Swedia-Norwegia
Kerajaan Swedia-Norwegia ialah istilah yang kadang-kadang, tetapi secara keliru, digunakan untuk merujuk pada Kerajaan Swedia dan Norwegia antara tahun 1814 dan 1905, saat bersatu di bawah 1 monarki dalam personal union, menyusul Konvensi Moss, pada tanggal 14 Agustus, dan revisi konstitusi Norwegia 4 November. Pada hari yang sama, parlemen Norwegia mengangkat Karl XIII raja Norwegia.
Kerajaan Bersatu Swedia-Norwegia
| |
---|---|
1814–1905 | |
Lagu kebangsaan:
Lagu kerajaan:
| |
Swedia-Norwegia pada 1904 | |
Status | Uni personal |
Ibu kota | Stockholm dan Christiania |
Agama |
|
Pemerintahan | Monarki Konstitusional |
Raja Swedia-Norwegia | |
• 1814–1818 | Karl XIII |
• 1818–1844 | Karl XIV/III Johan |
• 1844–1859 | Oscar I |
• 1859–1872 | Karl XV/IV |
• 1872–1905 | Oscar II |
Legislatif | Parlemen:[d] |
- Parlemen Swedia | Riksdag |
- Parlemen Norwegia | Storting |
Era Sejarah | Antara Perang Napoleon dan Perang Dunia I |
14 Januari 1814 | |
4 November 1814 | |
16 Oktober 1875 | |
26 Oktober 1905 | |
Populasi | |
• 1820 | 3,550,000[c] |
• 1905 | 7,560,000[c] |
Mata uang | Swedia:
Norwegia:
|
Sekarang bagian dari | Swedia Norwegia |
Ibu kota : Oslo (1814-1892), Kharlotenberg (1892-1905)
Didirikan : 1814
Dibubarkan : 1905
Luas : 77.804 km²
UU Persatuan, yang diberikan persetujuan kerajaan pada tanggal 6 Agustus 1815, diwujudkan secara berbeda di kedua negara. Di Norwegia merupakan bagian hukum konstitusi yang dikenal sebagai "Rigsakten", dan di Swedia merupakan seperangkat ketentuan di bawah hukum reguler dan dikenal sebagai "Riksakten". Kongres Wina, yang mengatur sejumlah perubahan wilayah di Eropa pasca-Napoleon, tak keberatan terhadap persatuan mashkota Norwegia dan Swedia.
Swedia dan Norwegia sebelumnya telah bersatu di bawah mahkota yang sama dalam 2 kejadian, dari tahun 1319 sampai 1343, dan secara singkat dari tahun 1449 sampai 1450 dalam penentangan terhadap Christian dari Oldenburg yang oleh orang-orang Denmark diangkat sebagai raja Persatuan Kalmar.
Menyusul bertambahnya ketidakpuasan dengan persatuan di Norwegia, parlemen dengan suara bulat menyatakan pembubarannya pada tanggal 7 Juni 1905. Aksi unilateral ini mengalami ancaman perang Swedia. Plebisit 13 Agustus memperkuat ketetapan parlemen oleh mayoritas 368.208 ke 184. Perundingan di Karlstad menimbulkan persetujuan dengan Swedia pada 23 September dan demobilisasi bersama. Kedua parlemen itu mencabut UU Persatuan 16 Oktober, dan raja terguling Oscar II dari Swedia meninggalkan tuntutannya pada tahta Norwegia dan mengakui Norwegia sebagai kerajaan merdeka pada tanggal 26 Oktober. Parlemen Norwegia menawari tahta yang kosong pada Pangeran Carl dari Denmark, yang menerima setelah plebisit lain telah memperkuat monarki. Ia tiba di Norwegia pada tanggal 25 November 1905, mengambil nama Haakon VII.