Iriana

ibu negara, politisi Indonesia

Hj. Iriana atau juga dikenal dengan Ibu Iriana Joko Widodo (lahir 1 Oktober 1963) adalah Ibu Negara Indonesia saat ini yang menjabat sejak 20 Oktober 2014. Ia adalah istri dari Presiden Indonesia ketujuh, Ir. H. Joko Widodo.

Hj.
Iriana
[[Ibu Negara Indonesia]] 7
Mulai menjabat
20 Oktober 2014
PresidenJoko Widodo
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir1 Oktober 1963 (umur 61)
Indonesia Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia
KebangsaanIndonesia Indonesia
Suami/istriJoko Widodo
AnakGibran Rakabuming Raka
Kahiyang Ayu
Kaesang Pangarep
Dikenal karenaIstri dari Joko Widodo
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Pada saat Joko Widodo masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, sebagai istri gubernur, Iriana juga menjabat Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta 2012-2014. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surakarta sejak 2005 hingga 2012 saat suaminya menjabat sebagai Wali Kota Surakarta.

Keluarga

Berkas:Keluarga-Jokowi-1986.jpg
Foto pernikahan Jokowi-Iriana

Iriana menikah dengan Joko Widodo di Solo, tanggal 24 Desember 1986,[1] dan memiliki 3 orang anak, yaitu Gibran Rakabuming Raka (1 Oktober 1988), Kahiyang Ayu (20 April 1991), dan Kaesang Pangarep (25 Desember 1994).[2]

Karier

  • Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surakarta (2005—2012)
  • Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta (2012—2014)[3]
  • Ibu Negara Indonesia (2014—sekarang)

Kontroversi

Pasca kemenangan Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014, sikap Iriana mendapatkan sorotan publik karena ia tiba-tiba menanggalkan jilbab, busana yang ia kenakan saat suaminya menggelar kampanye Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014.

Sikap Iriana yang kembali melepas jilbab ini disesalkan publik di dunia maya. Publik di dunia maya ramai-rama mengidentikkan sikap Iriana ini seperti Marshanda yang juga melakukan hal yang sama. Bedanya, Iriana lepas jilbab setelah Pilpres digelar, sedangkan Marshanda tak mengenakan jilbab usai bercerai dari suaminya, Ben Kasyafani. Disimpulkan, sejak awal keputusan keduanya mengenakan jilbab bukan karena alasan keimanan.[4]

Penampilan Iriana tanpa jilbab pertama kali diketahui saat ia dan Jokowi beserta rombongan mudik ke Solo. Iriana dan Jokowi menumpang pesawat AirAsia dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jumat, 25 Juli 2014. Iriana mengenakan kemeja putih dan jaket coklat, tidak mengenakan jilbab.

Pada masa kampanye Pilpres 2014, ia tampil dengan jilbab. Iriana mulai mengenakan jilbab saat menghadiri debat capres-cawapres[5], termasuk saat memberikan suara tanggal 9 Juli 2014.

Menanggapi hal demikian, Pengasuh Pondok Pesantren Al Karimiyah Depok, Jawa Barat, KH KH Ahmad Damanhuri kepada wartawan mengatakan, apa yang dilakukan Iriana tersebut merupakan bukti bahwa penggunaan jilbab oleh Iriana sekedar komoditas politik. Yakni untuk pencitraan semata dan mengelabui serta membodohi masyarakat pemilih pilpres. Menurutnya, apa yang dilakukan Iriana tersebut tidak patut diteladani masyarakat. Karena untuk masalah syariat Islam saja, Iriana justru main-main. Hal yang disebutnya keterlaluan, karena sikap demikian sama saja dengan meledek Allah SWT.[6]

Referensi

Pranala luar

Gelar kehormatan
Didahului oleh:
Kristiani Herrawati
Ibu Negara Republik Indonesia
2014–sekarang
Petahana