Mahyudin
Mahyudin, ST, MM (lahir 8 Juni 1970) adalah wakil ketua MPR periode 2014-2019. Sebelumnya ia menjabat Bupati Kutai Timur ke-2 pada periode tahun 2003 hingga 2006. Tahun 2009-2014 ia menjabat sebagai anggota komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat pada periode 2009–2014 dari Partai Golkar.
Mahyudin | |
---|---|
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia | |
Mulai menjabat 8 Oktober 2014 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono Joko Widodo |
Ketua MPR | Zulkifli Hasan |
Bupati Kutai Timur 2 | |
Masa jabatan 2003–2006 | |
Presiden | Megawati Soekarnoputri Susilo Bambang Yudhoyono |
Gubernur | Suwarna Abdul Fatah |
Wakil Bupati Kutai Timur 1 | |
Masa jabatan 2001–2003 | |
Presiden | Megawati Soekarnoputri |
Gubernur | Suwarna Abdul Fatah |
Bupati | Awang Faroek Ishak |
Pendahulu Tidak ada; jabatan baru | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 8 Juni 1970 Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan |
Kebangsaan | Indonesia |
Suami/istri | Agati Sulie |
Anak | Shela Angraini Sadewi M. Alfi Asyari M. Aulia Akbar M. Kahfi |
Sunting kotak info • L • B |
Mahyudin memiliki darah Bugis dari ayahnya, H.Mansur Mante dan darah Banjar dari ibunya, Hj.Mardiah. Ia disebut-sebut sebagai pandawa lima dalam internal DPP Partai Golkar. Sebagai kader yang bekerja sepenuh hati untuk rakyat, Mahyudin sejauh ini ingin fokus bekerja di parlemen. Ia belum berminat melirik kursi gubernur atau wakil gubernur Kalimantan Timur pada Pilgub Kaltim 2013. Mahyudin menyebutkan, pada prinsipnya dirinya hingga kini belum pernah mengajukan diri sebagai cagub atau cawagub dari Partai Golkar walaupun sejumlah tokoh dan kader di DPD Partai Golkar Kaltim sempat memintanya maju dalam bursa calon cagub atau cawagub. Mahyudin menegaskan, persoalannya sekarang bukanlah tertarik atau tidak duduk di kursi gubernur, melainkan Partai Golkar ingin juga kadernya menjadi orang nomor satu di Kaltim, dan tentu dalam penentuan ini tak bisa memilih sembarangan kandidat. Sebagai wakil rakyat dia menilai kesejahteraan rakyat adalah niat mulia fraksi kami sehingga meminta pemerintah mengalokasikan anggaran infrastruktur pro rakyat. Pembangunan infrastruktur dan peningkatan pelayanan kesehatan dan sekolah, jauh lebih baik daripada program bantuan langsung tunai (BLT) yang tidak mendidik rakyat. Legislator dari daerah pemilihan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ini menyatakan, pemerintah harus meningkatkan ketersediaan infrastruktur masyarakat. Saat ini, tutur dia, ketersediaan infrastruktur di daerah masih sangat minim. Karena itu, untuk pemerataan pembangunan perlu dialokasikan anggaran infrastruktur yang pro rakyat. Menurut dia, dengan percepatan belanja negara untuk infrastruktur maka dapat meningkatkan penyerapan APBN. Hal ini melihat dari rendahnya penyerapan belanja pada tahun anggaran lalu.
Pendidikan
- SDN 002 Sangatta Kalimantan Timur (1983)
- SLTP Singa Geweh Sangatta Kalimantan Timur (1986)
- SMAN 2 Tanjung Kalimantan Selatan (1989)
- S1 Universitas Lambung Mangkurat (1996)
- S2 Universitas Jenderal Soedirman (2001)
Karier
- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kutai Timur (2000–2001)
- Wakil Bupati Kutai Timur (2001–2003)
- Bupati Kutai Timur (2003–2005)
- Anggota DPR RI 2009–2014 (Komisi VII 2009–2010, Badan Anggaran 2009–2011, Komisi I 2010–2011, Komisi III 2011–2014)
- Wakil Ketua MPR-RI (2014–2019)
Organisasi
- Wakil Sekretaris Golkar Kecamatan Sangatta Kutai Timur Kalimantan Timur (1997–2000)
- Sekretaris Golkar Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur (2000–2001)
- Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur (2001–2008)
- Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Kalimantan Timur (2008–2009)
- Ketua Bidang Organisasi DPP Partai Golkar (2009–sekarang)
- Wakil Ketua Umum Partai Golkar (2014–sekarang)
- Ketua Umum DPN HKTI (2015–2020)
Referensi
Pranala luar
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Hajriyanto Y. Thohari Achmad Dimyati Natakusumah Melani Leimena Suharli Ahmad Farhan Hamid |
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat 8 Oktober 2014 Bersama dengan: Hidayat Nur Wahid Evert Ernest Mangindaan Oesman Sapta Odang |
Petahana |
Didahului oleh: Awang Faroek Ishak |
Bupati Kutai Timur 2003–2006 |
Diteruskan oleh: Awang Faroek Ishak |
Posisi baru | Wakil Bupati Kutai Timur 2001–2003 |
Jabatan lowong Selanjutnya dijabat oleh Isran Noor
|