Kereta api Kamandaka
Kereta api Kamandaka merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi (plus/new image) milik Kereta Api Indonesia dengan melayani relasi Purwokerto-Semarang Tawang melalui Tegal ataupun Semarang Tawang-Cilacap melalui Tegal-Kroya.
Kereta api Kamandaka | |||||
---|---|---|---|---|---|
ka KAMANDAKA
Semarang Tawang Bank Jateng ⇋ Purwokerto ⇋ Cilacap
ka KAMANDAKA
Semarang Tawang Bank Jateng ⇋ Purwokerto
| |||||
Informasi umum | |||||
Jenis layanan | Kereta api aglomerasi[1] | ||||
Status | Beroperasi | ||||
Mulai beroperasi |
| ||||
Operator saat ini | Kereta Api Indonesia | ||||
Lintas pelayanan | |||||
Stasiun awal | Semarang Tawang Bank Jateng | ||||
Stasiun akhir | |||||
Jarak tempuh |
| ||||
Waktu tempuh rerata |
| ||||
Jenis rel | Rel berat | ||||
Pelayanan penumpang | |||||
Kelas |
| ||||
Layanan disabilitas | Ada | ||||
Pengaturan tempat duduk |
| ||||
Fasilitas restorasi | Ada | ||||
Fasilitas observasi | Kaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas. | ||||
Fasilitas hiburan | Ada Hanya pada layanan kelas eksekutif dan ekonomi new image | ||||
Fasilitas bagasi | Ada | ||||
Teknis sarana dan prasarana | |||||
Lebar sepur | 1.067 mm | ||||
Kecepatan operasional | 80–100 km/jam | ||||
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI | ||||
Nomor pada jadwal | 155-164 (Semarang–Purwokerto) 173–178 (Semarang-Kroya-Cilacap) | ||||
|
Nama "Kamandaka" diambil dari salah satu tokoh legenda asal Banyumas, Raden Kamandaka. Dalam cerita ketoprak, dia dikenal sebagai Lutung Kasarung yang berlainan dengan cerita legenda Tanah Pasundan yang terinspirasi dari kisah para menak Kerajaan Galuh dan Kerajaan Sunda tentang perjalanan Sanghyang Guruminda dari Kahyangan yang diturunkan ke Buana Panca Tengah (Bumi) dalam wujud seekor lutung (sejenis monyet).
Sejarah
Kereta api Kamandaka diresmikan oleh Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono, dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pada 17 Febuari 2014.[2] Jumlah perjalanan kereta api ini sempat ditambah menjadi tiga kali pulang pergi dalam sehari mulai 19 Desember 2014.[3]
Sejak adanya layanan kereta api Joglosemarkerto, layanan kereta api Kamandaka (bersama kereta api Joglokerto) sempat dihapus mulai 1 Desember 2018.[4] Untuk melayani pelanggan di lintas Semarang–Purwokerto, PT KAI kembali meluncurkan kereta api ini pada 1 Februari 2019.[5]
Lintas pelayanan
Pengoperasian kereta api Kamandaka memanfaatkan jalur kereta api lintas Tegal–Prupuk yang mana jalur tersebut hanya digunakan untuk layanan kereta api ketel dari Maos menuju Tegal. Kereta api penumpang terakhir yang melintasi jalur tersebut yaitu kereta api Mahesa relasi Semarang–Bandung yang mana pengoperasian kereta api tersebut dihentikan pada tahun 2000-an. Pada tahun 2009, jalur tersebut pernah dilalui kereta api Kaligung dengan rute Semarang–Slawi.[6] Namun, rute kereta api tersebut diperpendek hingga Tegal karena tingkat keterisian penumpang yang rendah.
Untuk memenuhi permintaan masyarakat Cilacap untuk bepergian ke Semarang menggunakan kereta api, PT. KAI Daerah Operasi V Purwokerto membuka layanan kereta api Kamandaka dengan jurusan Semarang Tawang - Cilacap pada tanggal 11 Maret 2022.[7]
Rangkaian kereta
Pada awalnya, kereta api Kamandaka beroperasi menggunakan rangkaian kereta kelas ekonomi dengan jumlah kursi per kereta sebanyak 106 kursi. Selanjutnya, ia beroperasi menggunakan bekas rangkaian kereta api Menoreh dan Ambarawa Ekspres dengan layanan kelas ekonomi plus (80 kursi per kereta) mulai 23 Februari 2017.
Layanan kelas kereta api ini ditambah kelas eksekutif mulai 1 April 2017.[butuh rujukan]
Per 11 Maret 2022, terdapat dua jenis rangkaian yang digunakan oleh KA Kamandaka. Untuk rute Semarang Tawang - Purwokerto, KA Kamandaka menggunakan rangkaian yang terdiri dari kelas eksekutif dan ekonomi plus milik dipo kereta Purwokerto dan Solo Balapan. Sementara, untuk rute Semarang Tawang -Cilacap, KA Kamandaka menggunakan rangkaian kereta Ekonomi New Image 2016(80 kursi per kereta) dan ekonomi premium stainless steel bekas rangkaian KA Kertajaya yang diperpendek stamformasinya.
Insiden
- Pada tanggal 26 Juli 2015, petugas PT KAI Daerah Operasi V Purwokerto menangkap pelajar sekolah dasar yang melempar batu ke kereta api Kamandaka di km 313+⅔ (petak antara Stasiun Bumiayu hingga Stasiun Kretek).[8]
Referensi
- ^ PT Kereta Api Indonesia (Persero). "Mengenal Perjalanan Kereta Api Komuter, Lokal dan Aglomerasi" Diarsipkan 2021-01-21 di Wayback Machine.
- ^ "KA Kamandaka Diluncurkan Layani Rute Purwokerto-Semarang". detikcom. Diakses tanggal 2020-03-13.
- ^ Redaksi, Rachma Tri Widuri Staf (2014-12-19). Redaksi, Rachma Tri Widuri Staf, ed. "Perjalanan Kereta Semarang-Purwokerto Ditambah". Tempo.co. Diakses tanggal 2020-03-13.
- ^ "KA Kamandaka Diintegrasikan Jadi KA Joglosemarkerto". Republika Online. 2018-11-30. Diakses tanggal 2020-03-13.
- ^ Anugrah, Arbi. "KA Kamandaka Kembali Melayani Relasi Purwokerto-Semarang". detikcom. Diakses tanggal 2020-03-13.
- ^ "Jadwal Kereta Api di Stasiun Slawi dan Stasiun Besar Kota Tegal | infotegal" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-02-18.
- ^ Pradana, Rio Sandy (7 Maret 2022). Saputra, Dany, ed. "KAI Rilis KA Kamandaka Cilacap–Semarang, Promo Harga Tiket Rp70.000". Bisnis.com. Diakses tanggal 12 Maret 2022.
- ^ Tribun: Petugas KAI Tangkap Bocah SD Pelempar Batu ke Arah KA Kamandaka
Lihat Pula
- Kereta api Ambarawa Ekspres – layanan kereta api penumpang yang melayani lintas Surabaya Pasarturi – Semarang Poncol
- Kereta api Blora Jaya – layanan kereta api penumpang yang melayani lintas Cepu – Semarang Poncol
- Kereta api Joglosemarkerto – layanan kereta api penumpang yang melayani lintas lingkar Jawa Tengah dan Yogyakarta
- Kereta api Kaligung – layanan kereta api penumpang yang melayani lintas Cirebon Prujakan – Semarang Poncol
- Kereta api Kedung Sepur – layanan komuter lokal yang melayani lintas Ngrombo – Semarang Poncol