Kabupaten Sijunjung
Kabupaten Sijunjung (sebelumnya bernama Sawahlunto Sijunjung hingga 2008)[4] adalah salah satu kabupaten di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini adalah Muaro Sijunjung. Kabupaten Sijunjung awalnya bernama Kabupaten Sawahlunto Sijunjung saat masih bergabung dengan Kota Sawahlunto. Kabupaten Sijunjung selanjutnya dimekarkan menjadi Kabupaten Dharmasraya di tahun 2003. Kabupaten Sijunjung[5] memiliki luas wilayah sekira 3.130,40 km² yang terbagi menjadi 8 kecamatan dengan terbagi menjadi 61 Nagari Dan 1 Desa dan jumlah penduduk pada pertengahan tahun 2024 sebanyak 245.936 jiwa.[2]
Kabupaten Sijunjung | |
---|---|
Transkripsi bahasa daerah | |
• Jawi | سيجونجوڠ |
Motto: Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung/dimano bumi dipijak di situ langik dijunjuang [a] | |
Koordinat: 0°42′02″S 100°58′39″E / 0.7006°S 100.9775°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatera Barat |
Ibu kota | Muaro Sijunjung |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Benny Dwifa Yuswir |
• Wakil Bupati | Iraddatillah |
• Sekretaris Daerah | Zefnihan |
Luas | |
• Total | 3.130,8 km2 (1,208,8 sq mi) |
Populasi (30 Juni 2024)[2] | |
• Total | 245.936 |
• Kepadatan | 79/km2 (200/sq mi) |
Demografi | |
• Agama |
|
• Bahasa | Indonesia, Minangkabau |
• IPM | 68,69 (2022) sedang[3] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode pos | 275xx |
Kode BPS | |
Kode area telepon | +62754 |
Pelat kendaraan | BA xxxx K** |
Kode Kemendagri | 13.03 |
Situs web | sijunjung |
|
Sijunjung terdapat wilayah Sumpur Kudus yang dulunya merupakan tempat kedudukan "Rajo Ibadat" dari Kerajaan Pagaruyung. Rajo Ibadat adalah salah satu dari tiga raja yang memerintah kerajaan tersebut dan berkuasa di bidang keagamaan.[6]
Geografis
Secara topografi, kabupaten Sijunjung merupakan rangkaian Bukit Barisan yang memanjang dari arah barat laut ke tenggara, sehingga kabupaten ini memiliki ketinggian yang sangat bervariasi, yaitu antara 120 meter sampai 930 meter di atas permukaan laut. Kecamatan di kabupaten ini umumnya memiliki topografi yang curam dengan kemiringan antara 15–40%, yaitu kecamatan Tanjung Gadang, kecamatan Sijunjung, kecamatan Sumpur Kudus, dan kecamatan Lubuk Tarok.
Seperti daerah lainnya di Sumatera Barat, kabupaten ini mempunyai iklim tropis dengan kisaran suhu minimun 21 °C dan maksimum 37 °C. Sedangkan tingkat curah hujan kabupaten Sijunjung mencapai rata-rata 13,61 mm per hari.
Batas Wilayah
Selanjutnya batas-batas wilayah Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat adalah sebagai berikut:
Utara | Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kampar, Riau |
Selatan | Kabupaten Dharmasraya |
Barat | Kabupaten Solok, Kabupaten Tanah Datar, dan Kota Sawahlunto |
Timur | Kuantan Sengingi, Riau |
Zaman Kolonial
saat kedudukan Hindia Belanda dan Pendudukan Sumatera Barat oleh Jepang terjadinya pembangunan Jalur kereta api Muaro Kalaban–Muaro–Pekanbaru yang terjadi secara Paksaan dan peninggalannya adalah gedung Joang 45, Stasiun Tanjung Ampalu,Stasiun Padang Sibusuk,Stasiun Muaro dan Lokomotif Uap Silukah
Pemerintahan
Bupati
Bupati | Mulai menjabat | Akhir menjabat | Wakil Bupati | ||
---|---|---|---|---|---|
Benny Dwifa Yuswir |
Dewan Perwakilan
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Sijunjung dalam tiga periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |||
---|---|---|---|---|
2014–2019[7] | 2019–2024[8] | 2024–2029 | ||
PKB | 0 | 3 | 3 | |
Gerindra | 1 | 4 | 3 | |
PDI-P | 2 | 2 | 1 | |
Golkar | 5 | 3 | 6 | |
NasDem | 2 | 3 | 2 | |
PKS | 3 | 3 | 4 | |
Hanura | 3 | 0 | 1 | |
PAN | 3 | 3 | 3 | |
PBB | 3 | 1 | 1 | |
Demokrat | 4 | 3 | 2 | |
Perindo | (baru) 2 | 1 | ||
PPP | 4 | 3 | 3 | |
Jumlah Anggota | 30 | 30 | 30 | |
Jumlah Partai | 10 | 11 | 12 |
Kecamatan
Kabupaten Sijunjung memiliki 8 kecamatan, 61 nagari dan 1 desa. Luas wilayahnya mencapai 3.130,40 km² dan penduduk 233.444 jiwa (2017) dengan sebaran 75 jiwa/km².[9][10]
Daftar kecamatan dan nagari di Kabupaten Sijunjung, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Jumlah | Status | Daftar Nagari |
---|---|---|---|---|
13.03.05 | IV Nagari | 5 | Nagari | |
13.03.06 | Kamang Baru | 11 | Nagari | |
13.03.08 | Koto VII | 7 | Nagari | |
13.03.10 | Kupitan | 3+1 | Nagari/Desa | |
13.03.07 | Lubuk Tarok | 6 | Nagari | |
13.03.04 | Sijunjung | 9 | Nagari | |
13.03.09 | Sumpur Kudus | 11 | Nagari | |
13.03.03 | Tanjung Gadang | 9 | Nagari | |
TOTAL | 61+1 |
Perekonomian
Perekonomian Masyarakat Kabupaten Sijunjung Biasanya Adalah Bertani/berladang Di Sawah, Manakiak Gatah/Karet(Istilah untuk orang bekerja berladang karet) dan berkebun Kelapa sawit dan pekerjaan lainnya adalah Sopir,Pedagang,Tukang cukur,Menambang Emas yang tersebar di sebagian kabupaten sijunjung
Pemandangan Alam/Wisata/Sejarah Di Kabupaten Sijunjung
Geopark Silokek Merupakan Taman Bumi salah satu geopark atau taman bumi yang berada di Sumatera Barat. Taman bumi ini akan diusulkan menjadi UNESCO Global Geopark Network. Pusat Taman Bumi ini berada di Silokek, Kecamatan Sijunjung, Dan Sebelumya Jalan Ditepi Sungai Batang Kuantan Di Nagari Silokek Adalah Bekas Jalur kereta api Muaro Kalaban–Muaro–Pekanbaru
Sungai Batang Sinamar Dan Sungai Batang Palangki Merupakan Salah Satu Sungai Di Kabupaten Sijunjung Yang Menjadi Muara Hulu Sungai Batang Kuantan Bersama Sungai Batang Ombilin Dan Batang Sukam,Batang Paru,dengan batang paranok
Merupakan Salah satu Rumah PDRI Di Kabupaten Sijunjung Terletak Di Kecamatan Sumpur Kudus
Sumbar Saluran Kabupaten Sijunjung di YouTube
Kerajaan Jambu Lipo Merupakan Kerajaan Yang Berada di nagari lubuk Tarok,Menurut Tambo Minangkabau nama Jambu Lipo berasal dari hasil perjanjian Rajo Tigo Selo di Pagaruyung yang tidak boleh saling melupakan, dengan asal kata "jan bu lupo" yang berarti "jangan ibu lupa". Pada awalnya pusat Pemerintahan Kerajaan Jambu Lipo berada di Bukit Jambu Lipo.
Raja Ibadat merupakan salah satu dari Rajo Tiga Selo, sementara institusinya bernama Rajo Duo Selo. Makam Raja Ibadat dan Sumpur Kudus memiliki makna tersendiri dalam ingatan kolektif orang Minang, Sumpur Kudus dipercaya sebagai tempat yang paling awal menerima Islam di ranah Minang
Tokoh Dari Kabupaten Sijunjung
- Andre Rosiade
- Yuswir Arifin
- Arrival Boy
- Benny Dwifa Yuswir
- Iraddatillah
- Meinar Louis
- Hendri Susanto
- Praz Teguh (Komedian/artis)
- Djoefri Hasan Basri
- Muchlis Anwar
- Ahmad Syafi'i Ma'arif
- Yaspi Boby
- Hasan Zaini
- Pangi Syarwi Chaniago
- Dasrizal Pemenang MTQ Di Kuwait Dan dosen di program studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
- Adi Gunawan
Referensi
- ^ Badan Pusat Statistik (2021). Sijunjung dalam Angka, 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-25. Diakses tanggal 2022-02-25.
- ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 6 Oktober 2024.
- ^ "Indeks Pembangunan Manusia 2022-2023". www.bps.go.id. Diakses tanggal 30 November 2023.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-28. Diakses tanggal 2022-11-28.
- ^ Efendi, Feni; Weriantoni (2024). Sijunjung Lansek Manih: Dulu dan Kini dalam Ekonomi Pembangunan. Payakumbuh: Penerbit Fahmi Karya. ISBN 978-623-88775-5-3.
- ^ Mochtar Naim (2002). Menelusuri jejak Melayu-Minangkabau. Yayasan Citra Budaya Indonesia. hlm. 6. ISBN 978-979-95830-8-6.
- ^ Perolehan Kursi DPRD Sijunjung 2014-2019
- ^ Perolehan Kursi DPRD Sijunjung 2019-2024
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.