Kumpul kebo

kesepakatan antara dua orang yang tidak menikah untuk hidup bersama dalam hubungan yang intim
Revisi sejak 17 Juni 2015 02.25 oleh Ign christian (bicara | kontrib) (Pranala luar: -pranala ke pencarian)

Kumpul kebo adalah hidup bersama layaknya hubungan antara suami dan istri di luar pernikahan. Hubungan ini dilakukan dalam jangka waktu tidak tertentu hingga ada kecocokan menuju pernikahan. Pacaran adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan hubungan mereka. Kumpul kebo sudah jelas merupakan perzinaan dalam konteks Islam.[1]

Definisi

Istilah yang asli dahulunya adalah koempoel gebouw. Dalam bahasa Belanda, gebouw bermakna bangunan atau rumah, jadi koempoel gebouw maksudnya adalah berkumpul di bawah satu atap rumah. Istilah gebouw berubah menjadi kebo, sehingga menjadi kumpul kebo.

Kesalahan persepsi

Menurut masyarakat awam, ungkapan ini bukanlah ungkapan yang benar dalam bahasa Indo­ne­sia karena kebo diserap dari bahasa daerah di Indonesia yang maknanya kerbau. Menurut mereka, kumpul kebo mesti diubah menjadi kumpul kerbau untuk menjadikannya ungkapan dalam bahasa Indonesia.[2]

Referensi