Ahmad Heryawan

politisi Indonesia

Dr. (H.C.) H. Ahmad Heryawan, Lc. [2] (lahir 19 Juni 1966) atau memiliki sapaan Aher adalah seorang politisi Indonesia. Ia adalah Gubernur Jawa Barat dua periode hingga 2018 setelah memenangi pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2013.

Dr. (H.C.) H.
Ahmad Heryawan
Potret resmi
Gubernur Jawa Barat 14
Mulai menjabat
13 Juni 2008
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Joko Widodo
WakilDede Yusuf (2008–2013)
Deddy Mizwar (2013–)
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Anggota DPRD DKI Jakarta
Masa jabatan
25 Agustus 2004 – 12 Juni 2008
PresidenMegawati Soekarnoputri
Susilo Bambang Yudhoyono
GubernurSutiyoso
Fauzi Bowo
Informasi pribadi
Lahir
Ahmad Heryawan

19 Juni 1966 (umur 58)
Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia
KebangsaanIndonesia Indonesia
Partai politik Partai Keadilan Sejahtera
Suami/istriNetty Prasetiyani
AlmamaterLembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab[1]
PekerjaanPengajar
X: aheryawan Instagram: aheryawan Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Melalui persinggungannya dengan pergerakan tarbiah, ia menunjukan perhatiannya dalam politik. Ia bergabung dengan Partai Keadilan (sekarang Partai Keadilan Sejahtera), terpilih sebagai anggota parlemen DKI Jakarta dua periode sejak 1999. Pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2008 mengantarnya sebagai Gubernur Jawa Barat. Selaku kepala daerah, ia mendapat sejumlah penghargaan dari negara. Enam tahun kepemimpinan Aher ditandai dengan sedikitnya 150 penghargaan dari pemerintah yang diraih pemerintah provinsi Jawa Barat.[3] Di tahun 2015, Jawa Barat di bawah pemerintahan Ahmad Heryawan berhasil meraih penghargaan Anugerah Pangripta Nusantara untuk yang kelima kalinya.[4]

Berkas:Aher Gubernur.jpg
Foto Resmi Gubernur periode kedua

Kehidupan awal

Ahmad Heryawan (Aher) lahir dari keluarga kecil di pinggiran kota Sukabumi. Sejak Aher kecil dia rutin membawa gorengan buatan tetangganya untuk dijual di sepanjang perjalanannya ke sekolah. Hal tersebut ia lakukan sejak bangku sekolah dasar hingga SMA.

Selesai SMA, Aher mendapat beasiswa melanjutkan kuliah di Fakultas Syariah Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) oleh Kedubes Arab tanpa biaya. Aher lulus dengan menggenggam nilai terbaik.

Selepas lulus dari bangku kuliah, Heryawan mulai meniti karier sebagai pengajar dan mubaligh. Ia aktif mengajar di beberapa perguruan tinggi, antara lain Ma’had Al Hikmah, Dirosah Islamiyyah Al Hikmah, Universitas Ibnu Khaldun Bogor, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta, dan Pusat Studi Islam Al Manar. Selain itu ia juga aktif di Persatuan Umat Islam sejak tahun 1991 dan dipercaya untuk menjabat ketua umum dari tahun 2004 sampai saat ini.

Karier di dunia politik

Karier Aher di dunia politik berawal dengan bergabungnya ia bersama Partai Keadilan (sekarang Partai Keadilan Sejahtera). Heryawan terpilih menjadi salah satu anggota legislatif Provinsi DKI Jakarta pada tahun 1999. Usai Pemilu 2004, Aher menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta periode 2004-2009. Misi yang ia bawa adalah menciptakan masyarakat yang memiliki dasar pengetahuan (knowledge) untuk melahirkan dunia dengan wajah baru. Selain itu, Ahmad Heryawan juga memberikan prioritas pada pendidikan murah, sejuta lapangan kerja, kesehatan masyarakat, perbaikan ekonomi masyarakat, dan pembenahan infrastruktur di seluruh wilayah Jawa Barat.

Gubernur Ahmad Heryawan pada tahun 2011 dinobatkan sebagai tokoh perubahan 2011 oleh sebuah media cetak nasional. Pada tahun 2012, Ahmad Heryawan mencalonkan kembali sebagai Gubernur Jabar dengan didampingi Deddy Mizwar.

Sejak kepemimpinannya tahun 2008, Kang Aher meraih banyak penghargaan. Total 75 penghargaan diraih kang Aher untuk daerah jawa barat dan meningkatkan popularitas Ahmad Heryawan sebagai figur Gubernur berprestasi.

Menjadi Gubernur Jawa Barat

Pada Pilgub Jabar 2013, Ahmad Heryawan sempat disergap isu kurangnya dukungan dari salah satu partai, yaitu Partai Persatuan Pembangunan, namun akhirnya pasangan cagub-cawagub Aher-Demiz (Ahmad Heryawan) dan Deddy Mizwar dapat maju ke Pilgub Jabar yang akan digelar pada hari Minggu, 24 Februari 2013.[5] Akhirnya pada tanggal 3 Maret 2013 Pasangan Cagub - Cawagub nomor 4 Aher-Demiz ditetapkan menjadi pemenangan Pilgub Jabar dan akan memimpin Jabar selama periode 2013 - 2018, pasangan ini meraih 6.515.313 suara atau sekitar 32 persen dari suara sah dari 26 Kabupaten/Kota di Jawa Barat. [6]

Pemilu Presiden 2014

Ahmad Heryawan mengklaim bahwa hampir 80 persen warga Jawa barat mendukung pencalonan dirinya sebagai calon presiden Republik Indonesia pada pemilu 2014. Ia mengukuhkan diri meski Partai Keadilan Sejahtera belum mengumumkan calon presiden yang akan diusung.[7] Ketua DPW PKS Jawa Barat pun mengklain setidaknya delapan provinsi mendukung Ahmad Heryawan menjadi calon presiden.[8] Deddy Mizwar pun mendukung Ahmad Heryawan menjadi calon presiden dan siap untuk menggantikan posisinya jika terpilih menjadi presiden.[9] Sekelompok masyarakat yang menyebut diri mereka Barisan Ahmad Heryawan (Baraya) muncul di Garut untuk mendukung penuh Ahmad Heryawan.[10]

Dari dalam PKS sendiri, Ahmad Heryawan akan bersaing dengan Anis Matta dan Hidayat Nur Wahid.[11]

Salah satu metode kampanye yang dilakukannya adalah dengan menemui masyarakat secara langsung dari pasar[12] hingga tukang ojek.[13] Slogan yang diusungnya adalah "Super", yang merupakan singkatan dari security, prosperity, dan religious. Ia menghendaki terbentuknya masyarakat yang memiliki ketenteraman, kesejahteraan, dan agamis.[14]

PDIP pernah meminta Ahmad Heryawan untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Jokowi.[15]

Koalisi dengan Gerindra

PKS secara resmi mendukung Gerindra dalam Pemilihan Umum Presiden 2014 bersama dengan PPP dan PAN.[16] Meski demikian, Ahmad Heryawan tidak menjadi calon presiden maupun calon wakil presiden dari koalisi tersebut.[17] Dan Ahmad Heryawan menyatakan mendukung penuh pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa serta akan membantu mendulang suara di Jawa Barat.[18] Sembilan kepala daerah di Jawa Barat, yakni Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Wali Kota Cimahi Atty Suharti Tochija, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail, Bupati Bandung Dadang M. Nasser, Bupati Tasikmalaya UU Ruzhanul Ulum, Bupati Indramayu Ana Sofanah, dan Bupati Purwakarta Deddy Mulyadi ikut menjadi tim sukses pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.[19] Ahmad Heryawan juga akan mengajak Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, sebagai tim sukses pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.[20] Dukungan dari Ahmad Heryawan, menurut peneliti dari Universitas Parahyangan Bandung, menguntungkan pasangan Prabowo-Hatta di Jawa Barat.[21]

Selain Ahmad Heryawan, tiga gubernur lainnya yang juga merupakan kader Partai Keadilan Sejahtera akan mendukung pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, yaitu Abdul Ghani Kasuba (Gubernur Maluku Utara), Gatot Pujo Nugroho (Gubernur Sumatera Utara), dan Irwan Prayitno (Gubernur Sumatera Barat).[22] Peran Ahmad Heryawan sebagai tim sukses pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dikritik oleh tim sukses pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dan meminta Ahmad Heryawan mundur sebagai gubernur atau cuti.[23][24][25] Sedangkan menurut UU No 42 Tahun 2008, kepala daerah mempunyai hak untuk menjadi tim sukses dan juru kampanye selama dilakukan di luar hari kerja.[26] Untuk itu, Ahmad Heryawan dan wakil gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengajukan cuti kepada Meneri Dalam Negeri Republik Indonesia Gamawan Fauzi namun pelaksanaan cuti dilakukan di waktu yang berbeda supaya tidak terjadi kekosongan kekuasaan di Jawa Barat.[27][28]

Jawa Barat di bawah Ahmad Heryawan

Pendidikan

 
Aher di acara pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran 2014 di Kuningan, 25 Maret 2014.

Ahmad Heryawan mengalokasikan 20 persen APBD untuk pendidikan di Jawa Barat dan tersebar ke seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat. Biaya pendidikan sekolah dasar dan menengah akan gratis, dan SLTA berkurang biayanya.[29]

Selain itu, pendidikan agama tidak luput dari perhatian Ahmad Heryawan selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, seperti membuka perkemahan santri pada bulan Desember 2008.[30] Selain pendidikan formal, Ahmad Heryawan juga bergerak di pendidikan informal demi pemberantasan buta huruf dan memperbaiki kesejahteraan perempuan, serta peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi, terutama bagi perempuan yang menikah di usia dini. Angka kematian ibu melahirkan di Jawa Barat ada pada kisaran 215 kematian setiap 100 ribu kelahiran per tahun. Angka itu menempatkan Jawa Barat pada posisi kedua tertinggi setelah Nusa Tenggara Barat.[31]

Pada bulan Juni 2009, Ahmad Heryawan melakukan upacara pelepasan 3000 mahasiswa Universitas Padjadjaran yang akan melakukan Kuliah Kerja Nyata selama satu bulan di berbagai tempat di Jawa Barat.[32]

Ahmad Heryawan juga mencanangkan program "Tabunganku" pada Februari 2010 yang ditujukan kepada para pelajar. Program ini menargetkan peningkatan jumlah nasabah dari kalangan pelajar SD hingga SMA dan sederajat untuk melatih mereka dalam mengelola keuangan serta "sebagai langkah awal bagi masyarakat khususnya ekonomi menengah ke bawah dalam memanfaatkan produk-produk perbankan".[33]

Pada bulan April 2014 Ahmad Heryawan merencanakan pembangunan penginapan di Pusat Dakwah Islam, Jalan Diponegoro, Bandung. Hal ini dikarenakan fasilitas tersebut digunakan oleh para ulama dan pendakwah dari seluruh Indonesia sehingga penginapan diperlukan sebagai sarana akomodasi.[34]

Di bidang perguruan tinggi, Ahmad Heryawan berencana menambah enam perguruan tinggi baru di Indonesia dan menambah satu cabang untuk Institut Pertanian Bogor. Hal ini direncanakan karena rasio jumlah perguruan tinggi terhadap jumlah penduduk Jawa Barat relatif kecil, dan perguruan tinggi negeri di Jawa Barat cenderung menjadi favorit mahasiswa dari seluruh Indonesia sehingga jumlahnya harus diperbanyak.[35]

Untuk Pekan Olahraga Nasional ke 16 yang akan berlangsung di Jawa Barat, Ahmad Heryawan memilih maskot berdasarkan satwa khas Jawa Barat, yaitu monyet surili jawa (Presbytis comata). Primata ini berstatus spesies terancam oleh IUCN. Primata ini dipilih karena memiliki "tanda ragawi yang mewakili kebersamaan sekaligus mengekspresikan realita yang sangat lekat dengan suku Sunda sebagai penopang inti masyarakat Jawa Barat."[36]

Infrastruktur

Jalan Raya Surade - Sagaranten di Sukabumi menjadi salah satu prioritas perbaikan infrastruktur jalan di Jabar pada 2009. Jalan tersebut penting karena menjadi penghubung provinsi Jawa Barat dan provinsi Banten.[37] Ahmad Heryawan juga bertekad memperbaiki seluruh jalan nasional di Jawa Barat sebelum puncak penggunaannya, yaitu bulan Ramadhan, dimulai.[38]

Selain infrastruktur jalan raya, Ahmad Heryawan juga memfokuskan pada penyediaan listrik bagi masyarakat dengan menetapkan program Jawa Barat Caang 2010. Kata caang berasal dari bahasa Sunda yang berarti "terang". Dengan program ini, jumlah jangkauan listrik oleh masyarakat di Jawa Barat diharapkan mencapai 100 persen dari angka sebelumnya pada tahun 2009 yang hanya 64.5 persen. Sistem pelelangan proyek dilakukan secara elektronik.[39]

Pada tahun 2014, Ahmad Heryawan memulai pembangunan infrastruktur transportasi massal monorel yang menghubungkan Kota Bandung dengan kabupaten di sekitarnya, serta alat pembakar sampah untuk mengatasi masalah sampah di Kota Bandung.[40] Konstruksi monorel akan dimulai bulan Juli 2014.[41]

Bersama dengan Prancis, Ahmad Heryawan menjajaki kerja sama proyek di berbagai infrastruktur seperti pembangkit listrik dan rel kereta api. Detail bentuk kerja sama dan waktu pelaksanaannya belum dirumuskan secara rinci.[42]

Lingkungan

Sebelumnya, pada tahun 2007, situs berita The Daily Mail pernah membahas polusi di sungai Citarum dengan judul "Apakah ini sungai paling tercemar di dunia?" (Is this the world's most polluted river?).[43] Kemudian, pada tanggal 10 April 2014, The Daily Mail menjuluki Citarum sebagai "sungai terkotor di dunia" akibat banyaknya sampah dan limbah kimia di sana.[44] Ahmad Heryawan menyatakan bahwa Jawa Barat harus dapat merealisasi program pembersihan sungai Citarum dengan target air sungai bersih dan memenuhi kualitas setara dengan air minum paling lambat tahun 2015, seperti yang tertuang dalam program Badan Perencanaan Daerah tentang program Citarum 10km.[45] Kebersihan sungai Citarum dianggap penting untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.[45] Ahmad Heryawan juga tidak ragu untuk mempidanakan industri yang terbukti mencemari sungai Citarum.[46] Dibutuhkan sekitar 120 miliar rupiah untuk pembersihan Sungai Citarum ini.[47] Asosiasi Pengusaha Indonesia dan sekitar 100 LSM mendukung program pembersihan Sungai Citarum.[47]

Menteri PU Djoko Kirmanto memuji pemahaman Ahmad Heryawan mengenai sumber daya air sehingga dapat menata dan mengelola kualitas sumber daya air bagi masyarakat Jawa Barat.[48]

Dalam bidang konservasi kehutanan di Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengusulkan untuk membeli hutan rakyat untuk memperluas kawasan konservasi. Ahmad Heryawan beralasan bahwa kawasan hutan di Jawa Barat yang disebut gundul oleh berbagai pihak adalah hutan rakyat sehingga dengan membeli hutan rakyat pelestariannya dapat dikelola oleh pemerintah.[49]

Pertanian

Di masa pemerintahan Ahmad Heryawan, fokus utama di bidang pertanian adalah penguatan fungsi Jawa Barat sebagai penghasil pangan nasional. Berbagai kucuran dana dikeluarkan untuk membantu kawasan yang dikategorikan miskin dan rawan pangan sehingga dapat bangkit dan memberikan kontribusi bagi kawasan sekitarnya.[50] Bantuan ini terutama ditujukan kepada kelompok tani, yayasan, LSM, dan koperasi dengan melibatkan Badan Ketahanan Pangan Jawa Barat, Rumah Zakat Indonesia dan Perhimpunan Petani dan Nelayan Sejahtera Indonesia.[51] Ahmad Heryawan pun kerap kali mempertimbangkan kabar dan saran dari ahli seperti BMKG untuk membuat kebijakan dan himbauan kepada petani.[52]

Pada tahun 2014, Gubernur Jawa Barat mendorong terbentuknya bank pertanian secara nasional. Bank pertanian yaitu bank yang memfokuskan diri dalam memberikan kredit di sektor pertanian dengan bunga yang terjangkau. Selama ini bank umum sulit memberikan kredit kepada pelaku usaha pertanian karena sektor ini adalah yang paling berisiko.[53]

Pada bulan April 2010 Ahmad Heryawan bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad membuka program minapolitan di Kabupaten Sukabumi.[54]

Pada bulan Juni 2014, Ahmad Heryawan mendapatkan penghargaan penghargaan Satya Lencana Wirakarya di bidang pertanian dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Penghargaan ini diberikan karena Ahmad Heryawan dinilai mampu menyusun kebijakan dan regulasi tepat iklim untuk dunia usaha pertanian, perikanan, dan kehutanan, serta iklim investasi dan usaha yang tepat.[55]

Pada pekan Pencanangan Gerakan Agribisnis Perkebunan Jawa Barat, Ahmad Heryawan bergerak untuk menggalakkan kembali industri kopi Jawa Barat dengan memberikan bantuan satu juta bibit kopi kepada petani. Jawa Barat dikatakan cocok untuk menanam kopi karena fitur geografi yang berupa pegunungan dengan cuaca yang dingin.[56][57]

Pada tahun 2014, Jawa Barat mendapatkan penghargaan Anugerah Produk Pertanian Berdaya Saing dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Provinsi Jawa Barat memenangkan penghargaan terbanyak, yaitu lima penghargaan dari 14 kategori, ditambah dua Grand Award. Penghargaan ini didapatkan dari upaya pengawasan produk pertanian dan makanan dari zat-zat berbahaya serta promosi produk pertanian yang dihasilkan pengusaha.[58]

Portal Informasi Harga Pangan

Website Priangan.org dibentuk di masa pemerintahan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar untuk membantu para petani dan masyarakat dalam memantau perkembangan harga kebutuhan pokok di berbagai pasar di Jawa Barat. Website Priangan.org juga bertujuan untuk mencegah inflasi karena membantu petani dan konsumen untuk membuat keputusan mengenai kapan waktu yang tepat dalam melakukan jual-beli sehingga mencegah harga berfluktuasi terlalu tinggi. Website ini terintegrasi dengan telepon seluler dan bisa diakses melalui SMS.

Industri

Ahmad Heryawan akan menetapkan kawasan bagian timur Jawa Barat seperti Majalengka dan Cirebon sebagai kawasan industri padat karya. Dikatakan bahwa minat investasi di bidang industri di Jawa Barat cukup baik dengan Jepang dan Korea Selatan adalah investor luar negeri utama.[59] Pemindahan kawasan industri penting dilakukan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di pinggir kota Jakarta, namun infrastruktur pendukung industri seperti pelabuhan mutlak diperlukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap Pelabuhan Tanjung Priok.

Birokrat

Ahmad Heryawan mengubah sistem tender proyek di pemerintahan di Jawa Barat dari yang semula manual menjadi elektronik.[60] Sistem ini disebut dengan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik dan diyakini paling aman untuk menghindari kemungkinan korupsi pada proses tender.[61] Jawa Barat merupakan satu dari lima provinsi di Indonesia yang menerapkan sistem ini; provinsi lainnya yaitu Sumatera Barat, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, dan Gorontalo.[60]

Selain itu, Ahmad Heryawan juga menata ulang tugas pokok, fungsi, dan rincian unit dan tata kerja Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Barat melalui pembentukan peraturan Gubernur Jawa Barat no 63 tahun 2009.[62]

Untuk mencegah korupsi dana bantuan sosial menjelang pemilu Presiden Republik Indonesia 2014, Ahmad Heryawan menandatangani kerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Hal ini juga mencegah penyerapan dana bantuan sosial yang menurun di saat daerah lain berusaha mencegah penggunaan dana bantuan sosial agar tidak disalahgunakan partai politik tertentu.[63]

Di masa pemerintahan Ahmad Heryawan, pemerintah daerah Jawa Barat mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan untuk tahun anggaran 2011, 2012, dan 2013.[64]

Perumahan rakyat

Di tahun 2012 dan 2014 Provinsi Jawa Barat memenangkan penghargaan Adiupaya Puritama. Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Perumahan Rakyat Republik Indonesia karena berhasil menjadi pembina pembangunan perumahan rakyat terbaik se-Indonesia. Penghargaan ini diberikan pada puncak Hari Perumahan Nasional.[65]

Kontroversi

Isu larangan Tari Jaipong

Pada awal tahun 2009 beredar isu larangan Tari Jaipong di Jawa Barat oleh Ahmad Heryawan. Ia langsung membantahnya melalui keterangan pers bahwa ia hanya menghendaki agar pakaian dan gerakan penari diperhalus dan lebih sopan serta terhormat.[66]

Isu Gunung Ciremai

Desas-desus Gunung Ciremai yang akan dijual kepada Chevron membuat Ahmad Heryawan membuka suara dan menyatakan bahwa berita tersebut hanyalah hoax dan ia memperingatkan bahwa penyebar pesan palsu tersebut dapat dipidana.[67]

Serba-serbi

Pada malam tahun baru 2010 Ahmad Heryawan melakukan Pemberian Penghargaan Bidang Seni, Budaya dan Pariwisata Jabar 2009, peresmian Pemancar Improvement on Television Transmitting Station (ITTS) untuk 3 wilayah, dan muhasabah bersama dengan masyarakat di Masjid Gedung Pusat Dakwah Islam Jawa Barat untuk mensyukuri prestasi yang telah terlaksana pada tahun 2009 dan berharap tahun 2010 bisa lebih baik.[68]

Pendidikan

  • SD Negeri Salaawai 1, Sukabumi (1980)
  • SMP Negeri Sukaraja, Sukabumi (1983)
  • SMA Negeri 3, Sukabumi (1986)
  • Fakultas Syariah Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA), Jakarta (1992)

Riwayat karier

  • Dosen Lembaga Dakwah Islam Al Hikmah
  • Dosen Universitas Ibnu Khaldun
  • Dosen Tidak Tetap FE Extention UI
  • Ketua Fraksi PK DPRD DKI 1999-2004
  • Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta 2004-2009
  • Gubernur Jawa Barat

Referensi

  1. ^ LIPIA Wisuda 600 Sarjana Syariah
  2. ^ "Ahmad Heryawan Kembali Raih Doktor Honoris Causa". Galamedia. 18 Juli 2014. 
  3. ^ "Di HUT Jabar Ke-69, Jabar Raih Tiga Kali WTP dan 150 Penghargaan Nasional". 20 Agustus 2014.
  4. ^ http://www.fokusjabar.com/2015/04/29/jabar-kembali-menerima-anugerah-pangripta-nusantara/
  5. ^ Sekretaris DPW PPP Jabar: Jabar Tetap Solid Dukung Aher Demiz, diakses dari situs Lensa Indonesia
  6. ^ Hasil Rekapitulasi KPU, Aher-Deddy Pemenang Pilgub Jabar 2013, diakses dari situs Detik Bandung
  7. ^ "Ahmad Heryawan Kukuh Nyapres". MetroTV News. 26 Maret 2014. 
  8. ^ "PKS Klaim 8 Provinsi Dukung Aher Jadi Capres". Republika. 25 Maret 2014. 
  9. ^ "Deddy Mizwar Dukung Niat Aher Untuk Nyapres". Kompas. 26 Maret 2014. 
  10. ^ "Usung Heryawan Jadi Capres, Baraya Dideklarasikan". Viva News. 3 Maret 2014. 
  11. ^ "Tamsil Yakin Tiga Kandidat Bakal Capres PKS Bisa Majukan Indonesia". Kompas. 24 Maret 2014. 
  12. ^ "Ahmad Heryawan Blusukan ke Pasar Baros". Pikiran Rakyat. 24 Maret 2014. 
  13. ^ "Aher Traktir Nasi Kuning dan Jadi Tukang Ojek". Pikiran Rakyat. 25 Maret 2014. 
  14. ^ "Aher Ajak Mahasiswa Wujudkan 'Indonesia Super'". Republika. 19 Maret 2014. 
  15. ^ "Aher Akui Diminta Bersanding dengan Jokowi". Analis Daily. 31 Maret 2014. 
  16. ^ "Hatta sebut partai pendukung Prabowo solid soal cawapres". Merdeka. 18 Mei 2014. 
  17. ^ "Prabowo Pilih Hatta, Ahmad Heryawan Legawa". Tempo. 19 Mei 2014. 
  18. ^ "Ditunjuk Ketua Tim Pemenangan Jabar Aher Total Football Menangkan Prabowo-Hatta". Inilah. 21 Mei 2014. 
  19. ^ "Heryawan: 9 Kepala Daerah di Jabar Jadi Tim Sukses Prabowo-Hatta". Kompas. 27 Mei 2014. 
  20. ^ "Heryawan Bakal Tarik Deddy Mizwar Masuk Timses Prabowo-Hatta". Suara Merdeka. 27 Mei 2014. 
  21. ^ "Di Jabar, Prabowo-Hatta Raih Keuntungan". JPNN. 3 Juni 2014. 
  22. ^ "PKS Kerahkan 4 Gubernur Menangkan Prabowo-Hatta". Viva News. 22 Mei 2014. 
  23. ^ "Jadi Tim Pemenangan Capres, Aher Diminta Mundur Sebagai Gubernur". Pikiran Rakyat. 24 Mei 2014. 
  24. ^ "Aher Dicurigai Manfaatkan Birokrasi Untuk Prabowo". JPNN. 31 Mei 2014. 
  25. ^ "Tim Jokowi Siap Awasi Gubernur Jabar". Tribun News. 4 Juni 2014. 
  26. ^ "UU Memperbolehkan Kepala Daerah Jadi Tim Sukses". Harian Terbit. 28 Mei 2014. 
  27. ^ "Kampanye Prabowo-Hatta, Gubernur Jabar dan Wakilnya Kompak Cuti". Kompas. 10 Juni 2014. 
  28. ^ "Jadi Jurkam Prabowo-Hatta, Aher Ambil Cuti Jumat Pekan Ini". Detik News. 12 Juni 2014. 
  29. ^ "Anggaran Pendidikan 20% dari APBD Jabar". Gatra. 31 Desember 2008. 
  30. ^ "Gubernur Buka Perkemahan Santri". Pikiran Rakyat. 29 Desember 2008. 
  31. ^ "Pendidikan dan Pernikahan Dini Menjadi Persoalan Perempuan". Tempo. 22 Desember 2008. 
  32. ^ "Gubernur Jabar Lepas Peserta KKN Mahasiswa Unpad". 30 Juni 2009. 
  33. ^ "Gubernur Jabar Wajibkan Pelajar Miliki Rekening Tabungan". TV One News. 20 Februari 2014. 
  34. ^ "Gubernur Akan Bangun Penginapan di Pusdai". Tempo. 9 April 2014. 
  35. ^ "Pemprov Jabar Berencana Tambah Enam Perguruan Tinggi Negeri". Kompas. Selasa, 29 April 2014. 
  36. ^ "Primata Ganteng yang Dekat dengan Masyarakat Sunda". Pontianak Post. 5 Mei 2014. 
  37. ^ "PERBAIKAN JALAN SURADE - SAGARANTEN SUKABUMI JADI PRIORITAS". Antara. 26 Desember 2008. 
  38. ^ "Sebelum Puasa, Semua Jalan Nasional di Jabar Diperbaiki". Detik. 16 April 2014. 
  39. ^ "Gubernur: Jawa Barat 'Caang' 2010". Viva News. 27 Mei 2010. 
  40. ^ "MoU Monorel Bandung Raya dan Alat Pembakar Sampah Diteken". Kompas. 8 April 2014. 
  41. ^ "Bandung monorail to start construction on time in July". Jakarta Post. 10 April 2014. 
  42. ^ "Perancis Tawarkan Berbagai Proyek ke Pemprov Jawa Barat". Kompas. 23 April 2014. 
  43. ^ Shears, Richard (5 Juni 2007). "Is this the world's most polluted river?". The Daily Mail. Diakses tanggal 17 April 2014. 
  44. ^ Glennie, Alasdair, dan Cox, Laura (10 April 2014). "The river you can't see for RUBBISH: Former Indonesian paradise is now clogged with household waste and toxic chemicals dumped by textile factories". The Daily Mail. Diakses tanggal 17 April 2014. 
  45. ^ a b "Aher: Iraha Citarum Bisa Diminum". Fajar Makassar. 15 April 2014. 
  46. ^ "Penindakan Terhadap Industri Pencemar Citarum akan Kembali Diintensifkan". Pikiran Rakyat. 18 April 2014. 
  47. ^ a b "Program Bestari Butuh Rp 120 M". Galamedia. 23 Juni 2014. 
  48. ^ "Menteri PU: Soal Air, Saya Tak Akan Gurui Gubernur Jabar". Kompas. 6 Mei 2014. 
  49. ^ "Gubernur Jabar Usulkan Pembelian Hutan Rakyat". Seruu.com. 15 Mei 2014. 
  50. ^ "JABAR FASILITASI PENGUATAN USAHA LUMBUNG PANGAN PERDESAAN". Antara. 31 Desember 2008. 
  51. ^ "800 PAKET BANTUAN GUBERNUR JAWA BARAT UNTUK LEMBAGA EKONOMI PRODUKTIF". Diakses tanggal 27 Maret 2014. 
  52. ^ "Petani Diminta Tetap Tanam Kedelai". Pikiran Rakyat. 28 Maret 2014. 
  53. ^ "Jawa Barat Dorong Pusat Dirikan Bank Pertanian". Diakses tanggal 27 Maret 2014. 
  54. ^ "Menteri Kelautan dan Perikanan bersama Gubernur Jawa Barat menekan Tombol Selubung Peta Program Minapolitan". Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. 8 April 2010. Diakses tanggal 8 April 2014. 
  55. ^ "Aher Menerima Award dari SBY". Gala Media. 8 Juni 2014. 
  56. ^ "Kopi Jabar Terbaik". Gala Media. 27 Juni 2014. 
  57. ^ "Gubernur Dorong Pengembangan Agribisnis Kopi Jabar". Pikiran Rakyat. 26 Juni 2014. 
  58. ^ "Jabar Raih Anugerah Produk Pertanian Berdaya Saing". Inilah.com. 11 Oktober 2014. 
  59. ^ "Jawa Barat Bagian Timur Untuk Industri Padat Karya". Tempo. 22 Maret 2014. 
  60. ^ a b "Tahun Depan, Dua Pertiga Tender Di Jawa Barat Lewat Elektronik". Tempo. 17 Desember 2008. 
  61. ^ "Gubernur Jabar Yakin LPSE Kurangi Korupsi". Detik. 17 Desember 2008. 
  62. ^ "Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 63 Tahun 2009" (pdf). 
  63. ^ "BPKP Awasi Dana Bansos Pemprov Jabar". Tribun News. 22 April 2014. 
  64. ^ "Pemprov Jabar Bukukan WTP Ketiga Secara Beruntun". Suara Merdeka. 18 Juni 2014. 
  65. ^ "Puncak Peringatan Hapernas, Pemprov Jabar Raih Adiupaya Puritama 2014". Harian Bisnis. 25 September 2014. 
  66. ^ "Gubernur Jawa Barat Tanggapi Forum Facebook". Viva News. 6 Februari 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Maret 2014. 
  67. ^ "Gubernur Jabar: Penjualan Gunung Ciremai ke Chevron Hanya Kabar Bohong". Tribun News. 4 Maret 2014. 
  68. ^ "Malam Tahun Baru Gubernur Di Gedung Merdeka dan Pusdai". Pikiran Rakyat. 31 Desember 2009. 

Pranala luar

Jabatan politik
Didahului oleh:
Danny Setiawan
Gubernur Jawa Barat
13 Juni 2008 - sekarang
Petahana