Elisa Kambu
Elisa Kambu, S.Sos., (lahir 12 Mei 1964), adalah politikus PDI Perjuangan yang menjabat sebagai Bupati Asmat sejak 2016. Ia didampingi oleh Wakil Bupati Thomas Eppe Safanpo. Selain itu, Elisa juga merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Asmat.
Elisa Kambu, S.Sos. | |
---|---|
Bupati Asmat ke-2 | |
Mulai menjabat 2016 | |
Presiden | Joko Widodo |
Gubernur | Lukas Enembe (Gubernur Papua) Apolo Safanpo (Pj. Gubernur Papua Selatan) |
Wakil | Thomas Eppe Safanpo |
Pengganti Petahana | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Ayamaru, Irian Barat | 12 Mei 1964
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | PDI-P |
Pekerjaan | Politikus |
Profesi | Birokrat |
Sunting kotak info • L • B |
Pilkada
Pilkada 2015
Elisa Kambu mencalonkan diri berpasangan dengan Thomas Eppe Safanpo dalam Pilbup Asmat 2015. Pasangan ini mendapatkan nomor urut 2 dan berhasil mengungguli tiga pasangan calon lainnya, termasuk petahana Wakil Bupati Asmat, Yulius Patandianan. Elisa Kambu-Thomas Eppe Safanpo berhasil meraih 37.638 suara atau setara dengan 53% suara sah mengungguli pasangan calon Silvester Siforo-Yulius Patandianan yang meraih 26.586 suara (38% suara sah); Frits Tobo Wakasu-Cornelis Salvator Lamera yang meraih 3.156 suara (4% suara sah); dan Simon Dewar-Jacobus Raymondus Apolinaris Tethool yang meraih 3.144 suara (4% suara sah). Elisa Kambu dan Thomas Eppe Sapanfo kemudian dilantik setelah Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia menolak gugatan peselisihan hasil pilkada yang diajukan oleh Silvester Siforo dan Yulius Patandianan pada 2016.[1] Ia resmi menjadi Bupati Asmat kedua menggantikan Yuvensius Alfonsius Biakai.
Pilkada 2020
Elisa Kambu dan Thomas Eppe Safanpo kembali berpasangan dan mencalonkan diri sebagai bupati dan wakil bupati dalam Pilbup Asmat 2020. Mereka diusung oleh 9 partai politik, yaitu PDI Perjuangan, PKB, Gerindra, Golkar, NasDem, PKS, PSI, PAN, dan Partai Demokrat.[2] Pasangan petahana ini kemudian berhasil unggul setelah meraih 43.817 suara (55% suara sah), sedangkan pesaing satu-satunya dari jalur perseorangan, Yulianus Payzon Aituru-Bonifasius Jakfu, hanya berhasil meraih 36.132 suara (45% suara sah). Hal tersebut dikuatkan kembali setelah Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia menolak gugatan peselisihan hasil pilkada yang diajukan oleh Yulianus Payzon Aituru dan Bonifasius Jakfu dikarekanakan selisih suara antarcalon lebih dari 2% sehingga tidak memenuhi syarat untuk dilanjutkan ketahapan persidangan.[3] Elisa Kambu dan Thomas Eppe Safanpo kemudian dilantik untuk periode kedua pada 3 Maret 2021 bersama dengan 3 pasangan kepala daerah lainnya oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe, di Kota Jayapura.[4]
Pilkada 2024
Dalam Pemilu 2024 yang juga memuat rangkaian Pilkada 2024, Elisa Kambu tidak dapat lagi mencalonkan diri sebagai Bupati Asmat karena telah menjabat sebanyak 2 periode. Dukungan mengalir untuk Elisa Kambu agar mencalonkan diri sebagai Gubernur Papua Barat Daya mengingat ia adalah putra kelahiran Ayamaru, Kabupaten Maybrat. Pada 23 Januari 2023 telah terbentuk Tim Relawan Elisa Kambu di Kota Sorong untuk mempersiapkan langkah yang lebih serius kedepannya.[5]
Referensi
- ^ "Putusan MK RI Nomor 35/PHP.BUP-XIV/2016 tertanggal 18 Januari 2016" (PDF). MK RI. 18-01-2016. Diakses tanggal 09-03-2023.
- ^ "Pilkada Asmat, Calon Petahana yang Didukung 9 Parpol Ditantang Paslon Independen". Kompas.com. 23-09-2020. Diakses tanggal 09-03-2023.
- ^ "Syarat Ambang Batas Kandaskan Permohonan Yulianus P. Aituru – Bonefasius Jakfu". MK RI. 17-02-2021. Diakses tanggal 09-03-2023.
- ^ "Gubernur Lantik Empat Pasang Kepala Daerah". Pemprov Papua. 03-03-2021. Diakses tanggal 09-03-2023.
- ^ "Siap Maju di Pilgub PBD 2024, Tim Relawan Elisa Kambu Resmi Terbentuk di Kota Sorong". KasuariNews.id. 26-01-2023.