Koes Bersaudara adalah grup musik yang dibentuk oleh keluarga Koeswoyo pada 17 Februari 1958 dengan nama Kus Brothers dan berganti nama menjadi Kus Bersaudara pada tahun 1963, dan kemudian mereka mengukuhkan nama band mereka menggunakan ejaan lama pada kata "Koes" menjadi Koes Bersaudara (Perlu diketahui, nama Koes Bersaudara memiliki arti bahwa anggota band ini semua bermarga Koeswoyo, bukan diambil dari nama depan para personil yang masing masing berawalan Koes). Pada awal kemunculannya, mereka memainkan lagu-lagu populer barat yang saat itu didominasi The Everly Brothers & The Beatles. Karena itu, mereka sempat menjadi sasaran penangkapan politis anti-kapitalisme dan anti-neokolonialisme oleh rezim Orde Lama pada tahun 1965 seusai melakukan konser. Penangkapan ini menimbulkan gelombang ciptaan musik yang "memberontak" dan menghasilkan 2 album yang cukup revolusioner.

Koes Bersaudara
Koes bersaudara dari majalah Aktuil edisi 4 1967
Koes bersaudara dari majalah Aktuil edisi 4 1967
Informasi latar belakang
Nama lain
  • Koes Brothers
AsalTuban, Jawa Timur, Indonesia
Genre
Tahun aktif
  • 1958–1969
  • 1977
  • 1979–1980
  • 1983
  • 1986–1988
  • 1994
  • 2000
  • 2009
Label
Situs webkoes-plus.com
Mantan anggota

Koes Bersaudara sempat vakum karena kesibukan sebagian anggotanya di luar musik, dan kekosongan itu diisi oleh grup Koes Plus, yang kemudian sangat populer dan produktif. Kelompok ini setelah vakum sempat melakukan rekaman reuni dan menelurkan beberapa album pada tahun 1977 dan setelahnya.

Sejarah

Grup ini beranggotakan keluarga Koeswoyo, yang berasal dari Kelurahan Sendangharjo, Tuban, Jawa Timur. Mereka termasuk pelopor musik pop dan rock 'n roll di Indonesia, bahkan pernah dipenjara karena musiknya yang dianggap mewakili aliran politik kapitalis (musik "ngak ngik ngok") oleh Presiden Soekarno. Koes Bersaudara sendiri resmi berdiri 17 Februari 1958 dengan formasi awal : John Koeswoyo (Bass), Tonny Koeswoyo (Lead Guitar,Keyboard, Vocal), Yon Koeswoyo (Vocal,Rhythm Guitar), Yok Koeswoyo (Rhythm Guitar,Vocal), dan Nomo Koeswoyo (Drum,Vocal). Formasi awal ini hanya bertahan dari tahun 1961 sampai 1964, setelah album pertama Koes Bersaudara dirilis, John Koeswoyo memilih mengundurkan diri, dengan tersisa 4 personel Koes Bersaudara tetap melanjutkan karya demi karya.

Era Orde Lama

Pada Kamis 1 Juli 1965, sepasukan tentara dari Komando Operasi Tertinggi (KOTI) menangkap kakak beradik Tony, Yon dan Yok Koeswoyo dan mengurung mereka di penjara Glodok, kemudian Nomo Koeswoyo atas kesadaran sendiri, datang menyusul, perlu dicatat Nomo Koeswoyo senang sekali berkelana ke banyak daerah. Adik Alm. Tony Koeswoyo itu rupanya memilih "mangan ora mangan kumpul" ketimbang berpisah dari saudara-saudara tercinta. Adapun kesalahan mereka adalah karena selalu memainkan lagu-lagu The Beatles yang dianggap meracuni jiwa generasi muda saat itu. Sebuah tuduhan tanpa dasar hukum dan cenderung mengada ada, mereka dianggap memainkan musik "ngak ngek ngok" istilah Pemerintahan berkuasa saat itu, musik yang cenderung imperialisme pro barat. Dari penjara justru menghasilkan lagu-lagu yang sampai saat sekarang tetap menggetarkan, "Di Dalam Bui", "Jadikan Aku Dombamu", "To The So Called The Guilties" dan "Balada Kamar 15". 29 September 1965, sehari sebelum meletus G 30 S-PKI, mereka dibebaskan tanpa alasan yang jelas. Belakangan setelah peristiwa itu berlalu,Koes Bersaudara yang masih hidup dan menginjak usia tua melakukan testimoni di depan pemirsa acara talkshow Kick Andy (Metro TV) pada akhir 2008 bahwa di balik penangkapan mereka sebenarnya pemerintahan Soekarno menugaskan mereka dalam sebuah operasi Kontra Intelejen guna mendukung gerakan Ganyang Malaysia.

Dari kelompok Koes Bersaudara ini lahir lagu-lagu yang sangat populer seperti “Bis Sekolah”,“ Di Dalam Bui”, “Telaga Sunyi”, “Laguku Sendiri” dan masih banyak lagi. Nomo, selain bermusik juga mempunya pekerjaan sampingan sementara Tonny menghendaki totalitas dalam bermusik yang membuat Nomo harus memilih : tetap bermusik bersama Koes Bersaudara atau dipecat. Nomo memilih opsi terakhir dan diikuti oleh adiknya Yok sebagai bentuk solidaritas terhadap saudaranya. Dengan keluarnya 2 anggota Koes Bersaudara yakni Nomo dan Yok, Koes Bersaudara pun usai pada tahun 1969.

Anggota Band

  1. John Koeswoyo (Koesdjono Koeswoyo) - Bass Betot / Kontrabas (1958 - 1963)
  2. Tonny Koeswoyo (Koestono Koeswoyo) - Lead Guitar (1958 - 1962) Bass Guitar (1962 - 1963) Lead Guitar, Bass Guitar, Vokal (1963-1968) Lead Guitar, Bass Guitar, Keyboard, Vokal (1977, 1980, 1983, 1986 - 1987)
  3. Yon Koeswoyo (Koesjono Koeswoyo): Vokal, Rhythm Guitar (1958 - 1968, 1977, 1979-1980, 1983, 1986 - 1987, 1988, 1994, 1999-2000) Vokal (1988, 1994)
  4. Yok Koeswoyo - (Koesrojo Koeswoyo): Vokal, Rhythm Guitar (1958 - 1963) Vokal, Lead Guitar (1962-1968, 1977, 1983, 1986 - 1987, 1999- 2000) Vokal, Bass Guitar (1963-1968, 1977, 1983, 1986 - 1987, 1999- 2000) Vokal (1988, 1994, 2009)
  5. Nomo Koeswoyo - (Koesnomo Koeswoyo): Drum (1958 - 1968) Drum, Vokal (1963-1968, 1977, 1979-1980, 1986 - 1987, 1999-2000) Vokal (1988, 1994, 2009)

Diskografi

Koes Bersaudara

1962

  1. Dara Manisku;Jangan Bersedih/Dewi Rindu;Si Kancil (Irama)
  2. Selamat Berpisah/Selalu (Irama)
  3. Harapanku / Kuduslah Tjintamu (7") (Irama NP-31)

1963

  1. Pagi Yang Indah/Oh Kau Tahu (Irama)
  2. Angin Laut/Aku Rindukan Kasihmu (7") (Irama NP-33)
  3. Selalu / Awan Putih (7") (Irama NP-34)
  4. Bus Sekolah / Gadis Puri (7") (Irama NP-35)
  5. Aku Rindu / Sendja (7") (Irama NP-36)
  6. Kus Bersaudara (Dara Berpita;Untuk Ibu/Bintang Ketjil;Dipantai Bali)(Irama EP-61)
  7. Meraju Kalbu (Oh Kau Tahu;Pagi Yang Indah/Aku Rindu;Awan Putih)(EP)
  8. Angin Laut;Aku Rindukan Kasihmu/Bus Sekolah Gadis Puri (EP)
  9. Kus Bersaudara (Irama LPI 17573)

1967

  1. Dara Puspita / Kus Bersaudara - Pesta Pak Lurah;Halo Halo (Dara Puspita)/Ami;Senandung Malam Hari (Kus Bersaudara) EP) Irama EPLN-2)
  2. To The So Called "The Guilties" (Mesra)


1968

  1. Djadikan Aku DombaMu (Mesra MP-41)

1977

  1. Pop Indonesia Volume 1 / Kembali (Remaco)
  2. Pop Indonesia Volume 2 / Semua Sama (Remaco)
  3. Pop Jawa Vol.1 (Remaco)
  4. Pop Keroncong Vol.1 (Remaco)

1979

  1. Boleh Cinta Boleh Benci (Purnama)

1980

  1. Glodok Plaza Biru (Purnama Record)

1983

  1. Garuda Pancasila (AR Record)

1986

  1. Lagi Lagi Kamu

1987

  1. Kau Datang Lagi
  2. Pop Jawa Ora Pelog Ora Slendro
  3. Pop Anak - Anak
  4. Happy Birthday (Kompilasi bersama Artis dan Band Lain dalam lagu "Happy Birthday")
  5. Bossas
  6. Bossas Instrumental
  7. Pop Batak Volume 1

1988

  1. Pop Batak Volume 2
  2. Country Pop

1994

  1. New Product Guess Star Sophia Latjuba
  2. New Product Guess Star Trio Libels

2000

  1. Pop Jawa Kidung Nusantara
  2. Kuda Binal

2009

  1. Pop Jawa 2009