Sembilan Naga
konglomerasi bisnis di Indonesia
Sembilan Naga atau Gang of Nine adalah sebuah istilah yang ditujukan pada sembilan pengusaha besar keturunan Tionghoa yang ada di Indonesia. Istilah tersebut mula-mula muncul pada era Orde Baru, kala pengusaha dan pemerintah membentuk hubungan saling menguntungkan.[1]
Sembilan Naga menurut Tribunnews meliputi:[2]
- Robert Budi Hartono selaku pemilik Djarum,
- Rusdi Kirana selaku pemilik Lion Air Group,
- Sofjan Wanandi selaku pemilik dari Santini Group,
- Edwin Soeryadjaya selaku pemilik PT Astra International,
- Jacob Soetoyo selaku pemilik PT Gesit Sarana Perkasa,
- James Riady selaku pemilik Lippo Group,
- Tomy Winata selaku pemilik Artha Graha Group,
- Anthoni Salim selaku pemilik Salim Group,
- Dato Sri Tahir selaku pemilik Mayapada Group.
Sembilan Naga menurut Tempo meliputi:[3]
- Sugianto Kusuma (Aguan), pendiri Agung Sedayu Group,
- Haryadi Kumala, pemilik PT Brilliant Perdana Sakti,[4]
- Iwan Cahyadi,
- Yorrys,
- Arief Cocong,
- Edi Porkas,
- Arie Sigit,
- Jony Kusuma,
- Tommy Winata, pemilik Artha Graha Group.
Lihat pula
Referensi
- ^ "Legenda Sembilan Naga, Kelompok Pengusaha Berjaya di Era Orde Baru". Katadata.co.id.
- ^ "Mengenal Sosok 9 Naga, Penguasa Ekonomi Indonesia, Lengkap dengan Bisnis dan Kekayaannya". Tribun News.
- ^ Redaksi. "Menelusuri Jejak 9 Naga di Indonesia, Siapa Mereka?". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2024-06-15.
- ^ "sembilan nyawa naga sembilan - DATATEMPO". www.datatempo.co (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-06-15.