Staurofobia

Revisi sejak 24 Agustus 2016 14.40 oleh Glorious Engine (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Staurofobia''' (bahasa Yunani: stauro, artinya "berbentuk salib") adalah sebuah rasa takut akan palang atau salib. Pada Kekaisaran Romawi kuno, salib merupa...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Staurofobia (bahasa Yunani: stauro, artinya "berbentuk salib") adalah sebuah rasa takut akan palang atau salib. Pada Kekaisaran Romawi kuno, salib merupakan lambang kematian dan penyaliban adalah metode yang digunakan dalam penghukuman mati. Dalam budaya populer, staturofobia diidentikan dengan Drakula yang dikisahkan takut dengan salib dan bawang putih.

Contoh

Dunia Muslim

  • Di 33 negara mayoritas Muslim, lambang Palang Merah digantikan oleh lambang Bulan Sabit Merah. Hal tersebut bermula saat Perang Rusia-Turki 1876-1878 dimana Kekaisaran Utsmaniyah memilih untuk menggunakan lambang bulan sabit merah karena lambang palang merah dinilai menghina kaum muslim. Selama masa konflik, logo bulan sabit merah diterima kehadirannya sebagai pengganti logo palang merah.[1] Meskipun demikian, masih terdapat beberapa negara mayoritas Muslim yang masih menerima lambang palang merah. Contohnya Lebanon dan Indonesia.

Indonesia

Malaysia

Negara komunis

Korea Utara

Di negara Korea Utara, petugas rezim Korea Utara menyita toko-toko yang menjual salib dan produk-produk menyerupai salib (dua barang yang bersilang), seperti dasi kupu-kupu, penjepit rambut, dan bando, serta motif baju. Anak-anak sekolah pun harus berhati-hati ketika menulis “tambah” (+) saat belajar matematika agar tidak menyerupai salib.[8]

Lihat pula

Referensi