Matius 2

Revisi sejak 26 Desember 2011 18.58 oleh JohnThorne (bicara | kontrib) (Ayat 22: koreksi referensi)

Matius 2 adalah pasal ke-2 dalam Injil Matius dalam Perjanjian Baru Alkitab Kristen. Pasal ini terdiri dari 23 ayat.

Struktur

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Analisa

Seperti dalam Matius 1 kebanyakan pakar melihat pasal ini diarahkan untuk membuktikan bahwa Yesus adalah Mesias yang menggenapi nubuat para nabi. Dalam pasal ini terdapat 5 rujukan kepada Perjanjian Lama, terbanyak per pasal di seluruh Perjanjian Baru. Schweizer melihat pasal ini dibagi menjadi 5 bagian, masing-masing diakhiri dengan kutipan ayat dari Perjanjian Lama.[1] Sebagaimana dengan Silsilah Yesus, banyak pakar merasa pasal ini menggambarkan Yesus sebagai puncak sejarah Yahudi dengan menghubungkan peristiwa dalam kehidupan Yesus dengan kejadian sejarah penting. Penulis Injil Matius membandingkan kisah pembunuhan bayi dengan peristiwa serupa di Kitab Keluaran di mana Yesus sebagai Musa yang selamat dari pembantaian dan raja Herodes sebagai Firaun yang kejam. Hanya di Injil ini dicatat bahwa Yesus pernah tinggal di Mesir yang tidak disinggung di Injil lainnya. Melalui kutipan dari Kitab Yeremia, pembunuhan anak-anak di Betlehem dihubungkan dengan peristiwa Pembuangan di Babel. Kelahiran Yesus di Betlehem mencerminkan raja Daud yang lahir di desa itu juga.

Ayat 1

Matius 2:1: Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem.
  1. Yusuf dan Maria saat itu sudah tinggal di rumah (ayat 11)
  2. Yesus disebutkan sebagai "Anak" (bahasa Yunani: παιδίον, paidion) (ayat 11), bukan "bayi" (bahasa Yunani: βρέφος, brephos) seperti di Lukas 2:12.
  3. Raja Herodes membunuh semua anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah (ayat 16)
  4. Aneh bila Yusuf dan Maria membawa dua ekor burung tekukur sebagai persembahan karena mereka tergolong miskin,[5] bila mereka baru menerima emas, kemenyan dan mur yang mahal dari orang-orang Majus. Jadi orang-orang Majus tentunya datang setelah peristiwa di Injil Lukas pasal 2 ayat 39.[3]

Ayat 6

Merupakan kutipan dari Kitab Mikha pasal 5 ayat 2 yang dibacakan oleh imam kepala dan ahli-ahli Taurat bangsa Yahudi kepada Herodes.

Ayat 7

Matius 2:7: Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak.

Herodes tidak segera memanggil orang-orang Majus dan ketika siap memanggil, ia tidak mengundang mereka secara terbuka. Sebelumnya ia meminta informasi dari imam kepala dan ahli-ahli Taurat bangsa Yahudi. Kemudian ia menanyai orang-orang Majus dengan teliti mengenai waktu tampaknya bintang yang dihubungkan dengan kelahiran sang raja itu.[3]

Ayat 11

Matius 2:11: Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
  • Peristiwa ini terjadi beberapa bulan setelah kelahiran Yesus, dengan alasan yang disebutkan di ayat 1, antara lain karena adanya kata "rumah" (bukan "palungan") dan "Anak" (bukan "bayi").
  • Orang-orang Majus itu "sujud menyembah" Anak itu (Yesus), suatu hal yang tidak dicatat dilakukan terhadap Herodes, yang juga disebutkan sebagai "raja" (bahasa Yunani: βασιλεύς, basileus). Kenyataan bahwa Herodes tidak berani bertindak kasar terhadap orang-orang Majus ini, bahkan menyatakan minta dikabari "supaya akupun datang menyembah Dia." (ayat 8) menunjukkan bahwa orang-orang Majus ini rupanya datang dengan sejumlah tentara yang kuat dan jumlah mereka tidak hanya 3 orang saja, seperti yang banyak dilukiskan di abad-abad kemudian.[6]

Ayat 15

Matius 2:15: dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku."
  • Tersirat bahwa kepindahan ke Mesir terjadi beberapa lamanya sebelum Herodes mati.
  • Penggenapan yang dimaksud adalah dari Kitab Hosea pasal 11 ayat 1, yang merupakan tanda Mesias. Sebagaimana bangsa Israel keluar dari tanah Mesir ke tanah Kanaan, Mesias keluar dari tanah Mesir dan masuk ke tanah Kanaan.[3]

Ayat 18

Merupakan kutipan dari Kitab Yeremia pasal 31 ayat 15.

Ayat 22

Ketika Herodes mati, kerajaannya dipecah untuk 3 putranya:

Semua ini dicatat dalam sejarah dan juga di Injil Lukas (Lukas 3:1). Seperti ayahnya, Arkhelaus memerintah dengan kejam, sehingga setelah 10 tahun, atas protes delegasi Yahudi ke Roma, pemerintah Romawi mencopot kedudukannya dan mengambil alih pemerintahan di Yerusalem langsung di bawah kekuasaan Romawi.[3]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Schweizer, Eduard. The Good News According to Matthew. Atlanta: John Knox Press, 1975
  2. ^ lihat Lukas 2 di Lukas 2:1
  3. ^ a b c d e The Nelson Study Bible. Nashville:Thomas Nelson Inc. 1997
  4. ^ Yohanes 7:42 mencatat bahwa: "Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal."
  5. ^ Imamat 12:8; Lukas 2:24
  6. ^ Alfred Edersheim. The Life and Times of Jesus the Messiah.