Kabupaten Buleleng
8°12′S 114°57′E / 8.200°S 114.950°E
Kabupaten Buleleng ᬓᬩᬸᬧᬢᬾᬦ᭄ᬩᬸᬮᭂᬮᭂᬂ | |
---|---|
Motto: Singa Ambara Raja | |
Koordinat: 8°12′S 114°57′E / 8.2°S 114.95°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Bali |
Hari jadi | 30 Maret 1604 |
Ibu kota | Singaraja |
Jumlah satuan pemerintahan | |
Pemerintahan | |
• Bupati | Putu Agus Suradnyana, S.T. |
• Wakil Bupati | -- |
Luas | |
• Total | 1.364,73 km2 (526,93 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 814.356 |
• Kepadatan | 598,50/km2 (1,550,1/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Hindu 90,48% Islam 8,12% Kristen 0,87% - Protestan 0,66% - Katolik 0,21% Buddha 0,52% Konghucu 0,01%[3] |
• Bahasa | Bali, Indonesia |
• IPM | 70,65 (2016)[4] |
Zona waktu | UTC+08:00 (WITA) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0362 |
Kode Kemendagri | 51.08 |
APBD | Rp.2.124.617.361.711,-[5] |
PAD | Rp. 371.366.874.000,- |
DAU | Rp. 965.435.235.000,- |
Situs web | http://www.bulelengkab.go.id/ |
Kabupaten Buleleng (bahasa Bali: ᬓᬪᬹᬧᬢᬾᬦ᭄ᬩᬸᬮᬾᬮᬾᬂ, translit. Kabhūpatèn Bulèlèng) adalah salah satu kabupaten di provinsi Bali, Indonesia. Ibu kotanya adalah Singaraja. Buleleng berbatasan dengan Laut Jawa di sebelah utara, Selat Bali di sebelah barat, Kabupaten Karangasem di sebelah timur. Kabupaten Jembrana, Bangli, Tabanan serta Badung di sebelah selatan.
Panjang ruas pantai di wilayah Kabupaten Buleleng sekitar 144 km, 19 km-nya melewati kecamatan Tejakula. Selain sebagai penghasil pertanian terbesar di Bali (terkenal dengan produksi salak bali dan jeruk keprok Tejakula), Kabupaten Buleleng juga memiliki objek pariwisata yang banyak seperti pantai Lovina, pura Pulaki, Air Sanih dan tentunya kota Singaraja sendiri.
Kota Pendidikan
Buleleng merupakan salah satu wilayah di Bali yang terkenal dengan sebutannya yakni Kota Pendidikan. Memasukin tahun 1980-an didirikan Fakultas Keguruan (FKG) yang merupakan salah satu bagian fakultas dari Universitas Udayana. Tahun 1985, berubah menjadi STKIP Singaraja dan melepaskan dari bagian Universitas Udayana. Hal ini menyebabkan redupnya perkembangan kota Singaraja sebagai kota pendidikan. Setelah perjalanan panjang STKIP berubah menjadi IKIP Singaraja dan hingga saat ini dikenal dengan Universitas Pendidikan Ganesha yang terletak di Kota Singaraja.[6]
Geografi
Secara geografis Kabupaten Buleleng terletak diantara 8°3'40"–8°23'00" Lintang Selatan dan 114°25'55"–115°27'28" Bujur Timur yang posisinya berada di bagian utara Pulau Bali. Luas Kabupaten Buleleng adalah 1.365,88 km² (24,25% dari Luas Pulau Bali). Kabupaten Buleleng terdiri atas 9 Kecamatan dengan 129 desa, 19 kelurahan, 551 dusun/banjar dan 58 lingkungan.[7]
Batas wilayah
Batas-batas wilayah Kabupaten Buleleng adalah sebagai berikut:
Utara | Laut Bali/Laut Jawa |
Timur | Kabupaten Karangasem |
Selatan | Kabupaten Jembrana, Kabupaten Badung, Kabupaten Bangli, dan Kabupaten Tabanan |
Barat | Kabupaten Jembrana dan Selat Bali |
Topografi
Kabupaten Buleleng yang terletak di Utara Pulau Bali yang topografinya sangat beragam, yaitu terdiri dari dataran rendah, perbukitan, dan pegunungan. Sebagian besar wilayah Kabupaten Buleleng merupakan daerah berbukit dan bergunung membentang di bagian Selatan, sedangkan di bagian Utara, yakni sepanjang pantai merupakan dataran rendah. Kondisi yang khas tersebut menjadikan topografi Kabupaten Buleleng sering disebut Nyegara Gunung.
Kondisi topografi Kabupaten Buleleng berdasarkan kemiringan lereng, perbedaan ketinggian dari permukaan laut serta bentang alamnya dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) satuan topografi yaitu:
- Daerah datar dengan tingkat kemiringan 0 – 1,9% seluas 12.264,75 Ha atau 8,98%;
- Daerah landai dengan tingkat kemiringan 2 – 24,9% seluas 70.226 Ha atau 51,41%;
- Daerah miring dengan tingkat kemiringan 25 – 39,9% seluas 21.462,75 Ha atau 15,71%;
- Daerah terjal dengan tingkat kemiringan diatas 40% seluas 32.634,5 Ha atau 23,89%.
Berdasarkan letak ketinggian tempat, dikelompokkan menjadi 4 (empat) ketinggian tempat, yaitu:
- Dataran Rendah (0 – 24.9 m dpl dan 25 – 99.9 m dpl)
- Dataran Sedang (100 – 499.9 m dpl)
- Dataran Tinggi (500 – 999.9 m dpl)
- Dataran Pegunungan (>1000 m dpl)[7]
Geologi
Secara stratigrafi, pelapisan batuan yang terdapat di Kabupaten Buleleng pada umumnya terdiri dari batuan bereksi, lava, tufa dan lahar yang tersebar hampir di sebagian besar wilayah Kabupaten Buleleng. Terdapat sesar/fault yang diperkirakan terdapat di wilayah Kecamatan Gerokgak, yaitu dua busur besar yang sejajar memanjang ke arah barat dan timur yang berada pada formasi Batuan Gunung Api Pulaki yang terdiri dari bereksi dan lava. Dua buah sesar mendatar yang diperkirakan di wilayah Ujung Barat Pulau Bali (di antaranya formasi Prapat Agung yang dominan ditutupi oleh batuan gamping dengan formasi palasari yang terdiri dari batu pasir, konglomerat dan batuan gamping terumbu). Dua buah sesar lagi yang diperkirakan berada di wilayah Kecamatan Tejakula yaitu terletak di antara formasi batuan tufa dan endapan lahar Buyan, Bratan dan Batur dengan formasi Buyan Bratan dan Batur Purba. Di samping struktur tersebut, di atas masih ditemukan juga struktur pelapisan pada batuan tufa, lava dari kelompok batuan api Buyan Bratan purba.[7]
Iklim
Berdasarkan klasifikasi iklim Koppen, sebagian besar wilayah Kabupaten Buleleng beriklim tropis basah dan kering (Aw) dengan suhu udara bervariasi berdasarkan ketinggian, yaitu antara 19°–33 °C. Tingkat kelembapan nisbi di wilayah ini berkisar antara 82%–75%. Oleh karena beriklim tropis basah dan kering, wilayah Buleleng memiliki dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Musim kemarau di wilayah Buleleng berlangsung pada periode Mei–Oktober dengan bulan terkering adalah bulan Agustus. Sementara itu, musim penghujan berlangsung pada periode Desember–Maret dengan curah hujan bulanan lebih dari 200 mm per bulan. Di antara musim kemarau dan hujan terdapat musim pancaroba yang biasanya terjadi pada bulan April dan November. Curah hujan tahunan wilayah Buleleng berkisar antara 1.000–1.600 mm per tahun dengan jumlah hari hujan berkisar antara 80–120 hari hujan per tahun.
Data iklim Buleleng, Bali, Indonesia | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
Rata-rata tertinggi °C (°F) | 31.2 (88.2) |
31.8 (89.2) |
32.4 (90.3) |
31.3 (88.3) |
30.9 (87.6) |
30.4 (86.7) |
30.6 (87.1) |
31.4 (88.5) |
32.3 (90.1) |
32.6 (90.7) |
32.2 (90) |
31.8 (89.2) |
31.58 (88.83) |
Rata-rata harian °C (°F) | 26.8 (80.2) |
27.5 (81.5) |
27.2 (81) |
26.8 (80.2) |
26.5 (79.7) |
25.9 (78.6) |
25.4 (77.7) |
25.7 (78.3) |
26.3 (79.3) |
27.2 (81) |
27.6 (81.7) |
27.1 (80.8) |
26.67 (80) |
Rata-rata terendah °C (°F) | 22.4 (72.3) |
22.5 (72.5) |
22.2 (72) |
21.9 (71.4) |
21.6 (70.9) |
20.9 (69.6) |
19.9 (67.8) |
20.8 (69.4) |
21.3 (70.3) |
21.9 (71.4) |
22.2 (72) |
22.4 (72.3) |
21.67 (70.99) |
Presipitasi mm (inci) | 327 (12.87) |
331 (13.03) |
273 (10.75) |
179 (7.05) |
89 (3.5) |
50 (1.97) |
32 (1.26) |
11 (0.43) |
23 (0.91) |
76 (2.99) |
166 (6.54) |
271 (10.67) |
1.828 (71,97) |
Rata-rata hari hujan | 14 | 14 | 12 | 9 | 5 | 3 | 2 | 1 | 1 | 4 | 8 | 12 | 85 |
% kelembapan | 82 | 81 | 80 | 78 | 75 | 72 | 70 | 66 | 67 | 71 | 76 | 79 | 74.8 |
Rata-rata sinar matahari harian | 7 | 7 | 8 | 9 | 9 | 9 | 10 | 10 | 10 | 10 | 9 | 8 | 8.8 |
Sumber #1: Climate-Data.org[8] & BMKG[9] | |||||||||||||
Sumber #2: Weatherbase[10] & Weather2travel[11] |
Pemerintahan
Daftar Bupati
No | Potret | Bupati | Mulai menjabat | Akhir menjabat | Prd. | Ket. | Wakil Bupati | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Bagus Ketut Berata | 1955 | 1960 | 1 | [Ket. 1] | — | |||
2 | Ida Bagus Mahadewa | 1960 | 1967 | 2 | |||||
3 | Hartawan Mataram | 1967 | 1978 | 3 | |||||
4 | |||||||||
4 | Drs. I Nyoman Tastera | 1978 | 1988 | 5 | |||||
6 | |||||||||
5 | Drs. Ketut Ginantra | 1988 | 1993 | 7 | |||||
6 | Drs. Ketut Wirata Sindhu | 1993 | 2002 | 8 | |||||
9 | |||||||||
— | I Ketut Widjana, SH. | 2002 | 2002 | — | [Ket. 2] | ||||
7 | Putu Bagiada | 2002 | 2007 | 10 | Drs. I Gede Wardana, M.Si. | ||||
— | Drs. I Gede Wardana, M.Si. | 2007 | 2007 | — | [Ket. 3] | — | |||
(7) | Putu Bagiada | 2007 | 2012 | 11 | Made Arga Pynatih | ||||
8 | Putu Agus Suradnyana, ST | 27 Agustus 2012 | 27 Agustus 2017 | 12 | I Nyoman Sutjidra | ||||
27 Agustus 2017 | 27 Agustus 2022 | 13 | |||||||
— | Ketut Lihadnyana | 27 Agustus 2022 | sekarang | — | [Ket. 4] [12] | _ |
- Catatan
Dewan Perwakilan
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Buleleng dalam tiga periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |||
---|---|---|---|---|
2014–2019[13] | 2019–2024[14] | 2024–2029[15] | ||
PKB | 0 | 1 | 1 | |
Gerindra | 6 | 5 | 4 | |
PDI-P | 15 | 18 | 18 | |
Golkar | 7 | 7 | 11 | |
NasDem | 4 | 5 | 6 | |
Hanura | 6 | 5 | 2 | |
Demokrat | 6 | 3 | 3 | |
Perindo | (baru) 1 | 0 | ||
PPP | 1 | 0 | 0 | |
Jumlah Anggota | 45 | 45 | 45 | |
Jumlah Partai | 7 | 8 | 7 |
Kecamatan
Kabupaten Buleleng terdiri dari 9 kecamatan, 19 kelurahan, dan 129 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 814.356 jiwa dengan luas wilayah 1.364,73 km² dan sebaran penduduk 598 jiwa/km².[16][17]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Buleleng, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Jumlah Kelurahan |
Jumlah Desa |
Status | Daftar Desa/Kelurahan |
---|---|---|---|---|---|
51.08.04 | Banjar | - | 17 | Desa | |
51.08.06 | Buleleng | 17 | 12 | Desa | |
Kelurahan | |||||
51.08.03 | Busung Biu | - | 15 | Desa | |
51.08.01 | Gerokgak | - | 14 | Desa | |
51.08.08 | Kubutambahan | - | 13 | Desa | |
51.08.07 | Sawan | - | 14 | Desa | |
51.08.02 | Seririt | 1 | 20 | Desa | |
Kelurahan | |||||
51.08.05 | Sukasada | 1 | 14 | Desa | |
Kelurahan | |||||
51.08.09 | Tejakula | - | 10 | Desa | |
TOTAL | 19 | 129 |
Tempat-tempat menarik
- Air Sanih
- Air terjun Gitgit
- Air terjun Sing Sing
- Gedong Kirtya (perpustakaan lontar)
- Pantai Lovina
- Jagaraga
- Sangsit
- Wisata spiritual di Pura Tirta Sudhamala, Pura Taman Alit dan Pura Patirtaan Lingga Pawitra di Desa Adat Banyuasri
- Desa Sawan (tempat pembuatan alat musik Gamelan).
- Pura Batu Bolong
- Pura Meduwe Karang
- Ponjok Batu
- Sembiran
- Danau Buyan dan danau Tamblingan
- Desa Beratan (tempat produksi perhiasan emas dan perak).
- Desa Banyuning (terkenal karena kerajinan perangkat tanah liat)
- Kuburan Belanda
- Patung ganesha terbesar di asia tenggara
- Air panas Banjar dan wihara yang ada di desa Banjar
- Pura Pulaki
- Pura Melanting
- Air Terjun Kembar Gitgit
- Kuburan Jayaprana* Pura Celukterima
- Pulau Menjangan
- Desa Mayong
- Desa Bulian
Referensi
- ^ a b c d "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-19. Diakses tanggal 05-12-2018.
- ^ "Kabupaten Buleleng Dalam Angka 2020" (pdf). www.bulelengkab.bps.go.id. hlm. 88. Diakses tanggal 19 Januari 2021.
- ^ "Buku Statistik Daerah Kabupaten Buleleng 2017" (PDF). Badan Pusat Statistik. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2018-07-17. Diakses tanggal 16 Juli 2018.
- ^ "Indeks Pembangunan Manusia 2016". Diakses tanggal 2018-07-06.
- ^ "APBD 2018 ringkasan update 04 Mei 2018". 2018-05-04. Diakses tanggal 2018-07-06.
- ^ Bali, Nusa. "Dinamis Berkat Status Kota Pelajar". www.nusabali.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-20.
- ^ a b c "Profil Kabupaten Buleleng" (PDF).
- ^ "Singaraja, Bali, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 22 September 2020.
- ^ "Buku Peta Rata-Rata Curah Hujan Dan Hari Hujan Periode 1991-2020 Indonesia" (PDF). BMKG. hlm. 78 & 143. Diakses tanggal 22 September 2024.
- ^ "Singaraja, Indonesia". Weatherbase. Diakses tanggal 22 September 2020.
- ^ "Singaradja climate guide". weather2travel. Diakses tanggal 22 September 2020.
- ^ mds (2 Januari 2023). "Refleksi Kabupaten Buleleng Tahun 2022: Kabupaten Buleleng di Bawah Kepemimpinan Pj Bupati Ketut Lihadnyana". Nusabali. Diakses tanggal 12 Februari 2023.
- ^ Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Buleleng 2014-2019
- ^ Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Buleleng 2019-2024
- ^ "Daftar 45 DPRD Buleleng Terpilih 2024-2029, PDIP Kuasai 18 Kursi". detik.com. 02-05-2024. Diakses tanggal 15-05-2024.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
Pranala luar
- (Indonesia) Profil di bali.go.id Diarsipkan 2006-12-13 di Wayback Machine.