Prefektur Kagoshima

prefektur di Jepang
Revisi sejak 17 April 2010 04.07 oleh Kenrick95Bot (bicara | kontrib) (Bot: perubahan kosmetika)

Prefektur Kagoshima (鹿児島県, Kagoshima-ken) adalah sebuah prefektur Jepang yang terletak di Pulau Kyushu. Wilayah prefektur ini berhadapan dengan Laut Cina Timur, memanjang dari barat ke selatan. Ibu kotanya adalah Kagoshima.

Prefektur {{{Name}}}
Location of Prefektur {{{Name}}}
NegaraJepang
Peringkat{{{AreaRank}}}
Kode ISO 3166JP-46
Munisipalitas49

Di prefektur ini terdapat Yakushima yang telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, Pusat Antariksa Tanegashima, dan Gunung Kirishima.

Geografi

Prefektur Kagoshima berbatasan dengan Prefektur Kumamoto dan Prefektur Miyazaki. Prefektur ini terletak di daratan Kyushu (daerah Satsuma dan Osumi) dan pulau-pulau terpencil yang disebut Kepulauan Satsunan (daerah Tanegashima dan Yakushima, dan wilayah Amami). Dalam prakiraan cuaca, Kagoshima dibagi dua: wilayah Satsuma, Ōsumi, Tanegashima, Yakushima, serta wilayah Amami.

Prefektur Kagoshima kaya dengan sumber daya alam. Sebagian besar tanah di daratan Kagoshima berasal dari debu dan pasir vulkanik yang mudah menyerap air. Prefektur ini memiliki sedikit sekali dataran rendah. Oleh karena itu, kota-kota Prefektur Kagoshima yang berada di daratan Kyushu dikelilingi oleh gunung-gunung, dan tersebar berjauhan satu sama lainnya.

Dari selatan ke utara, wilayah prefektur panjangnya 600 km, dengan panjang garis pantai 2.772 km. Di prefektur ini terdapat daerah bersalju seperti kota Isa, Kagoshima, namun Kepulauan Amami beriklim subtropis. Di musim dingin, wilayah prefektur di daratan Kyushu beriklim hangat. Sebaliknya di musim panas, wilayah prefektur ini mendapat banyak sinar matahari, dan memiliki curah hujan tinggi. Walaupun dikenal sebagai daerah subtropis, Semenanjung Satsuma berhadapan dengan Laut Cina Timur. Di musim dingin, akibat arah angin muson yang membawa awan salju, pusat kota Kagoshima kadang-kadang turun salju. Pada 6 Januari 1986, salju di kota Kagoshima mencapai ketebalan 23 cm. Setiap tahunnya, salju juga menumpuk di bagian pegunungan Yakushima. Di bagian dataran Tanegashima juga kadang-kadang turun salju, dan merupakan daerah paling selatan di Jepang yang turun salju. Di kota Amami yang terletak lebih ke selatan, dicatat pernah turun salju pada 12 Februari 1901. Pada bulan Maret 2005, salju pernah menumpuk di daerah pegunungan Amami Ōshima seperti terekam dalam sejumlah foto. Walaupun demikian, turunnya salju di Amami Ōshima tidak pernah tercatat oleh Badan Meteorologi Jepang.

Dari musim panas hingga musim gugur, prefektur ini sering dilalui topan Pasifik. Kepulauan Amami, Kepulauan Tokara, Kepulauan Ōsumi adalah daerah rawan taifun, dan sekaligus paling tersering dilewati taifun. Sejak tahun 1951, Prefektur Kagoshima adalah prefektur yang tersering dilewati taifun di Jepang. Kerugian besar dan korban tewas, di antaranya disebabkan Taifun Makurazaki 1945, Taifun Ruth 1951, Taifun Marie 1954, Taifun Yancy 1993, dan Taifun Chaba 2004.

Kepulauan Satsunan terdiri dari 605 pulau, Kepulauan Ōsumi (termasuk Tanegashima dan Yakushima), Kepulauan Tokara, dan Kepulauan Amami. Pulau paling utara adalah Pulau Shishi, pulau paling selatan adalah Pulau Yoron. Pulau terbesar adalah Amami Ōshima, sementara pulau terkecil yang dihuni manusia adalah Shinjima.

Prefektur Kagoshima adalah prefektur dengan jumlah onsen terbanyak nomor dua di Jepang setelah Prefektur Oita. Prefektur ini memiliki gunung berapi aktif berikut 2.730 sumber air panas.

Taman nasional

Sejarah

Etimologi

Sejak zaman dulu, Sakurajima disebut juga Kagoshima. Kata Kagoshima ditulis dengan aksara kanji untuk rusa dan anak, karena di pulau (shima) ini ditemukan banyak anak rusa. Selain itu, dalam bahasa Jepang, kagu berarti gunung berapi. Sakurajima adalah gunung berapi, sehingga dikenal sebagai pulau gunung berapi. Di pulau Sakurajima dulunya merupakan tempat tinggal pelaut (kako) sehingga disebut pulau pelaut (kakoshima).[1]

Zaman kuno

Hingga tahun 2005, peninggalan Zaman Paleolitik Jepang ditemukan di sekitar 40 lokasi penggalian. Di zaman kuno, di Satsuma dan Ōsumi merupakan daerah tempat tinggal penduduk asli suku Hayato yang berbeda dari orang Yamato.

Provinsi Satsuma dan Provinsi Tane berasal dari daerah yang melepaskan diri pada tahun 702 dari Provinsi Hyuga. Provinsi Osumi didirikan tahun 713, dan mulai didatangi penduduk dari berbagai provinsi, dan perlawanan suku Hayato berakhir. Provinsi Tane bergabung dengan Provinsi Osumi pada tahun 824. Pada 1185, Shimazu Tadahisa (nenek moyang klan Shimazu) ditugaskan sebagai penguasa tanah feodal Shimazu. Klan Shimazu lalu menjadi penguasa Provinsi Satsuma, Provinsi Osumi, dan Provinsi Hyuga. Pada zaman Sengoku, klan Shimazu menjadi sengoku daimyo.

Zaman Kamakura dan Muromachi

Bōnotsu dan Uchinoura menjadi pelabuhan perdagangan yang ramai dengan Cina, Korea, dan Asia Tenggara. Seperti halnya Provinsi Hizen, Kepulauan Ryukyu merupakan wilayah kekuasaan wakou.

Pada akhir abad ke-16, Shimazu Yoshihisa hampir menguasai seluruh Kyushu, namun ditaklukkan Toyotomi Hideyoshi. Wilayah kekuasaannya dikurangi menjadi Satsuma, Osumi, dan Hyuga. Pada tahun 1543, kapal Portugis tiba Tanegashima membawa bedil. Enam tahun kemudian, Fransiskus Xaverius sampai di Kagoshima dipandu oleh nelayan kelahiran Satsuma yang ditemuinya di Malaka. Fransiskus Xaverius datang untuk menyebarkan agama Kristen.

Zaman Edo

Pada 1609, Domain Satsuma mengirim pasukan ke Ryukyu, dan memaksa Kerajaan Ryukyu untuk takluk. Domain Satsuma juga memasukkan Kepulauan Amami sebagai wilayah kekuasaan, dan mendapat keuntungan besar dari industri gula. Pada tahun 1779, Gunung Sakurajima meletus. Pada zaman Bakumatsu, klan Shimazu menjadi kerabat Keshogunan Tokugawa lewat pernikahan Putri Atsu dari klan Shimazu dengan Tokugawa Iesada. Domain Satsuma menjadi domain yang berpengaruh dengan dukungan faksi samurai-aristokrat yang antara lain berasal dari Domain Mito dan Domain Echizen. Setelah itu, kekuatan militer Domain Satsuma yang bertindak sebagai tentara pemerintah berperang dengan kekuatan militer bekas Keshogunan Tokugawa. Didukung Domain Chōshū, dan Domain Tosa dalam gerakan menumbangkan Keshogunan Tokugawa, Domain Satsuma membantu tercapainya Restorasi Meiji.

Zaman modern

Setelah sistem han dihapus pada tahun 1871, Domain Satsuma menjadi Prefektur Kagoshima. Pada 25 Desember tahun yang sama, bekas wilayah Domain Hyuga dan Domain Osumi yang berada di daratan Kyushu melepaskan diri, dan membentuk Prefektur Miyakonojō.

Pada tahun 1872, Ryukyu memisahkan diri menjadi Domain Ryukyu. Pada tahun berikutnya, ketika Prefektur Miyazaki dibentuk dari Prefektur Miyakonojō, bekas wilayah Provinsi Osumi dikembalikan ke Prefektur Kagoshima. Prefektur Miyazaki diserap ke dalam Prefektur Kagoshima pada tahun 1876. Didukung kelompok samurai yang tidak puas terhadap pemerintah, politikus asal Domain Satsuma, Saigō Takamori melakukan pemberontakan terhadap Pemerintah Meiji. Di pihak yang berseberangan, politisi kelahiran Domain Satsuma dan Chōshū justru mendominasi jabatan dalam Pemerintahan Meiji. Peristiwa ini disebut Pemberontakan Satsuma 1877. Sebagai basis pasukan pemberontak, Kagoshima berada dalam kehancuran. Pembangunan kembali Kagoshima baru dilakukan oleh Gubernur Hisayoshi Kanō yang mulai menjabat tahun 1894.

Pada tahun 1883, bekas wilayah Prefektur Miyazaki yang diserap ke dalam Prefektur Kagoshima kembali memisahkan diri menjadi Prefektur Miyazaki, dengan batas-batas wilayah yang sedikit berubah.

Seusai Perang Dunia II, Amerika Serikat menduduki wilayah Jepang mulai dari 30°LU ke arah selatan. Kepulauan Tokara baru dikembalikan ke Jepang pada tahun 1952, sementara Kepulauan Amami dikembalikan ke Jepang pada tahun 1953.

Kota

Referensi

Pranala luar