
- SMP Negeri Ponre, Bone
- SMA Negeri Lappariaja, Bone
- Sarjana Fakultas Pertanian Unhas 1988-1993
- Magister Ilmu Pertanian Unhas 2002-2003
- Doktor Ilmu Pertanian Unhas 2008-2012
Kursus dan Seminar
- Presentase Pengendalian Hama Tikus di Istana Presiden, Jakarta 1996
- SUSKALAK-PIM di Pakatto, Gowa, Sulsel, 1997
- Presentase Pengendalian Hama Tikus untuk Kalteng di Istana presiden, Jakarta, 1999
- Studi Banding di Singapura, 2002
- Seminar Internasional Palm Oil Belt di Malaysia 2002
- Studi Banding di Bangkok, Thailand, 2009
- Kunjungan ke Sutech Engineering Co. Ltd (Perusahaan perakitan mesin pabrik gula) untuk transaksi pembelian Pabrik Gula dan Erawan Power (Pabrik Gula Terbesar di Thailand), 2014
Penghargaan
- Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan di Bidang Wirausaha Pertanian dari Presiden RI, 2007
- Penghargaan FKPTPI Award tahun 2011 di Bali.
Referensi
- ^ "Amran Sulaiman". LHKPN.
- ^ Kompas.com
- ^ Artikel:"Ini Sosok Amran Sulaiman, Menteri Pertanian" di Kompas.com
- ^ Tambak, Ruslan (20 March 2017). "Nostalgia Ke Kampung, Menteri Amran Bercerita Kisah Kecil dan Genjot Semangat Petani". rmol. Diakses tanggal 8 November 2017.
- ^ Arsyan, Ilham (26 October 2014). "Ayah Amran Sulaiman Ternyata Seorang Tentara". Tribun Makassar. Diakses tanggal 8 November 2017.
- ^ "Andi Amran Sulaiman". Merdeka. Diakses tanggal 10 November 2017.
- ^ "Amran Sulaiman: dari Racun Tikus ke Menteri". CNN Indonesia (dalam bahasa Inggris). 26 October 2014. Diakses tanggal 10 November 2017.
- ^ "KABINET JOKOWI-JK: Amran Sulaiman, CEO & Anak Kolong Kini Jadi Mentan". Bisnis Indonesia. 26 October 2014. Diakses tanggal 10 November 2017.
- ^ "Andi Amran Sulaiman". tirto.id. tirto.id.
- ^ Abdurrahman, Muhammad Nur (7 October 2017). "Nurdin Abdullah Pilih Adik Mentan Jadi Wakilnya di Pilgub Sulsel". detiknews. Diakses tanggal 4 August 2018.
- ^ Panga, Nurhaya J. (28 October 2014). "Mengenal lebih jauh Amran, wirausahawan yang kini menjabat Mentan". Antara. Diakses tanggal 10 November 2017.
- ^ Subagyo (26 October 2014). "Menteri Pertanian dijabat Amran Sulaiman". Antara. Diakses tanggal 10 November 2017.
- ^ Bata, Anselmus (14 March 2016). "Menteri Pertanian Andi Amran Terkaya di Kabinet Kerja". beritasatu.com. Diakses tanggal 10 November 2017.
- ^ Yulisman, Linda (29 October 2014). "New minister promises self-sufficiency in food". The Jakarta Post. Diakses tanggal 10 November 2017.
- ^ "3 Tahun Tak Capai Swasembada Pangan, Jokowi: Saya Ganti Menterinya". DetikCom. 9 December 2014. Diakses tanggal 10 November 2017.
- ^ "Menteri Amran, Aman dari Reshuffle Setelah Dipuji Jokowi". DetikCom. 27 July 2016. Diakses tanggal 10 November 2017.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Suswono |
Menteri Pertanian Indonesia 2014–2019 |
Diteruskan oleh: Syahrul Yasin Limpo |