Syarif Ya'qub

Revisi sejak 23 Desember 2024 08.20 oleh Raden Salman (bicara | kontrib) (Publikasi artikel tentang Ulama bernama Syarif Ya'qub berdasarkan Serat Walisana Karya Sunan Dalem dan Itsbat Nasab dari Maroko serta verifikasi NAAT)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Maulana Ya'qub alias Syekh Wali lanang bin Maulana Ishaq, seorang mubaligh Islam dari Malaka, dengan Dewi Sekardadu atau Dewi Sabodi, putri Prabu Menak Sembuyu penguasa wilayah Blambangan pada masa-masa akhir Majapahit.

As-Syekh Syarif Ya'qub
Gelar~ Maulana Ishaq Lamongan
~ Syekh Wali lanang
Nasabbin Maulana Ishaq
NisbahAl Qadiri
LahirMaulana Ya'qub
Dimakamkan diKemantren, Paciran, Lamongan
FirkahSunni
Murid dariMaulana Ishaq, Dan Guru-guru lainnya
Istri
Keturunan
Orang tuaMaulana Ishaq (ayah) Sayyidah Zainab (Ibu)
Maulana Yaqub setelah sunan giri kecil lahir di usir oleh ayah mertua karen termakan  hasutan patihnya. akhirnya sunan giri hanya tinggal dengan ibunya. 

Riwayat

Syekh Maulana Ishaq, merupakan ipe/ipar dari Syekh Maulana Ibrahim, sudah mempunyai dua orang putra bernama Sayid 'Es dan Sayid Yakub, kedua Sayid kemudian pergi ke tanah Jawa. Sayid Es ke Majapahit, sedangkan Sayid Yakub di Blambangan.

Syaid Es mengabdi kepada Prabu Brawijaya, diangkat putra dan dijuluki Raden Suta Maharaja, selanjutnya ia berpamitan pergi ke Ampel Denta kemudian dinobatkan menjadi Imam di Demak, disana bernama Syekh Suta Maharaja.

Sayid Yakub sudah sampai di Blambangan, kemudian diambil menantu oleh Prabu Sadmuddha, menikah dengan Sang Retna Sabodhi, kemudian diberinama Pangeran Raden Wali Lanang.

Tidak lama tinggal di sana, kemudian diusir dari Blambangan pergi ke Ampel Denta. Ditanggapi oleh Susuhunan Ampel Denta, selanjutnya diangkat menjadi Imam di Patukangan.

Sementara itu Sang Retna Sabodhi di Balambangan melahirkan putra, sedangkan ibunya meninggal dunia. Jabang bayi dihanyutkan ke lautan kemudian diambil oleh Nyai Ageng Samboja Gresik, dibawa ke Tandes serta diberinama Raden Satmata.

Pemakaman

Jl. Raya Gresik, Kemantren, Kec. Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Verifikasi

  • Hasil Itsbat Nasab dari Maroko
  • Resmi dari NAAT

Kutipan

Referensi

  • Serat Walisana (Babad Para Wali), Karya Sunan Dalem. Diterjemahkan oleh Ki Tarka Sutarahardja. Penyadur R. Tanojo. Editor Naqobah Ansab Awliya’ Tis’ah (NAAT). Cetakan Pertama 2020. ISBN : 978-623-7817-04-8. Penerbit : Yudharta Press Pasuruan 2020.