Nanu Moeljono

pemeran dan pelawak Indonesia (1952-1983)
Revisi sejak 2 Desember 2022 11.31 oleh Arya-Bot (bicara | kontrib) (Profil: clean up)

Drs. Nanu Moeljono (EYD: Nanu Mulyono, 16 November 1952 – 22 Maret 1983)[1] adalah aktor dan pelawak Indonesia. Ia dikenal sebagai salah satu anggota kelompok lawak Warkop sebelum kemudian memilih mengundurkan diri.

Nanu
LahirNanu Moeljono
(1952-11-16)16 November 1952
Jakarta, Indonesia
Meninggal22 Maret 1983(1983-03-22) (umur 30)
Jakarta, Indonesia
Sebab meninggalGagal ginjal
Tempat pemakamanTaman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan
KebangsaanIndonesia
AlmamaterUniversitas Indonesia
Pekerjaan
Tahun aktif1973–1983
Dikenal atasAnggota Warkop DKI
IMDB: nm12312329 Modifica els identificadors a Wikidata

Profil

Nanu lahir di Jakarta pada 16 November 1952. Ia adalah anak keenam dari tujuh bersaudara yang lahir dari ayah Jawa dan ibu Sunda.[2] Ia kuliah di Universitas Indonesia jurusan sosiologi.[3] Saat kuliah dia adalah salah satu mahasiswa yang diajar oleh Dono.[3] Menurut catatan harian Dono, Nanu sempat tidak lulus kelas Dono karena sering bolos di kelas.[4] Nanu juga dikenal sebagai anggota Kelompok Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) bersama Dono dan Kasino.[3][5]

Nanu memulai karirnya dengan grup Warkop pada tahun 1973 di radio Prambors. Kemudian dilanjutkan dengan pemutaran film tahun 1979 berjudul Mana Tahaaan... sebelum kemudian memilih mundur dari grup dengan alasan ingin fokus pada hal lain.[6] Selama menjadi anggota Warkop, Nanu memerankan tokoh Poltak yang digambarkan sebagai orang Batak.[7] Ia kemudian bermain di film Kisah Cinta Rojali dan Zuleha di tahun yang sama yang kemudian menjadi peran film terakhirnya.[8]

Meninggal

Ia meninggal dunia pada 22 Maret 1983, karena sakit pada saringan ginjal atau sindrom nefrotik. Nanu dimakamkan di taman pemakaman umum Tanah Kusir.[9]

Filmografi

Referensi

  1. ^ Novita Sari, Reni (11 April 2022). "9 Potret Kondisi Makam Nanu Warkop DKI yang Jarang Disorot, Ditumpuk dengan Kuburan Lain!". dream.co.id. Diakses tanggal 30 Juni 2022. 
  2. ^ Umar, Rhendi (18 June 2021). "Masih Ingat Nanu Mulyono? Salah Satu Personel Warkop DKI, Terungkap Alasan Mundur dari Grup Lawak". Tribunnews.com. Tribun Network (Kompas Gramedia). Diakses tanggal 27 June 2022. 
  3. ^ a b c Hardiastuti, Wuri (24 September 2021). "Sejarah Warkop DKI, Pertama Kali Tampil di Acara Perpisahan SMP dengan Honor Rp20 Ribu". Sindonews.com. MNC Media. Diakses tanggal 27 June 2022. 
  4. ^ Pernah Jadi Dosen yang Galak Banget Dono Warkop Sampai Tidak Luluskan Anggota Warkop Diarsipkan 2022-06-10 di Wayback Machine.. Indonesia Today. Retrieved 5 May 2022.
  5. ^ Badil, Rudi (2010). Warkop: main-main jadi bukan main. Kepustakaan Populer Gramedia. 
  6. ^ 9 Potret Lawas Warkop DKI, Formasi Awal Ternyata Berlima Diarsipkan 2022-05-05 di Wayback Machine.. Suara.com. Retrieved 5 May 2022.
  7. ^ Jaringan Gusdurian [@Gusdurians] (22 March 2022). "Dalam setiap pentas, Nanu kerap menggunakan logat Batak. Padahal ia sebenarnya tidak memiliki darah Batak. Ibunya seorang Sunda dan ayahnya Jawa. Meski demikian penampilannya sangat all out. Nama lain yang membangun Warkop adalah Rudy Badil" (Tweet). Diakses tanggal 27 June 2022 – via Twitter. 
  8. ^ "Kisah Cinta Rojali dan Zuleha". filmindonesia.or.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 February 2021. Diakses tanggal 27 June 2022. 
  9. ^ Nanu dan Rudy, Dua Personel Warkop yang Terlupa. CNN Indonesia. Diakses 5 Mei 2022.

Pranala luar