Bustanil Arifin

politisi Indonesia

Letnan Jenderal TNI (Purn.) Bustanil Arifin, S.H. (10 Oktober 1925 – 13 Februari 2011) adalah seorang militer dan politisi Indonesia. Ia pernah menjabat Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Menteri Koperasi Indonesia.

Bustanil Arifin
Menteri Koperasi Indonesia ke-2
Masa jabatan
22 April 1978 – 17 Maret 1993
PresidenSoeharto
Kepala Badan Urusan Logistik ke-1
Masa jabatan
29 Maret 1978 – 17 Maret 1993
Sebelum
Pendahulu
Tidak ada
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1925-10-10)10 Oktober 1925
Hindia Belanda Padangpanjang, Sumatra Barat, Hindia Belanda
Meninggal13 Februari 2011(2011-02-13) (umur 85)
Amerika Serikat Los Angeles, Amerika Serikat
AnakYani Arifin
Alex Arifin
Alwin Arifin
Emil Arifin
AlmamaterUniversitas Padjajaran
PekerjaanMiliter, Politisi
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Pangkat Letnan Jenderal TNI
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Namanya disandingkan sebagai nama jalan di kota kelahirannya.

Latar belakang

Bustanil lahir dari pasangan Raden Mas Ahmad dan Aminah. Ayahnya adalah seorang bangsawan Jawa yang menjadi teknisi kereta api di Padang Panjang. Semasa remaja ia ikut orang tuanya yang pindah tugas ke Sigli, Aceh Timur. Disana ia mengenyam pendidikan sebelum akhirnya berpindah lagi ke Padang Panjang dan Medan mengikuti ibunya yang menikah lagi dengan Sutan Ilyas yang berprofesi sebagai pemborong.

Kehidupan

Pada masa remaja ia bergabung dengan tentara Jepang. Setelah kemerdekaan ia direkrut menjadi tata usaha Kompi Parang Berdarah, kemudian diangkat sebagai Komandan Kompi III Bata­lyon III IRMA yang diter­junkan ke Medan Area. Tugasnya menghadang tentara Sekutu yang telah masuk melalui Pelabuhan Belawan.

Setelah masa revolusi berakhir, ia melan­jutkan karier militernya di lingkungan TNI Angkatan Darat Pusat, diajak oleh senior-seniornya yang sama berjuang pada masa revolusi di Aceh dan Medan Area. Pada masa Orde Baru, Bustanil diangkat Soeharto menjadi Kepala Bulog. Pada masa kepemimpinannya ia berhasil melakukan swasembada pangan. Kesuksesan ini mendapatkan penghargaan dari FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia) pada tahun 1985. Pada tahun 1978, ia masuk ke dalam jajaran anggota Kabinet Pembangunan III yakni sebagai Menteri Muda Urusan Koperasi. Di Kabinet Pembangunan IV dan Kabinet Pembangunan V, ia kembali terpilih sebagai Menteri Koperasi.

Di Sumatra Barat, Bustanil membangun PDIKM (Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau) dan Minangkabau Village di Padang Panjang. Ia juga ikut membangun rumah sakit jantung di Padang pada awal dekade 1990-an.[1]

Bustanil Arifin meninggal dunia di Rumah Sakit Cedars Sinai, Los Angeles, Amerika Serikat pada tanggal 13 Februari 2011, dalam usia 85 tahun.[2]

Keluarga

Ia menikah dengan R.A. Suhardani, seorang perempuan berdarah Jawa. Dari pernikahannya itu ia dikaruniai empat orang anak, yaitu Yani, Alex, Alwin, dan Emil.[3]

Pendidikan

Karier

  • Pegawai Saikoo Kensatu Kyoku, Aceh
  • Pegawai Kantor Logistik Wilayah VII, Jakarta
  • Pegawai Kantor Pengacara (1940-1942)
  • Konsul Jenderal RI, Amerika Serikat
  • Asisten Pengawasan Bulog (1967-1969)
  • Deputi Pengadaan dan Penyaluran Bulog (1969-1973)
  • Direktur Utama PT PP Berdikari (1973)
  • Kepala Bulog (Kabulog) (1978-1993)
  • Menteri Koperasi dan UKM Kabinet Pembangunan III (1978-1983)
  • Menteri Koperasi dan UKM Kabinet Pembangunan IV (1983-1988)
  • Menteri Koperasi dan UKM Kabinet Pembangunan V (1988-1993)
  • Komisaris Utama Bank Duta (1990)
  • Ketua Umum Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (1995-2000)

Karier Militer

  • Pegawai Kementerian Pertahanan RI (1946-1949)
  • Wakil Kepala Biro Pendidikan Latihan Logistik Militer, Cimahi (1954)
  • Kepala Biro Pendidikan Latihan Logistik Militer, Cimahi (1955-1961)
  • Kepala Departemen Pendidikan & Urusan Pegawai, Direktorat Logistik ABRI, Jakarta (1961-1965)

Karier Organisasi

  • Deputi Ketua Taman Mini Indonesia Indah (TMII) (1974)
  • Bendahara Yayasan Dharmais (1975)
  • Anggota Dewan Penyantun Yayasan Jantung Indonesia (1978)
  • Anggota Dewan Penyantun Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung (1978)
  • Ketua Yayasan Pengembagan Manajemen Indonesia (1981)
  • Ketua Yayasan Pendidikan Koperasi (1982)
  • Ketua Umum Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS) (1995-2000)

Penghargaan

Selama masa hidupnya, ia mendapat tanda kheormatan dari negara seperti Bintang Mahaputera Adipradana (17 Agustus 1982)[4], Bintang Gerilya, Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Satyalancana Kesetiaan 8 tahun, Satyalancana Kesteiaan 24 tahun, Satyalancana Perang Kemerdekaan I, Satyalancana Perang Kemederkaan II, Satyalancana GOM I, Satyalancana GOM II, Satyalancana GOM III, Satyalancana GOM V, Satyalancana Penegek, Satyalancana Dwidya Sistha, dan Satyalancana Wira Dharma[5].

Referensi

Jabatan politik
Didahului oleh:
Subroto
sebagai Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi
Menteri Koperasi Indonesia
1978–1993
Diteruskan oleh:
Subiakto Tjakrawerdaya