Stasiun Losari

stasiun kereta api di Indonesia

6°50′46″S 108°48′07″E / 6.846243°S 108.801849°E / -6.846243; 108.801849

Stasiun Losari
Kereta Api Indonesia

Berkas:LosariNew.jpg
Tampak depan Bangunan baru Stasiun Losari
Lokasi
Koordinat6°50′57″S 108°47′53″E / 6.84917°S 108.79806°E / -6.84917; 108.79806{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman
Ketinggian+3 m
Operator
Letak
Jumlah peronSatu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama tinggi, tetapi tidak ada peron di antara jalur 2 dan 3.
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananArgo Cheribon (hanya jadwal perjalanan tertentu) dan Kaligung
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Layanan aglomerasi Stasiun berikutnya
Tanjung Kaligung
Semarang Poncol–Cirebon Prujakan, p.p.
Babakan
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Pusat informasi Musala Toilet Area merokok 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Bangunan Stasiun Losari era SCS

Stasiun Losari (LOS) merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Panggangsari, Losari, Cirebon. Stasiun yang terletak pada ketinggian +3 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi III Cirebon. Stasiun ini berada sekitar 500 m di sebelah selatan Jalan Nasional Rute 1 (Jalur Pantura). Stasiun ini merupakan stasiun yang lokasinya paling timur di Kabupaten Cirebon dan Jawa Barat bagian utara.

Awalnya stasiun ini memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah jalur ganda pada petak stasiun ini hingga Stasiun Waruduwur resmi dioperasikan mulai pertengahan Juni 2013[4] dan kemudian hingga Stasiun Brebes per 10 Desember 2013,[5] operasional stasiun ini dipindahkan ke bangunan baru berukuran lebih besar yang berjarak 400 meter di sebelah barat bangunan lama. Jumlah jalur di emplasmen stasiun baru ini juga empat dengan jalur 2 dan 3 berturut-turut merupakan sepur lurus arah Cirebon dan arah Semarang. Bangunan lama stasiun yang merupakan peninggalan Semarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS) tetap dipertahankan, tetapi sudah tidak digunakan lagi. Selain itu, sistem persinyalan elektrik yang lama telah diganti dengan yang baru produksi PT Len Industri.

Ke arah barat stasiun ini, sebelum Stasiun Babakan, terdapat bekas Stasiun Pabedilan (Bedilan) yang sudah tidak aktif karena okupansi yang minim. Dari Stasiun Pabedilan ini terdapat jalur lori menuju Stasiun Sindanglaut dan menggabung ke Waruduwur yang sudah dinonaktifkan sejak zaman pendudukan Jepang.[6]

Layanan kereta api

Kelas campuran eksekutif-ekonomi plus

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  4. ^ "Double Track KA Cirebon – Brebes Diuji Coba". Berita Trans.com. 2013-06-17. Diakses tanggal 2020-05-02. 
  5. ^ Media, Kompas Cyber. "Rel Ganda Brebes-Losari Resmi Dioperasikan". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2019-07-30. 
  6. ^ Nusantara., Tim Telaga Bakti; Indonesia., Asosiasi Perkeretaapian (1997). Sejarah perkeretaapian Indonesia (edisi ke-Cet. 1). Bandung: Angkasa. ISBN 9796651688. OCLC 38139980. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Babakan Segitiga Cirebon Prujakan–Prupuk–Tegal
Cirebon Prujakan–Tegal
Cirebon Prujakan–Tegal
Tanjung
menuju Tegal